PortalNTB.com – Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, sebagai salah satu pembicara dalam halaqah (ceramah) kebangsaan yang diselenggarakan Badan Ekskutif Mahasiswa Institut Agama Islam Qamarul Huda (IAIQH) Ponpes Qomarul Huda Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Senin, 14 Oktober 2019.
Dalam halaqah tersebut hadir pula sebagai pembicara Kapolda NTB yang diwakili Kabag Binmas Polda NTB AKBP Saparuddin dan pembina Yayasan Ponpes Qamarul Huda Bagu TGH Lalu Muhamad Turmuzi Badarudin.
Dalam paparannya, Danrem 162/WB memberikan apresiasi langkah positif BEM IAIQH yang memiliki ide brilian dengan menyelenggarakan kegiatan Halaqah Kebangsaan dan bersinergi dengan semua pihak baik dari kalangan Pemerintah, TNI, Polri dan Mahasiwa dari semua Perguruan Tinggi di NTB khususnya wilayah Pulau Lombok sembari berdoa semoga menjadi pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
Menurutnya, Ponpes telah banyak mencetak para pemimpin bangsa dari sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga sekarang.
“Mulai dari Pemimpin ditingkat daerah maupun dipusat baik dilembaga pemerintah maupun swasta dan lainnya,” kata Danrem.
Danrem meminta kepada seluruh peserta yang hadir agar dalam menyuarakan hati nurani di depan umum atau menggelar demonstrasi dengan cara-cara terhormat dan beradab, jangan sampai berujung pada tindakan anarkis.
“Sangat disayangkan kalau kejadiannya berakhir anarkis, apalagi sampai merusak fasilitas umum yang dapat merugikan semua pihak,” ungkapnya.
Selain itu, pria kelahiran Jakarta tersebut juga mengajak agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak berdampak pada nama baik pribadi dan keluarga, nama baik Mahasiswa maupun kampus, teruslah belajar dan belajar karena masa depan bangsa berada ditangan adik-adik semua.
“Mari kita rekatkan kembali kebersamaan dan rasa persaudaraan dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” pungkasnya.
Senada dengan Danrem 162/WB, Kabag Binmas Polda NTB meminta agar seluruh masyarakat menggunakan media sosial secara baik dan bijak mengingat institusi Polri sudah membentuk Tim Cyber Crime untuk mengungkap propaganda, penyebaran berita-berita hoax dan hal-hal yang bersifat memecah belah persatuan bangsa.
“Kita ketahui bahwa negara kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang didalamnya telah diatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara dimana TNI sebagai kekuatan utama dan masyarakat sebagai komponen cadangan dan Pendukung ,” terang Saparuddin.
Halaqoh kebangsaan mengangkat tema “Meneguhkan Komitmen Kebangsaan Menuju Indonesia Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur” diisi dengan pengajian dan doa bersama yang dipimpin pembina Ponpes Qomarul Huda TGH Lalu Muhammad turmuzi Badarudin. (PN)
Sumber: https://koranntb.com/
Tidak ada komentar