Lombok Utara menyediakan beragam beasiswa demi SDM berkualitas



Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menyediakan ragam beasiswa dan dana penghargaan prestasi akademik demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu menjadi generasi pembangunan di masa yang akan datang.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Lombok Utara, H Fauzan, di Lombok Utara, Selasa, menjelaskan penyediaan ragam beasiswa dan penghargaan prestasi pendidikan tersebut merupakan bentuk investasi jangka panjang yang manfaatnya dirasakan sepuluh tahun yang akan datang.

"Jarang ada pemerintah daerah yang menyediakan ragam beasiswa karena dianggap tidak populer karena hasilnya 5-10 tahun yang akan datang. Tapi kami tidak berpikir begitu. Kami ingin anak-anak Lombok Utara sukses di manapun berada," katanya.

Ia menyebutkan ragam beasiswa yang disediakan, di antaranya beasiswa retrifal untuk siswa/siswi sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah.

Beasiswa retrifal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya putus sekolah anak-anak dari keluarga kurang mampu di jenjang pendidikan dasar sembilan tahun (SD-SMP).

Pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta pada tahun anggaran 2019.

Program beasiswa retrifal tersebut, lanjut Fauzan, akan segera direalisasikan karena Peraturan Bupati Lombok Utara sebagai payung hukumnya sudah terbit.

"Jadi silakan mendaftar, ada persyaratan yang sudah kami umumkan. Gurunya atau bisa pihak desa melaporkan ke dinas dan kami akan verifikasi," ujarnya.

Beasiswa lainnya, kata dia, yakni beasiswa transisi untuk anak tamat SMP/MTs yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) tetapi terkendala biaya awal masuk sekolah, seperti pembelian seragam sekolah dan kebutuhan lainnya.

Sebanyak 250 anak sudah terdaftar pada gelombang pertama. Dan akan dicari lagi sebanyak 250 orang pada gelombang kedua. Masing-masing anak yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp700 ribu.

Fauzan menambahkan ada juga penghargaan bagi mahasiswa/mahasiswi asal Kabupaten Lombok Utara yang memperoleh indeks prestasi (IP) 3,2 di perguruan tinggi negeri dan IP 3,5 di perguruan tinggi swasta.

Penghargaan yang diberikan berupa bantuan biaya pendidikan sebesar Rp8 juta per tahun. Penghargaan tersebut bisa berlanjut pada tahun berikutnya sampai wisuda dengan syarat prestasi akademiknya tetap dipertahankan setiap tahunnya.

Penghargaan atas prestasi akademik tersebut berlaku bagi seluruh mahasiswa asal Kabupaten Lombok Utara yang kuliah di manapun, baik program sarjana (S1), pascasarjana (S2), dan doktoral (S3).

"Program beasiswa dan penghargaan atas prestasi akademik mahasiswa tersebut sudah berjalan selama dua tahun. Rencananya, alokasi anggarannya akan ditingkatkan lagi tahun depan," ucap Fauzan.

Selain beasiswa dan penghargaan, kata dia, pihaknya juga memberikan bantuan biaya kuliah (SPP) untuk mahasiswa Kabupaten Lombok Utara yang mengambil program vokasi yang dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Mataram.

Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga memperjuangkan anak-anak terdampak gempa bumi yang tamat SLTA untuk mendapatkan beasiswa bidik misi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Menurut Fauzan berkat perjuangan Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, relatif banyak anak-anak tamatan SLTA yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan mendapatkan dana bidik bisi berupa biaya hidup Rp600 ribu per bulan dan biaya kuliah ditanggung pemerintah.

"Kami ingin anak-anak Kabupaten Lombok Utara menjadi anak-anak yang pintar tanpa membeda-bedakan dari kalangan manapun. Dan kalau kita konsisten mengawal kebijakan pendidikan, maka SDM Lombok Utara insya Allah akan maju dalam 5-10 tahun yang akan datang," katanya. (PN)









Tidak ada komentar