Kemenperin mendukung IKM NTB genjot daya saing


Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mendukung produk industri kecil dan menengah (IKM) asal Nusa Tenggara Barat menggenjot daya saingnya di tingkat nasional maupun global.
“Berbagai produk khas NTB memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah setempat,” kata Gati saat menghadiri Pameran Nuansa Tanpa Batas bertajuk "Gemilang NTB" di Jakarta, Senin.
Adapun produk yang diunggulkan di antaranya tenun khas NTB, yang dinilai sangat bagus dan patut dikembangkan laiknya batik.
 

Gati menyebutkan NTB memiliki beragam motif tenun yang menarik, yang salah satunya berasal dari Sumbawa.
“Tahun depan, kami punya gelaran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion), yang diharapkan berbagai produk dari tenun NTB bisa ditampilkan,” tuturnya.
Gati menambahkan produk unggulan lainnya dari NTB yang punya potensi pasar cukup prospektif, antara lain mutiara dan pengolahan ikan tuna.
“Agar industri tersebut bisa terus berlanjut, kami selaku pemerintah akan memacu kualitas SDM-nya serta memfasilitasi mesin dan peralatan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Di samping itu, Ditjen IKMA Kemenperin akan mendorong peran sektor IKM agar dapat menopang sektor pariwisata di wilayahnya.
“Tentunya kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, seperti di Mandalika, yang menjadi salah satu destinasi superprioritas,” tandasnya.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah mengatakan ada 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki ciri khas dengan hasil tenunnya.
“Bahkan, di satu kabupaten itu bisa ada dua atau tiga jenis tenunnya. Jadi, sangat beragam sekali. Potensi ini yang harus terus kita kembangkan,” terangnya.
Sitti meyakini produk IKM asal NTB cukup kompetitif baik di pasar domestik maupun untuk mengisi pasar ekspor.
“Maka itu, melalui pameran yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia yang bekerja sama dengan Kemenperin ini, diharapkan dapat semakin memperkenalkan produk NTB dan berimbas positif terhadap perekonomian daerah,” jelasnya. (PN)








Tidak ada komentar