Isu Corona di Sumbawa, Sekda Imbau Masyarakat Tenang



NUSRAMEDIA.COM, SUMBAWA — Masyarakat Kabupaten Sumbawa dihebohkan dan panik setelah munculnya isu Turis Rusia yang menderita sakit di wilayah Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa. Tersiar isu, turis berinisial MP (39) yang ditemukan pingsan tersebut mengidap Corona (Covid-19). WNA tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Alas Barat dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa.
Agar isu tidak terus berkembang dan liar, Pemda Sumbawa menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak terkait. Kemudian dilanjutkan dengan jumpa pers yang digelar Sekda Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, M.M, didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dikes), Drs. H. Didi Darsani, A.Pt, Kabid P3PL Dikes, Agung Riyadi,  Direktur RSMA, dr. Arindra Kurniawan, dan dokter spesialis paru  RSMA, I Dewa Putu Ardana, di Kantor Bupati, Selasa (3/3).
Dijelaskan Sekda, turis tersebut dirujuk dari Puskesmas Alas Barat ke RSMA dengan kondisi demam tinggi.  Setelah ditangani secara medis, kini demamnya sudah turun dan normal. Bahkan dari hasil pemeriksaan laboratorium, tidak ada tanda tanda mengidap infeksi Corona. Dengan adanya hasil ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan menjalankan aktifitas seperti biasa.
“Dengan kejelasan informasi ini, kita berharap masyarakat tenang, beraktifitas seperti biasa. Karena ini sudah disampaikan bahwa tidak ada tanda-tanda virus Corona itu, supaya jangan panik. Bahwa belum ditemukan di Sumbawa,” ujarnya.
Kepala Dikes Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani, A.Pt, memaparkan, dari koordinasi dengan pihak puskesmas dan Imigrasi, WNA berinisial MP tersebut datang ke Indonesia 14 Februari lalu mendarat di Denpasar.  Yang bersangkutan sempat mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok.
Lalu menuju Sumbawa tepatnya di Kecamatan Alas Barat untuk mencari homestay yang terlihat di google. Namun setelah berjalan cukup jauh homestay yang dicari tidak ketemu. Dimungkinkan karena kelelahan, turis tersebut pingsan. Selanjutnya oleh masyarakat dibawa ke Puskesmas Alas Barat pada Senin (2/3) sekitar pukul 19.00 Wita.
Petugas puskesmas kesulitan berkomunikasi, karena turis tersebut berbahasa Rusia. Sehingga dokter hanya melihat riwayat perjalanannya, yang sebelumnya berkunjung ke Thailand, Malaysia dan Italia. Dari riwayat tersebut, dokter mengambil langkah-langkah agar tidak salah antisipasi dengan merujuknya ke RSMA.
Sementara dr. I Dewa Putu Ardana—Dokter Spesialis Paru RSMA yang sekaligus menanganni WNA tersebut mengakui penanganan pasien asal Rusia ini dilakukan secara khusus sesuai SOP. Karena pihaknya sudah mempersiapkan diri dari awal guna mengantisipasi kasus-kasus yang sedang booming ini. Hal ini dilakukan untuk kewaspadaan.
“Begitu ada kasus, langsung bisa ditangani dan tidak perlu ada kepanikan, dan kewaspadaannya tetap terjaga,” kata dr Putu.
Ia juga mengakui pasien tersebut datang dengan keluhan demam, tapi tidak ada tanda-tanda terjadinya infeksi saluran pernafasan.
“Kita konfirmasi dengan hasil laboratorium, hasil foto rontgen walaupun pasien sempat menolak, tapi dengan alasan yang kita berikan akhirnya dia bersedia melakukan sesuai prosedur. Hasilnya normal untuk infeksinya. Yang ada, sesuai yang dia rasakan yaitu demam, diare, mual dan muntah. Ini masalah pencernaan. Fungsi hatinya masih normal semua,” jelas dr Putu.
Karena itu Ia berkesimpulan bahwa tidak ditemui tanda-tanda Corona. Kendati demikian Diare dan demam yang dideritanya tetap ditangani dan kondisinya sudah membaik. Tapi pasien tersebut belum diizinkan pulang dan tetap berada di ruang isolasi. (red) 

Tidak ada komentar