MATARAM - Pengurus Koordinator Cabang Pergrakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Bali-Nusa tenggara menggelar diskusi online dengan tema “Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Sebagai perekat dan Pemersatu bangsa” lewat media meeting online zoom.com dan live facebook, Sabtu(20/06/2020/).
Diskusi via daring ini diadakan guna mengedukasi umtuk masyarakat bahwa pembangunan infrastruktur dapat dijadikan sebagai media dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Indonesia. Faktanya saat ini pemerintah masih terus melakukan upaya untuk melakukan pemerataan pembangunan khusunya pada wilayah Indonesia Timur.
Akademisi UIN Mataram, Dr. Kadri, M.Si. menjelaskan bahwa pembangunan merupakan salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang digunakan oleh pemerintah sebagai perhatian kepada masyarakat.
“Tanpa mengesampingkan NTB, di Papua saat ini sudah banyak pembangunan. Hal ini maksudkan bahwa pemerintah sangat perhatian terhadap Papua yang dimana infrastruktur ditujukan sebagai bentuk perbaikan dalam proses akses komunikasi dan mempermudah hubungan antar masyarakat.” Ujar salah satu dosen Komunikasi di UIN Mataram ini.
Dalam ilmu Komunikasi, dengan adanya pembangunan ini, juga ditujukan sebagai bentuk ekspresi adanya perasaan peduli, empati, dan pemahaman terhadap suatu daerah yang dilakukan sebagai aksi nyata pemberian perhatian. Sebuah wilayah akan berkembang dengan bagus, apabila ada kesamaan visi dan misi oleh Pemerintah dengan masyarakat di daerahnya.
Kegiatan diskusi ini memiliki makna untuk menumbuhkan kecintaan pada NKRI. Tidak hanya berfokus pada NTB juga pada Papua. Dimana saat ini terdapat isu ketimpangan pembangunan di Papua yang mana sangat bertentangan dengan fakta yang terjadi karena sudah banyak sekali dana yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut, penegasan Ketua DPRD Prov. NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Kaban Kesbangpoldagri NTB, Drs. Lalu Dirjaharta, M.Si mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan guna menjaga hubungan kebangsaan yang baik di tengah banyaknya isu mengenai rasisme yang berdampak pada kesatuan Bangsa Indonesia dan terkesan terkotak kotak serta tidak bersatu.
“Perlunya diingat kembali, terwujudnya kemerdekaan di Indonesia ini merupakan bentuk dari adanya persatuan begitupun sebaliknya bisa runtuh kembali akibat adanya persatuan,” pungkasnya.
Oleh karena itu, pembangunan menjadi hal penting untuk dilakukan sebagai alat perekat persatuan. Semangat pembangunan ini perlunya dimiliki oleh masyarakat bangsa Indonesia agar memiliki nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Terlepas itu semua, Pembangunan harus berjalan secara berkesimnambungan dengan memperhatikan faktor dan kondisi keadaan saat ini. Sesuai dengan tupoksi Kesbangpoldagri, pihaknya akan memfasilitasi setiap adanya pendapat maupun keperluan lain seperti kepelatihan terhadap para pemuda dan mahasiswa lainnya untuk membantu menumbuhkan rasa persatuan.
Setelah selesai dengan penjelasan, kegiatan diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara audien dengan nerasumber diskusi. Salah satu peserta diskusi, Jhoni Sutanggang bertanya terkait apa yang menjadi faktor kesenjangan pembangunan yang terjadi antara pulau Lombok dan Pulau Sumbawa Kepada narasumber.
Ibu Isvie menjelaskan, pembangunan yang dilaksanakan itu berlandaskan keadilan. Tidak ada namanya kesenjangan antara pembangunan di Pulau Sumbawa maupun di pulau Lombok. Tentunya, pembangunan infrastruktur di Pulau Sumbawa akan lebih memperhatikan aspek kebutuhan yang ada dan porsi anggarannya akan lebih besar dibandingka Pulau Lombok.
Selanjutnya, salah satu peserta diskusi, Suaeb Qury (Ketua LTNU NTB) juga bertanya mengenai apa yang menjadi perhatian dalam dalam komunikasi pembangunan antara komunikasi antar legislatif dan eksekutif. mengatakan untuk komunikasi antar tingkat eksekutif terdapat beberapa forum seperti OPD dan Forkopimda yang di dalamnya terdapat Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda serta jajaran lainnya sebagai pengambil keputusan.
Forum tersebut ditujukan sebagai penyalur aspirasi dimana apabila terdapat permasalahan akan segera ditindak lanjuti dan dievaluasi seperti isu-isu pembangunan di daerah dan isu nasional lainnya penjelasan salah satu narasumber diskusi, Drs. Lalu Dirjaharta, M.Si.
Acara diskusi diakhiri dengan kesimpulan bahwa pembangunan infrastruktur utamanya infrastruktur di papua merupakan bentuk niat baik pemerintah dalam membangun dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sumber: https://www.lombokfokus.com/2020/06/pmii-pkc-bali-nusra-bahas-pentingnya.html
Tidak ada komentar