Dianggap Dapat Memecah Belah Masyarakat NTB, Gatot Nurmantiyo Disambut Masa Aksi Penolakan Deklarasi KAMI


 Mataram - Aliansi Pemuda NTB Bersatu melakukan aksi demo penolakan dalam menyambut kedatangan Gatot Nurmantiyo untuk menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Nusa Tenggara Barat. Mereka melakukan aksi tersebut di sekitar tempat deklarasi, tepatnya di daerah Jalan Bung Hatta Majelok Mataram.


Koordinator Aksi, Parwadi mengatakan menolak keras kelompok-kelompok yang mereka nilai memecah belah umat di Pulau Seribu Masjid. "Kami tidak ingin ada kelompok atau aliansi-aliansi yang ingin memecah belah bangsa dan umat. Jika ada yang ingin memecah belah maka langkahi mayat kami," ungkapnya.


Selain itu, Solihin salah satu massa aksi mengatakan akhir-akhir ini ada banyak gerakan yang memprovokasi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Jangan sampai kita terprovokasi dan ikut menjadi kelompok peruntuh bangsa. Nusa Tenggara Barat itu provinsi yang damai dan menjaga persatuan, jangan ada lagi penjahat-pejahat, dan kelompok-kelompok provokator. Bangsa Indonesia harus kita jaga," ungkapnya.


Massa aksi lainnya, Saidin mengatakan kita menolak dengan tegas koalisi aksi menyelamatkan Indoensia (KAMI), karena Indonesia baik - baik saja. "KAMI hanya berisi orang - orangn dengan kepentingan politik saja. Kehadiran KAMI di NTB dikhawatirkan akan memunculkan konflik besar. Kami dari Aliansi Pemuda Bersatu NTB menolak dengan tegas kehadiran KAMI. NTB provinsi aman yang tidak akan bisa dipecahkan oleh kepentingan politik yang berkedok kepentingan moral. Kehadiran Gatot hari ini membuktikan ada kepentingan terselubung di dalam KAMI".


Sampai saat ini para massa aksi masih berada di lokasi dan menyuarakan penolakkan mereka. Para aparat keamanan terlihat menjaga aksi tersebut dan menutup akses jalan karena dikhawatirkan akan terjadi bentrokkan antara massa aksi yang menolak dengan massa yang akan melakukan deklarasi. (DZ)

Tidak ada komentar