Nasional - Perekonomian terguncang dihantam gelombang Pandemi Covid-19.
Virus Corona yang tak kunjung ditemukan solusi penanggulangan penyebarannya, membuat masyarakat Indonesia mengamali krisis kesehatan yang juga berimabas pada krisis ekonomi.
Pemerintah RI melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya mengembalikan stabilitas perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan optimis bangsa ini mampu keluar dari krisis ekonomi saat ini.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Upacara Peringatan Hari Oeang ke-74 Republik Indonesia di lingkungan Kantor Pusat Kemenkeu, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Upacara tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dan disiarkan langsung secara daring melalui platform YouTube.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) ditunjuk menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Oeang 2020.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan sejumlah pesan untuk jajaran Kemenkeu yang memiliki peran sangat penting bagi perekonomian Inodnesia, seperti dikutip KabarLumajang.com dari Portal Jember dalam artikel Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Hancur Akibat Perang dan Warisan Era Penjajahan.
“Seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus terus berpikir positif dan mampu berkontribusi sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk menangani pandemi dan meringankan beban mereka yang terdampak,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari YouTube Kemenkeu RI.
Demi melanjutkan upaya pemulihan ekonomi dengan reformasi struktural, Sri Mulyani mengajak jajaran Kemenku untuk menjalankan tugas dan fungsi secara aktif.
Sri Mulyani juga berharap jajaran Kemenkeu terus fokus mentransformasikan institusi Kemenkeu dalam menyederhanakan berbagai regulasi dan birokrasi.
“Kita bisa melakukan reformasi baik dari sisi tata kerja kita maupun di dalam cara mendesain kebijakan dan dalam implementasinya, baik itu menyangkut pendapatan negara yang harus terus kita jaga,” ucapnya.
Selain itu, dalam pidatonya, Sri Mulyani menyampaikan sejarah perjalanan ekonomi Indonesia sebagai refleksi atas tantangan yang selama ini dihadapi Kemenkeu.
Sri Mulyani mengatakan, perekonomian Indonesia hancur akibat perang dan warisan dari masa penjajahan. Sejak saat itu, bangsa Indonesia pun mulai menghadapi tantangan perekonomian yang sangat berat.
“Kita mengalami era kolonialisasi yang kemudian menghancurkan perekonomian kita,” kata Sri Mulyani.
Era nasionalisasi, hyperinflasi, krisis ekonomi dan keuangan tahun 1998, serta krisis global tahun 2008 telah dilewati bangsa Indonesia dalam upaya membangun perekonomiannya.
“Bangsa Indonesia selalu mampu keluar dari krisis dan menjadi lebih baik. Kita juga akan berjuang dalam menghadapi situasi hari ini dengan semangat yang sama,” tutur Sri Mulyani.
Upacara Hari Oeang ke-74 Tahun 2020 ini merupakan momen bagi Sri Mulyani untuk mengajak seluruh jajaran Kemenkeu agar terus bekerja, mengawal, dan membenahi perekonomian Indonesia di masa sekarang.***
(Lulu Lukyani/Portal Jember)
Tidak ada komentar