JAKARTA - Polisi menyebutkan, pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan bisa menjadi energi positif, khususnya dalam mengatasi potensi ancaman yang diperkirakan masih akan muncul di tahun 2021 mendatang.
Wakil Kabaintelkam Polri, Irjen Suntana mengatakan, sejatinya saat ini Indonesia tidak hanya menghadapi bencana alam saja, tapi juga bencana non alam. Bahkan, polisi memprediksikan perkiraan ancaman di tahun 2021 mendatang itu juga masih ada dari segi bencana non alam.
"Kita akan masih menghadapi ancaman terorisme, saber, separatis dan mungkin ada juga ancaman kelompok tertentu yang masih mendengungkan konsep khilafah di negara ini," ujarnya dalam Refleksi Dakwah Tahun 2020 untuk Indonesia Aman dan Damai, yang mana disiarkan melalui 164 Channel - Nahdlatul Ulama di Youtube, Rabu (30/12/2020).
Menurutnya, bencana non alam yang diperkirakan dihadapi Indonesia di tahun 2021 mendatang itu, salah satunya masih adanya kelompok tertentu yang ingin terus melakukan pemberontakan di Indonesia, baik kelompok bersenjata maupun kelompok lainnya. Bahkan, tak bisa dipungkiri kelompok yang menyebarkan paham radikalisme pun masih mungkin ada.
"Alhamdulillah pemerintah sudah membuat pernyataan dan membubarkan kegiatan berkaitan FPI dan semoga ini bisa menjadi energi positif ke depannya," tuturnya.
Maka itu, tambahnya, dia pun meminta pada semua masyarakat untuk menasehati keluarganya, tetangganya, dan sahabatnya yang sudah terpapar paham radikalisme untuk kembali ke ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Dia pun mengajak semua masyarakat bersama-sama mengawasi orang-orang yang masuk ke Indonesia dan membawa paham radikalisme.
(wal)
Sumber : https://nasional.okezone.com/read/2020/12/30/337/2336334/polri-sebut-pembubaran-fpi-bisa-jadi-energi-positif?page=1
Tidak ada komentar