Vaksin covid-19 tersebut berasal dari berbagai perusahaan farmasi yang telah melakukan kerja sama sebelumnya.
“Semester II tahun ini bisa mendapatkan 30 sampai 40 juta dosis vaksin,” sebut Presiden Joko Widodo seperti yang dirilis infopublik.id, Sabtu (20/2/2021).
Presiden mengatakan, saat ini terdapat sejumlah perusahaan farmasi dari berbagai belahan dunia yang telah bekerja sama dengan Indonesia. Dari kerja sama tersebut, akan memberikan sebanyak 426 juta dosis vaksin covid-19 bagi masyarakat dalam negeri.
“Indonesia sudah mendapatkan komitmen sebanyak 426 juta dosis vaksin covid-19 dari berbagai perusahaan farmasi,” ujarnya.
Presiden mengungkapkan, bahwa pemerintah kini fokus memastikan, kerja sama yang terjalin tersebut dapat ditepati oleh para perusahaan dengan tepat waktu. Supaya jadwal penyelesaian vaksinasi yang ditargetkan pemerintah sesuai dengan rencana yakni satu tahun.
Hal ini akan terus dilakukan oleh Presiden maupun instansi pemerintah terkait. Sehingga, vaksin dapat didatangkan ke tanah air dalam beberapa ke depan.
“Saya telpon ke pihak terkait, supaya pihak itu dapat mengirimkan vaksin sesuai komitmen,” terang Presiden.
Dalam mendapatkannya, Presiden mengakui, harus memperhatikan secara intensif perusahaan yang terkait demi memenuhi vaksin bagi masyarakat. Mengingat, seluruh negara di berbagai belahan benua lainnya juga berebut mendapatkan vaksin dengan segala cara.
“Kadang saya melakukan komunikasi dengan pihak terkait vaksin untuk memastikan komitmen yang ditepati,” kata Presiden.
Ia menjelaskan, diperlukan usaha yang keras dalam memenuhi kebutuhan ratusan juta dosis vaksin covid-19 bagi sebanyak 182 juta orang atau 70 persen populasi Indonesia. Sehingga, dapat mewujudkan kekebalan komunal (herd Immunity) dalam beberapa waktu ke depan.
Pada awal 2021, Indonesia telah memulai vaksinasi covid-19. Tercatat sebanyak 3 juta dosis vaksin pada Januari sudah datang. Kemudian sebanyak 7 juta dosis vaksin datang Februari, dan 11 juta dosis akan datang pada Maret.
Tidak ada komentar