OTONOMI khusus di Papua akan diperpanjang tahun 2021. Masyarakat Papua sangat mendukung otsus jilid 2, karena program khusus dari pemerintah ini terbukti memakmurkan rakyat di bumi cendrawasih. Sudah banyak pembangunan di Papua berkat adanya otonomi khusus.
Otsus adalah program yang dimulai sejak 2001 dan berlaku selama 20 tahun. Program ini mendapat payung hukum dari UU nomor 21 tahun 2001 dan diubah jadi perpu no. 1 tahun 2008. Seluruh rakyat Papua senang dengan adanya otsus karena mendapatkan bantuan berupa uang dari pemerintah pusat. Selain itu ada jaminan penghormatan HAM di Papua.
Akan ada otsus jilid 2 di Papua mulai tahun 2021. Perpanjangan otsus ini sangat didukung oleh rakyat Papua. Karena mereka menikmati infrastruktur yang dibangun dari dana otsus. pemerintah pusat mengucurkan uang sampai trilyunan rupiah demi kesejahteraan rakyat di bumi cendrawasih. Jadi, tidak ada ketimpangan pembangunan antara Jawa dan Papua.
Dalam otsus Papua, tidak hanya uang yang diberikan, namun juga ada kewenangan khusus yang diberikan kepada rakyat Papua. Di antaranya, seluruh pemimpin (walikota, gubernur, dll) harus dijabat oleh warga asli Papua. Jadi warga di sana bisa memimpin daerahnya sendiri karena sudah tahu bagaimana karakter masyarakatnya dan juga budayanya.
Bani Tabuni, Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua, menyatakan bahwa otsus adalah solusi kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk hadirnya negara. Dalam artian, pemerintah berusaha membuat masyarakat Papua sejahtera dan mengecap kehidupan yang maju, dengan membangun bumi cendrawasih. Papua bukan lagi provinsi yang terpinggirkan.
Semua rakyat Papua menyambut baik otonomi khusus jilid 2 karena sudah ada bukti nyata saat ada program otsus jilid 1. Banyak Rumah Sakit dan Puskesmas yang dibangun di Papua. Jadi masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk berobat. Petugas kesehatan juga diterjunkan langsung ke masyarakat untuk memberi obat dan melakukan pemeriksaan.
Infrastruktur juga dibangun di Provinsi Papua dan Papua Barat. Ada jalan Trans Papua yang membentang sepanjang 4.330 KM dari Sorong ke Merauke. Masyarakat sangat menikmati fasilitas jalan ini, karena bisa menghemat waktu dan tenaga. Mereka tak perlu lagi melintasi hutan belantara ketika bepergian. Bahkan diklaim kualitas jalannya hampir sama dengan di Eropa.
Pembangunan infrastruktur lain juga dilakukan di Papua, dengan adanya 3 Pelabuhan baru di Raja Ampat, yakni di Waigeo Utara, Kofiau, dan dermaga wisata Kota Waisai. Pelabuhan ini bisa mendukung pariwisata di Raja Ampat, karena jadi tempat traveling internasional. Wisatawan juga bisa ke sana melalui Bandara Internasional Sentani yang sudah sangat modern.
Masyarakat juga mendukung otsus jilid 2 karena ada kemudahan akses pendidikan di Papua. Banyak sekolah dibangun dengan fasilitas dan pengajar yang cukup. Murid-murid juga diberi beasiswa, bahkan bisa kuliah di luar negeri. Jadi tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau bahkan buta huruf karena tidak mengenyam pendidikan sama sekali.
Ketua DPD PMT Provinsi Papua Ali Kabiay menyatakan bahwa otsus perlu diperpanjang karena pembangunan di segala bidang di wilayah Papua masih diperlukan. Terutama untuk pembangunan SDM, kesehatan, dan ekonomi, kesejahteraan, dan lainnya. Otsus adalah program yang bagus, jadi tidak boleh dihentikan begitu saja.
Dengan perpanjangan otsus maka diharap bisa memberantas masalah kesehatan di Papua seperti penyakit malaria dan mencegah penularan corona. Pembangunan infrastruktur di Papua yang belum tuntas akan diselesaikan. Jadi tidak ada proyek yang mangkrak.
Masyarakat sangat mendukung otsus jilid 2 karena di otsus 1 sudah banyak kemajuan di bumi cendrawasih. Sekarang sudah ada jalan trans Papua, Rumah Sakit, Puskesmas, dan infrastruktur lain untuk kemajuan Papua. Otsus jilid 2 akan membawa lagi kemajuan di Papua.
*) Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
Tidak ada komentar