pergeseran anggaran sebesar Rp94,9 miliar kepada klaster Kabupaten Papua untuk
melaksanakan pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Pergeseran dana tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima tugas,
fungsi, tanggung jawab dan anggaran penyelenggaraan PON XX Papua, yang akan digelar
pada 2-15 Oktober tersebut.
Bupati yang juga Ketua Sub PB PON klaster Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw
mengatakan pergeseran anggaran itu merupakan kerinduan besar setelah selama ini pemda
harus melakukan persiapan tanpa anggaran dari PB PON demi membiayai setiap kegiatan
yang berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan multiajang nasional tersebut
Tak hanya itu, permasalahan soal anggaran itu juga sempat menyebabkan polemik hingga
penolakan dari klaster tuan rumah PON Papua, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika
karena alasan ketidakpastian pencairan anggaran dari PB PON.
“Seingat saya dua bulan yang lalu kami pernah menyurati ketua umum (Gubernur Lukas
Enembe) untuk hal ini bisa terjadi, pembagian kewenangan dengan semua hal yang
menyangkut venue dan akomodasi sudah kami koordinasikan ke sana," kata Mathius Awoitauw
dilansir laman resmi PON Papua, Jumat.
Dengan adanya penyerahan tanggung jawab dan anggaran itu, Mathius menyatakan bahwa
Kabupaten Jayapura siap menjadi tuan rumah PON Papua sekaligus lokasi upacara
pembukaan dan penutupan gelaran tersebut.
Mathius menambahkan meski secara resmi tanggung jawab dan anggaran sudah dialihkan,
namun koordinasi masih sangat dibutuhkan apalagi waktu penyelenggaraan PON semakin
dekat. Dia berharap anggaran tersebut tidak hanya berupa seremonial semata, tetapi bisa
segera dicairkan dalam waktu dekat.
“Supaya tidak terkesan hanya di atas kertas, tetapi memang betul-betul diwujudkan secara fisik
supaya semua panitia yang sudah dibagi tugas dalam mensukseskan kegiatan ini bisa bekerja
cepat. Sangat sulit, saya terus terang, ngeri juga saya melihat situasi ini, sangat sulit," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda menilai pemberian delegasi kewenangan
Sub PB PON Kabupaten Jayapura, baik itu secara administrasi maupun secara keuangan
memang telah melalui sebuah proses yang panjang.
“Nanti bendum (bendahara umum) kami dengan bendahara Kabupaten Jayapura akan samasama melihat, apa yang harus disiapkan. Setelah itu disiapkan semua langsung terjadi
pergeseran," ujar Yunus Wonda.
Proses penyaluran anggaran bakal dilakukan melalui transfer langsung dari bank BPD ke bank
BPD kabupaten. Pihaknya berharap proses pergeseran anggaran ini bisa terjadi dalam kurun
waktu satu pekan ke depan.
“Pergeseran ini tidak lagi bertahap tetapi kami akan melakukan pergeseran sekaligus,
langsung," pungkas dia.
Sebelumnya, PB PON juga telah melakukan pergeseran anggaran sebesar Rp108 miliar
kepada Sub PB PON klaster Kota Jayapura.
Tidak ada komentar