Dukung KPK Semakin Profesional dan Berani Dalam Memberantas Korupsi

 


 KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dibutuhkan untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi di negeri itu. Ia masih dibutuhkan sehingga rakyat menaruh kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan rakyat yang tinggi tecermin dalam berbagai survei yang selalu menempatkan KPK sebagai lembaga yang paling dipercaya. Komisi antirasywah itu mendapat dukungan publik. KPK dipercaya karena memiliki integritas, kompetensi, konsistensi, kesetiaan, dan keterbukaan. Menjaga kepercayaan tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu, KPK berkewajiban untuk terus-menerus merawat kepercayaan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, masyarakat, utamanya para pejabat, mestinya menjaga KPK agar tetap tegak lurus memberantas korupsi. Kasus korupsi yang disangkakan kepada penyidik KPK Ajun Komisaris Stepanus Robin Pattuju memperlihatkan tidak adanya sinergi positif antara KPK dan masyarakat untuk menjaga muruah dan martabat KPK sebagai lembaga yang dipercaya.

Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan bahwa Stepanus memeras Wali Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara, M Syahrial. Dugaan pemerasan terjadi ketika KPK sedang menyidik dugaan korupsi dalam proses lelang atau mutasi jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai pada 2019. Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin disebut Firli berperan memperkenalkan Stepanus kepada Syahrial. Peristiwa itu menambah panjang daftar masalah internal KPK. Dua pekan sebelumnya, rencana KPK melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Kalimantan Selatan untuk mencari barang bukti ditengarai bocor. Alhasil, barang bukti yang dicari tak berhasil ditemukan. Kasus lainnya ialah pegawai KPK di Direktorat Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi berinisial IGA juga diketahui mencuri barang bukti 1,9 kilogram emas. Dewan Pengawas KPK sudah memberhentikan dengan tidak hormat pegawai KPK tersebut. Daftar kesalahan internal KPK yang diumumkan kepada publik itu memperlihatkan bahwa lembaga itu tidak pernah menutup-nutupi kesalahan, tidak pandang bulu, dan transparan. Bahkan, KPK meminta masyarakat untuk mengawasi proses penanganan kasus-kasus tersebut.

Permintaan maaf terbuka KPK patut diapresiasi. KPK memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas terjadinya dugaan penerimaan hadiah atau janji yang dilakukan oleh oknum penyidiknya. Boleh-boleh saja orang menilai bahwa KPK saat ini mengalami krisis integritas. Ada juga yang menilai bahwa telah terjadi demoralisasi akibat ada pegawai KPK mencuri barang bukti, melakukan pemerasan, dan membocorkan operasi. Akan tetapi, eloknya, masyarakat tetap menaruh kepercayaan penuh kepada KPK. Jangan menghitung berapa kali internal KPK terperosok, tetapi lihatlah seberapa cepat lembaga itu bangkit setelah jatuh dan terus menata diri. Masyarakat mesti mendukung KPK bersih-bersih internal. Dewan Pengawas KPK harus memastikan bahwa komisi antirasywah itu terus menata diri, tetap berjalan pada rel yang benar, dan benar-benar menjunjung tinggi kode etik. Jauh lebih penting lagi ialah KPK memastikan semua pihak yang turut terlibat, dari mana pun dia berasal, dalam kasus penyuapan penyidik KPK harus diusut tuntas dan dibawa ke pengadilan.

Tidak ada komentar