Said Aqil Diminta Maju Muktamar, Klaim Didukung 389 Cabang NU


Jakarta - Elemen warga Nahdlatul Ulama (NU) yang mengatasnamakan 'Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siraj' menyatakan dukungannya bagi Ketum PBNU saat ini, Said Aqil Siradj untuk mau dicalonkan lagi memimpin organisasi kemasyarakatan Islam tersebut.
Sebagai informasi pemilihan calon ketua umum PBNU bakal digelar dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember nanti.

Anggota Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siraj, Amin Nur Nasution mengklaim pihaknya telah mencatat terdapat 389 Pengurus Cabang NU (PCNU) dan 21 Pengurus Wilayah NU (PWNU) yang tersebar di seluruh Indonesia telah mendukung Said Aqil.

"Kalau kita mau sampaikan dari database kesekretariatan. Dari persentase dari 64,7 persen itu setara dari 389 cabang dan 21 pengurus wilayah yang sampai hari ini sudah sampaikan aspirasi dan dukungannya kepada Kiai Said," kata Amin di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta, Rabu (3/11).

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU hasil Muktamar Jombang 2015 lalu mengatakan bahwa PWNU dan PCNU memiliki hak suara dalam Muktamar.

PWNU sendiri merupakan struktur kepengurusan NU di tingkat provinsi. Saat ini PWNU sudah tersebar di 34 Provinsi. Sementara itu, PCNU tersebar di 514 kabupaten/Kota.

Lebih lanjut, Amin meyakini dukungan dari pelbagai pengurus wilayah dan cabang NU di seluruh Indonesia akan bertambah tiap harinya.

"Saya kira dengan bertambahnya suara insyallah di Muktamar juga pendukung Kiai Said makin solid dan mantap," kata dia.

Di tempat yang sama, anggota Forum Silaturahmi Pendukung Kiai Said Aqil Siraj, Imdadun Rahmat mengatakan sampai saat ini belum ada sosok yang lebih baik ketimbang Said Aqil untuk maju kembali sebagai Ketum PBNU di Muktamar Lampung.

"Ini mengambil sesuatu yang lebih baik. Kami lihat saat ini belum ada yang lebih baik dari Kiai Said. Dan, kita minta Kiai Said maju lagi," ucap Imdadun.

Imdadun mengatakan kepemimpinan Said ke depan jelang 1 Abad NU sangat menentukan. Pasalnya momentum inilah agenda strategis internal dan eksternal, nasional, dan internasional akan dituntaskan.

Ia juga menilai Said sudah banyak berkontribusi bagi NU semasa menjabat. Salah satunya dengan menerapkan Sistem Pendataan secara Nasional Anggota NU melalui SispendaNU. PBNU, kata dia, juga telah menerapkan prinsip transparansi kebendaharaan yang terbuka jika setiap saat dibutuhkan audit publik.

Termasuk pula, sambungnya, dalam bidang pendidikan menghadapi era perkembangan zaman, salah satunya lewat perguruan tinggi.

Pada kesempatan itu, sebanyak 60 pengurus NU di tingkat cabang dan wilayah turut hadir secara virtual. Beberapa di antaranya dari Provinsi Jambi, Provinsi Aceh, Aceh Besar, Tapanuli Tengah, Kepulauan Riau, Bandar Lampung, Kota Cirebon, Kaltara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).



Tidak ada komentar