Target Kejar Herd Immunity, BIN NTB Terus Gencarkan Vaksinasi

 



Mataram - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB mengoptimalkan langkah pencegahan dengan menggencarkan program vaksinasi Covid-19 di 81 titik yang terserbar 10 Kabupaten/Kota dengan target peserta vaksin dalam kesempatan ini sebanyak 6.205 dosis.


Kepala Binda NTB, Wara Winahya menyebut, target capaian sebanyak 6.205 dosis ini akan diberikan kepada masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun, lansia dalam rangka mengoptimalkan terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.  Konsep herd immunity ini intinya adalah masyarakat yang sudah divaksi membantu perlindungan orang yang belum melakukan vaksinasi.


“Pemerintah menginginkan kita mencapai herd immunity, kekebalan bersama. Jadi orang-orang yang sudah divaksin secara tidak langsung memberikan perlindungan bagi orang yang belum divaksin," ujar Wara dalam keterangannya, Rabu (16/3).


Selain membenuk kekebalan komunal, kata Wara, upaya vaksinasi ini diharapkan dapat menurunkan angka positivity rate Covid-19 hingga di bawah 5 persen. Ketika angka positif Covid-19 turun, dia yakin pemerintah tak akan kembali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


“Semoga ikhtiar kita bisa membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Dengan vaksinasi ini, harapan kami semoga semua masyarakat dapat mencegah Covid-19 dan dapat segera beraktivitas seperti biasa,” katanya.


Dia juga mengingatkan masyarakat tidak perlu percaya dengan HOAX yang membeda-bedakan vaksin. Hingga saat ini, Pemerintah telah menetapkan enam regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Keenam regimen tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.


"Keenam vaksin ini dipastikan aman untuk masyarakat Indonesia, sehingga tidak perlu takut vaksin. Selain saya juga menghimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Hal ini berlaku bagi siapa saja, termasuk yang sudah menerima dosis vaksin," pungkasnya.

Tidak ada komentar