Lombok Barat - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal. Kali ini vaksinasi menyasar 391 orang KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang merupakan penerima Bansos BNPT.
Kegiatan vaksinasi massal ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi pemerintah terutama vaksin Booster yang menjadi persyaratan mudik guna mencegah munculnya transmisi Covid-19 saat perayaan lebaran nanti. Adapun salah satu keuntungan yang diperoleh dengan vaksinasi booster adalah masyarakat yang hendak melakukan mudik ke kampung halaman tidak perlu lagi menyertakan bukti tes PCR ataupun tes cepat antigen sebagai syarat perjalanan.
Wara Winahya, Kabinda NTB menyampaikan, penerima vaksinasi kali ini merupakan mahasiswa, dosen, dan karyawan Undova. Selain itu, masyarakat sekitar juga ada yang ikut divaksinasi agar masyarakat semakin siap menyambut lebaran Idul Fitri.
Selain itu, Wara menjelaskan bahwa sesuai arahan Kabin RI, Jendral Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan SH. M.Si, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional.
“Positivity rate di NTB juga cenderung stabil dibawah satu. Kondisi ini tentu menggembirakan tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan,” ujar Wara.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.
Tidak ada komentar