Lombok Utara - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) gencarkan vaksinasi massal saat bulan Ramadhan untuk masyarakat umum/booster di wilayah Kab. Lombok Utara, tepatnya di Perumahan Bumi Tanjung Pernai, Desa Medana, Kec. Tanjung, Kab. Lombok utara dengan jumlah target yang divaksin sebanyak 100 target, Selasa (5/4/2022).
Menindaklanjuti arahan Presiden RI dan sebagai wujud dukungan terhadap upaya percepatan vaksinasi COVID-19, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggencarkan vaksinasi booster (penguat) bagi masyarakat.
Kepala Binda (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, percepatan vaksinasi dosis 3 atau booster digelar secara serentak di 10 kabupaten kota setiap hari. Vaksinasi booster telah menjadi syarat bagi masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran pada tahun 2022.
“Besar harapan kami dengan adanya vaksinasi massal ini, peluang atau kesempatan yang lebih luas terbuka bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi khususnya dosis booster,” kata Wara dalam keterangannya Kamis (31/3/2022).
“Namun, kami pun menerima masyarakat yang akan vaksin baik dosis 1 atau dosis 2, bagi anak-anak hingga lansia,” sambungnya
Wara melanjutkan, untuk menyukseskan percepatan vaksinasi saat Ramadan, Binda NTB bekerja sama dengan Dinkes dan puskesmas di 10 kabupaten kota dengan menyediakan sebanyak 6000 dosis.
Selain untuk meningkatkan perlindungan dari kemungkinan paparan Virus Covid-19, Wara juga mengatakan bahwa vaksinasi dosis ketiga ini diharapkan dapat mengurangi gejala berat apabila terpapar Covid-19, sehingga kemungkinan risiko untuk dirawat dapat berkurang.
“Sehingga diharapkan akan terus bertambah jumlahnya, masyarakat dengan immunitas tubuh yang meningkat, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, terlebih bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa, serta masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran tahun ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wara mengatakan, yang perlu dilakukan untuk menghadapi pandemi ini adalah kombinasi antara disiplin menerapkan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi. Dengan demikian, pertahanan masyarakat akan memadai dalam menghadapi serangan COVID-19.
Tidak ada komentar