Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membuka
Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) seluas 10 hektare di Desa Harumansari,
Kecamatan Kadungora, Garut, Jawa Barat, untuk
mantan narapidana terorisme menjalani deradikalisasi berbasis
kesejahteraan.
"KTN ini melibatkan banyak pihak. Negara harus
hadir dan semua pihak harus dilibatkan mengingat terorisme adalah musuh kita
bersama," kata Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dalam keterangan
diterima di Jakarta Sabtu.
KTN di Desa Harumsari, Kadungora, Garut, melengkapi
KTN di Turen, Jawa Timur, dan KTN Sumbawa, NTB. KTN di Desa Haruman Sari akan
dimanfaatkan sebagai area budidaya lebah madu, jagung, gula aren, alpukat, dan
juga sebagai objek pariwisata.
Boy Rafli Amar menjelaskan kehadiran KTN menjadi wadah
semua pihak untuk bersama-sama melakukan deradikalisasi berbasiskan
kesejahteraan. Dengan kehadiran KTN Garut, mitra deradikalisasi dapat berbaur
serta diterima dengan baik oleh masyarakat umum.
"Dengan KTN ini diharapkan proses reintegrasi
mitra deradikalisasi dengan masyarakat dapat berjalan baik," kata Boy
Rafli.
Boy Rafli juga mengatakan pemilihan wilayah Garut Jawa
Barat menjadi salah satu lokasi KTN juga untuk menekan potensi yang mungkin
saja muncul.
“Program seperti ini disiapkan untuk membangun
kewaspadaan bersama terhadap radikalisme terorisme,” kata Boy Rafli.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman
mewakili Pemda Kabupaten Garut bangga terdapat KTN di wilayah Garut. Hal itu
katanya menandakan bahwa pemda dan masyarakat Garut sepakat menolak seluruh
bentuk ideologi kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami bisa berbangga dengan hadirnya KTN di Desa
Harumansari Garut ini. Kami tidak ingin ada terorisme di Indonesia," kata
dia.
Stigma
Kehadiran KTN Garut tersebut disambut baik salah
seorang mitra deradikalisasi Yoki Candra yang hadir bersama lima mitra lainnya.
Ia memiliki harapan besar bahwa keberadaan KTN Garut menjadi sarana reintegrasi
sosial.
Ia mengakui tidak mudah untuk menjadi seorang mitra
deradikalisasi dengan stigma masyarakat. Dengan hadirnya KTN, ia dapat
membangun kemandirian ekonomi dan berbaur dengan masyarakat sekitar.
"KTN ini terobosan paling bagus karena kami bisa
menjalin sinergi kami yang mantan napiter (narapidana teroris) dengan masyarakat,"
kata Yoki.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPT juga meninjau dan
meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI dan Posko KTN
Garut.
Secara simbolis Kepala BNPT menanam bibit buah alpukat
bersama dengan Wakil Bupati Garut, Ketua FKPT Jabar Iip Hidayat, perwakilan
Bank Mandiri, PT Alba Baja Banten, dan PT Eigerindo Multi Produk Industri.
Tidak ada komentar