Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang sudah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Setidaknya 6.500 dosis disiapkan untuk masyarakat NTB yang belum menerima vaksin primer dan booster
BIN Daerah NTB kembali menggelar vaksinasi covid-19 di Kab. Lombok Utara, Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 28 Juli 2022 sejak pukul 09.00 WITA di Gerai Vaksin Binda NTB di Pelabuhan Bangsal, Desa Pemenang Timur, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah dosis 1, 2 dan Booster dengan sasaran masyarakat umum, Lansia, Remaja serta anak-anak.
Meskipun saat ini pemerintah telah melonggarkan beberapa kebijakan Covid-19, masyarakat diminta untuk tetap melaksanakan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar untuk bergeser dari pandemi menjadi endemi.
"Kami sudah terlibat di semua kegiatan vaksinasi sejak awal digelarnya vaksin dosis pertama dan kedua. Namun seiring berjalannya tahun, antusias warga semakin berkurang, khususnya gelaran vaksinasi dosis booster,” ujar Kabinda NTB, Wara Winahya dalam keterangan pers, Senin (28/7).
Untuk diketahui, lanjut Wara, persentase vaksinasi dosis booster Prov NTB masih relatif rendah yakni baru 30.36%. Hal ini yang mendorong pihaknya menggencarkan kembali vaksinasi berkolaborasi dengan Dikes dan Puskesmas setempat.
"Gerai-gerai vaksinasi kami buka di pasar, pusat perbelanjaan hingga mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu. Tujuannya agar kekebalan komunal ini bisa betul-betul terwujud," tegasnya
Ia juga menyebutkan, vaksinasi booster merupakan vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. Hal ini ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Kekebalan ekstra ini perlu segera dilakukan, terlebih Menkes RI memperkirakan puncak kasus penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan terjadi pada Minggu kedua dan ketiga Juli 2022. Apabila kita tidak siap, maka lonjakan kasus seperti Omicron pada bulan Februari 2022 akan terulang kembali.
"Saya himbau masyarakat agar segera melengkapi dosis vaksinsi dan memperkuatnya dengan dosis booster. Dan tidak lupa juga memperketat prokes agar gelombang covid-19 ini tidak muncul kembali," harapnya.
Tidak ada komentar