KTT G20 menjadi momentum bagi pariwisata Bali bangkit. Berkat perhelatan
KTT G20, pendapatan yang diraup diperkirakan hingga Rp 30 miliar per hotelnya.
Dikutip dari detikTravel, selama KTT G20 berlangsung, para delegasi dan kepala negara membooking beberapa hotel-hotel bintang 5 khususnya di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Hal itu tentu membuat hotel-hotel kebanjiran tamu internasional.
"Mungkin sekitar Rp 30 miliar
(satu hotel selama periode 14-17 November). Tergantung jumlah kamar dan apakah
ada pemakaian paket meeting dan acara dinner," kata Dewan Pertimbangan DPP
AHLI, I Nyoman Astama dilansir CNBC Indonesia, Kamis (17/11/2022).
Akan tetapi, uang sebanyak itu umumnya didapatkan hotel-hotel yang resmi
digunakan untuk KTT G20. Salah satunya adalah The Apurva Kempinski yang menjadi
venue utama gelaran KTT G20.
"Kalau hotel kecil dan tidak di Nusa Dua dapat revenue Rp 2-3
miliar sudah bagus. Ini kita bicara periode 14-17 November, 3 malam dan 4
hari," ujarnya.
Bagi Bali secara keseluruhan, G20 menjadi momentum untuk bangkit. Khususnya
di area Nusa Dua dan Sawangan, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebut sebanyak 24 hotel
dipakai oleh seluruh delegasi G20 alias full booked.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi-Jinping bahkan
masing-masing menyewa satu hotel penuh selama perhelatan KTT G20 15-17 November
2022 di Nusa Dua, Bali.
"Oh iya, biasa itu (Presiden sewa 1 hotel full). Kalau
negara-negara besar justru blok 1 hotel-1 hotel," kata Rai Suryawijaya.
Namun tidak semua
pemimpin negara melakukan langkah serupa yakni memblok satu hotel hanya untuk
tempat tinggal dirinya. Kebanyakan yang menyewa satu hotel full berasal dari
negara besar.
"So far yang udah tau Amerika pasti, karena
delegasi yang paling besar. Mereka bawa banyak delegasi termasuk B20. Jadi CEO
dan segala macam, dan China juga," ujar Rai Suryawijaya.
Tidak ada komentar