Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mendeteksi subvarian Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH., menjelaskan varian baru virus Omicron Varian XBB pertama kali terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Jubir Kemenkes melanjutkan, varian baru ini yang pertama merupakan transmisi lokal.
“Ada gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” terang dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH.
Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.
Dalam tujuh hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi.
Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.
Tidak ada komentar