Segala jerih upaya yang telah dilakukan oleh para aparat keamanan yang terdiri dari personel gabungan TNI dan Polri untuk melakukan evakuasi pada warga masyarakat di Distrik Paro patut untuk mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya. Masyarakat merasa resah hingga keamanan mereka terancam akibat aksi teror yang terus dilakukan oleh KST Papua yang kian berhenti.
Aksi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua memang telah membuat kehidupan warga masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri menjadi penuh akan keresahan. Bahkan, mereka sampai rela mengungsi dari satu perkampungan tersebut untuk bisa pindah ke tempat lain lantaran memang sangat menginginkan hidup lebih aman dan merasa tenang.
Bukan tanpa alasan masyarakat sampai bisa merasakan keresahan hingga mereka rela melakukan pengungsian untuk meninggalkan perkampungan mereka dan pindah ke tempat lain yang jauh lebih aman. Pasalnya memang sebelumnya, diketahui bahwa Pesawat Porter Susi Air telah dilaporkan dibakar oleh KST Papua.
Pembakaran tersebut diketahui sesaat setelah pesawat Susi Air itu melakukan landing di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2023 lalu. Diketahuinya berita tersebut, terjadi tatkala pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9386 tujuan ke Timika – Paro – Timika ternyata sempat mengalami kendala tidak bisa dihubungi dan terputus kontaknya.
Terkait dengan kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya menyampaikan bagaimana kronologis pesawat Pilatus Porter Susi Air di Bandara Paro. Menurutnya, pesawat itu sempat terputus kontak setelah mendarat di Paro.
Aksi Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua memang telah membuat kehidupan warga masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri menjadi penuh akan keresahan. Bahkan, mereka sampai rela mengungsi dari satu perkampungan tersebut untuk bisa pindah ke tempat lain lantaran memang sangat menginginkan hidup lebih aman dan merasa tenang.
Bukan tanpa alasan masyarakat sampai bisa merasakan keresahan hingga mereka rela melakukan pengungsian untuk meninggalkan perkampungan mereka dan pindah ke tempat lain yang jauh lebih aman. Pasalnya memang sebelumnya, diketahui bahwa Pesawat Porter Susi Air telah dilaporkan dibakar oleh KST Papua.
Pembakaran tersebut diketahui sesaat setelah pesawat Susi Air itu melakukan landing di Bandara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2023 lalu. Diketahuinya berita tersebut, terjadi tatkala pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9386 tujuan ke Timika – Paro – Timika ternyata sempat mengalami kendala tidak bisa dihubungi dan terputus kontaknya.
Terkait dengan kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya menyampaikan bagaimana kronologis pesawat Pilatus Porter Susi Air di Bandara Paro. Menurutnya, pesawat itu sempat terputus kontak setelah mendarat di Paro.
Tidak ada komentar