Bengisnya KKB Egianus Kogoya Bunuh Bocah Anak Kepala Kampung Lanny Jaya

 


Lanny Jaya - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya membunuh bocah 8 tahun di Distrik Kuyuwage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Korban merupakan anak kepala kampung setempat.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadani membenarkan hal tersebut. Dia tidak menjelaskan terkait kronologi insiden itu, namun dikatakan peristiwanya terjadi pada akhir Februari lalu.

"Ya kurang lebih sepekan lalu, KKB Egianus Kogoya melakukan teror dan membunuh anak Kepala Kampung Pimbinom berinisial ST," ungkap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani kepada wartawan, Minggu (5/3).

Faizal mengaku, aksi bengis KKB itu baru diketahui saat pihaknya menjajaki keberadaan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Bocah tersebut dibunuh lantaran orang tuanya tidak mau memberi makan KKB.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kogoya dkk, yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan," ucapnya.

Egianus Kogoya justru mengancam balik kepala kampung tersebut. Pimpinan KKB itu melampiaskannya kepada bocah 8 tahun itu.

"Akhirnya anak yang berusia sekitar 8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," beber Dirkrimum Polda Papua ini.

Faizal melanjutkan, kekejaman KKB itu juga dibenarkan oleh warga setempat. Pihaknya juga meminta kesaksian warga itu untuk menelusuri jejak keberadaan Egianus Kogoya.

"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa. Kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kogoya dan yang menembak adalah EG," ucap Faizal.

Menurut keterangan saksi, kelompok teroris itu terakhir kali terlihat membawa tiga senapan laras panjang. Pihaknya pun terus memaksimalkan upaya mencari lokasi terakhir Egianus Kogoya dengan harapan sekaligus menyelamatkan pilot Susi Air.

"Kami terus bertekad berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark," imbuhnya.



Tidak ada komentar