Kondisi ekonomi dunia yang saat ini tengah menjadi sorotan setelah badai krisis yang menerpa eropa, hal ini akan memberikan dampak sedikitnya kepada Indonesia, namun Indonesia dipercaya akan mampu terus bangkit jika mampu berkonsentrasi pada pemberdayaan produk-produk domestik dan terus melakukan pembangunan infrastruktur berkualitas sehingga Indonesia mampu melakukan pemerataan kesejahteraan rakyatnya.
Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi, Bambang Goeritno menyampaikan hal tersebut pada Rapat Koordinasi (Rako)r Pembina Jasa Konstruksi Regional Tingkat Provinsi Wilayah Barat, Kamis (24/5), di Bandung, Jawa Barat.
Pembangunan infrastruktur memberikan peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah, serta mengurangi pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena itu Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur, karena ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi maupun pertumbuhan dunia usaha.
Beberapa permasalahan sektor jasa konstruksi nasional sendiri diantaranya seperti, tenaga kerja konstruksi yang belum memiliki kompetensi proporsional sesuai dengan kenaikan anggaran, kompetensi dan kualitas badan usaha sebagai penyedia jasa di Indonesia, serta kebijakan dan pengaturan untuk mendukung berbagai upaya percepatan pembangunan.
��SSebagai Pembina konstruksi kita harus mempersiapkan perangkat pendukung yang memadai untuk menunjang pembangunan insfrastruktur, semua harus bisa kita atasi bersama,��� Ujar Bambang Goeritno.
Rakornas Regional ini merupakan kesempatan pembina jasa konstruksi regional wilayah barat untuk menyamakan presepsi menuju ��SPeningkatan Kapasitas Kelembagaan jasa Konstruksi��� hal tersebut sebagai upaya untuk membangun budaya kerja positif yang mengintegrasikan antara pelayanan prima, kompetensi, kemauan, kesejahteraan dan kesinambungan sebagai kata-kata kunci di setiap level pembinaan konstruksi, baik di pusat maupun daerah (dnd).
Tidak ada komentar