"Bapak ibu sekalian, selamat pagi selamat siang, panas? saya tidak tahu siapa yang memilih lokasinya disini. coba dipilih ada tempat bagus di Kabupaten Blora, atau ada di kota Cepu, kok milih disini," katanya saat pidato.
Kemudian Presiden bertanya kepada warga sekitar yang hadir menyaksikan pidatonya, siapa yang memilih lokasi ini. Bahkan dia berkelakar di lokasinya itu harus becek-becekan orang seperti mau bajak sawah
"Saya tanya bu menteri, pak menteri siapa, tanya gubernur yang milih ini rakyat. tempatnya disini kan jauh,becek coba. setelah ini mau ditanam. kita kaya bajak sawah kados mluku (membajak sawah)," kata Jokowi yang sontak disambut tawa.
Dalam momen itu Jokowi membagikan 1.043 sertifikat kepada masyarakat Kabupaten Blora, Cepu, dan Ngelo, dari 1.160 yang direncanakan. Nantinya sisanya dijanjikan bakal disusulkan dalam waktu dekat.
"tapi hari ini saya senang sekali karena problem hampir di semua provinsi, di semua kabupaten kota hampir semua sengketa tanah, sengketa lahan, konflik lahan. termasuk di kab Blora. Tadi pak menteri BPN menyampaikan konflik lahannya sudah terjadi sejak tahun 1947 bener? coba mau diterus2kan?," kata Presiden.
Sertifikat yang diserahkan merupakan hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan lahan (HPL) yang dapat berlaku hingga 30 tahun, dan bisa diperpanjang hingga 80 tahun.
Tidak ada komentar