Terus sejalan dengan berbagai program pembangunan yang sebelumnya telah digagas oleh Presiden Jokowi, Capres Ganjar Pranowo terus mendorong dan mengupayakan adanya keberlakuan ekonomi dengan model sirkular hingga berhasil membawa Provinsi Jawa Tengah yang dipimpinnya menjadi wilayah dengan pengurangan sampah terbesar di Indonesia.
Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo terus berupaya untuk bisa mewujudkan adanya ekonomi sirkular di kawasan yang ia pimpin saat ini, yakni Jawa Tengah. Dengan adanya upaya dan komitmen yang sangat kuat tersebut, tentunya seluruhnya sudah sangat sejalan dengan salah satu misi yang dimiliki oleh pemerintahan di era Presiden Republik Indonesia (RI) saat ini, Joko Widodo (Jokowi).
Bagaimana tidak, pasalnya memang menjadi salah satu misi yang digagas oleh pemerintah kepemimpinan Presiden Jokowi adalah bagaimana caranya untuk terus mampu mendorong adanya transformasi ekonomi untuk menuju ke arah yang jauh lebih hijau lagi ke depannya, atau yang juga sering disebut dengan istilah penerapan ekonomi sirkular.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang adanya sebuah transformasi untuk menuju kepada penerapan ekonomi yang sirkular ini menjadi sangat penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya ekonomi sirkular, maka akan sangat banyak dampak positif yang berdatangan untuk kepentingan Indonesia.
Beberapa diantara dampak positif tersebut adalah sangat baik bagi lingkungan di Tanah Air tentunya, kemudian juga mampu terus menunjang adanya pertumbuhan di berbagai sektor pada pembangunan di masa mendatang.
Ganjar Pranowo sendiri kemudian mengungkapkan bahwa dengan adanya penerapan ekonomi yang sirkular juga sekaligus dapat membantu menyelesaikan beberapa persoalan yang ada dimasyarakat, khususnya adalah persoalan pada ekonomi yang ramah lingkungan, yang mana memang terus berupaya diwujudkan oleh Pemerintah RI.
Karena, dengan adanya ekonomi sirkular yang berhasil diterapkan di tengah masyarakat sendiri, maka jika ke depan masyarakat memiliki sebuah problem di tempat mereka masing-masing dan sangat ingin untuk segera bisa menyelesaikan problem tersebut, maka mereka mampu tetap mempergunakan dan memanfaatkan apapun sumber daya ataupun resources yang memang mereka sendiri miliki.
Penerapan ekonomi sirkular yang digagas oleh Capres Ganjar Pranowo ini tentunya sangatlah memungkinkan bagi adanya peningkatan kemampuan dari masyarakat setempat untuk bisa mengolah kembali sumber daya hingga sampah yang mereka miliki di daerahnya masing-masing, terlebih pemimpin yang digadang-gadang paling mampu untuk melanjutkan seluruh program pembangunan Presiden Jokowi ini juga terus hadir dalam melakukan pendampingan di masyarakat.
Tentunya berkat bagaimana keseriusan dan juga komitmen kuat yang dimiliki oleh kader PDI Perjuangan tersebut, dirinya kini mengalami kesuksesan yang besar untuk mengubah paradigma dari sistem ekonomi yang selama ini diterapkan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah yang menjadi wilayah pimpinannya, yang mana sebelumnya masih terus menggunakan model ekonomi linear, namun kini berubah menjadi ekonomi sirkular.
Apabila misalnya bangsa ini masih terus menerapkan ekonomi dengan konsep yang linear, maka tentunya pendekatan yang dilakukan adalah hanyalah sekali pakai saja dan kemudian langsung dibuang. Akan sangat berbeda jika sudah mengubahnya menjadi paradigma ekonomi sirkular.
Sebagai informasi, ekonomi sirkular sendiri memungkinkan suatu wilayah untuk menerapkan model dengan upaya untuk terus memperpanjang siklus hidup dari suatu produk, bahan baku dan juga sumber daya yang ada, agar seluruhnya bisa dipakai selama mungkin dan tidak langsung dibuang begitu saja, sehingga pemanfaataannya bisa menjadi jauh lebih optimal.
Bukti nyata dari keberhasilan kepemimpinan dari Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah, dirinya berhasil mencatatkan angka dalam mengatasi sampah hingga sangat tinggi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Provinsi Jateng sendiri kini menjadi wilayah dengan pengurangan sampah terbesar di Indonesia, yang memiliki volume pengurangan sampah hingga mencapai 1.232.731 ton dan juga tingkat keterkelolaan sampahnya mencapai 63,19% (persen).
Data tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan pengurangan sampah di Jawa Tengah yang digagas dan juga dipimpin oleh kader dari partai berlogo banteng dengan moncong putih tersebut bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengurangan sampah di DKI Jakarta yang hanya mencatatkan angka 812.165 ton, dan kemudian provinsi Jawa Timur (Jatim) yang bahkan hanyalah 391.740 ton saja.
Sementara itu, Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai bahwa sosok Ganjar Pranowo merupakan tokoh pemimpin yang paling mungkin untuk bisa terus melanjutkan seluruh program dan juga pembangunan yang telah digagas oleh Presiden Jokowi sebelumnya, untuk dilanjutkan di masa mendatang karena dirinya menilai bahwa kedua tokoh ini memiliki profil yang kurang lebih mirip.
Perwujudan adanya penerapan ekonomi dengan model sirkular terus didorong oleh Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Tentunya hal tersebut semakin mempertegas bahwa memang dirinya merupakan sosok calon pemimpin paling ideal untuk masa depan bangsa, terlebih menjadi tokoh yang paling mungkin untuk terus melanjutkan seluruh program pembangunan dari Presiden Jokowi.
Tidak ada komentar