Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi (Bakesbangpol) NTB, menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder di NTB, dengan Tema Optimalisasi Peran Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2023, Dalam Rangka Mensukseskan Pemilu Serentak 2024 di NTB.
Acara yang dihelat di Hotel Grand Madani ini dihadiri puluhan orang stakeholder terkait di NTB. Diantaranya Kepala Bakesbangpol NTB, Kepala BIN Daerah NTB, Kasrem 162/WB, Wadir Intelkam Polda NTB dan Kasi Sosbud Kejati NTB, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bakesbangpol NTB, Ruslan Abdul Gani menyampaikan, dengan FGD ini agar menciptakan situasi damai dan kondusif dalam Pemilu 2024.
“Oleh karena itu kami yang bertanggung jawab sebagai OPD daerah meminta bantuan dari semua stakeholder untuk suarakan Pemilu Damai," kata Ruslan Abdul Gani.
“Maksud dan tujuannya FGD ini juga, sebagai wujud koordinasi dan sinkronisasi dalam penanganan konflik sosial di wilayah NTB, agar terciptanya kondusifitas wilayah selama pelaksanaan pemilu 2024. Sinergitas dan kerjasama dalam menjaga kondusifitas daerah, serta yang tidak kalah pentinya yakni Netralitas ASN dalam Pelaksanaan Pemilu tahun 2024," tambahnya, Selasa (12/12).
Pada kesempatan yang sama, TNI dan Polri juga terus memastikan keamanan serta netralitas dalam pelaksanaan Pemilu.
“Berbagai potensi kerawanan selama tahapan pemilu tahun 2024 terus menjadi perhtian pihaknya, seperti adanya pelanggaran kampanye, politik uang, intimidasi, netralitas. Pihaknya di jajaran Polda NTB juga melakukan Operasi Mantab Brata (OMB) dalam rangka pengamanan Pemilu. Polda NTB dan jajaran juga sudah menyiapkan personel yang disesuaikan dengan situasi wilayah, terutama di daerah rawan di wilayah NTB”, Tegas Wadir Intelkam Polda NTB, AKBP Gunawan.
Ditambahkan Kasrem 162/WB, Kolonel Inf. Susanto Lastua Manurung menegaskan, Jika terdapat Anggota TNI yang melakukan pelanggaran netralitasi Pemilu, dipersilahkan melaporkan ke Posko Pengaduan yang berlokasi di tiap-tiap Kodim
"Dan jika ditemukan pelanggaran tentunya akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya mengaku optimis, Pemilu di Provinsi NTB berjalan aman dan lancar. Namun tidak boleh under estimate.
“Untuk itu, perlu peningkatan sinergitas semua stakeholder, penyelenggaran pemilu dengan unsur aparat keamanan dan intelijen. Semua ASN, TNI Polri dan BIN menjunjung tinggi netralitas dalam Pelaksanaan Pemilu 2024," Tutupnya.(RIN)
Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholder di NTB ditutup dengan Deklarasi Pemilu Damai 2024 dan Netral Tidak Memihak Kepada Peserta Pemilu, oleh undangan yang hadir.
Tidak ada komentar