Harus Dikontrol Gabah Keluar Daerah, Harga Beras Kembali Melambung

 

Harga beras kini kembali melambung tinggi setelah sebelumnya sempat turun di harga Rp14 ribu per kg untuk beras premium. Namun kini harga beras premium di pasaran kembali naik menjadi Rp16 ribu – 17 ribu per kg. Sementara beras kelas medium kini menjadi Rp14- 15 ribu per kg.

Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Pertanian DPRD, H. Abdul Hadi MM mengatakan, pemerintah harus mengontrol keluarnya gabah dari wilayah NTB untuk mencukupi kebutuhan lokal. Sebab, stok gabah yang terbatas bisa membuat harga komoditas pokok ini menjadi semakin tinggi.

“Pemprov NTB harus mengambil kebijakan berupa Pergub agar beras tak terlalu bebas keluar daerah. Ini diperlukan untuk menjaga stok beras di NTB cukup dan bisa dibeli dengan harga terjangkau,” kata Abdul Hadi kepada Suara NTB, Kamis, 15 Februari 2024.

Ia mengatakan, kini masyarakat terpaksa membeli beras dengan harga lebih mahal karena harga bahan pokok ini terus bergerak naik. Kondisi ini terkesan anomali karena bantuan pangan (bapang) pemerintah berupa beras telah turun ke masyarakat. Namun demikian bantuan ini belum bisa menormalkan harga beras di pasaran.

Abdul Hadi mengaku hampir setiap hari menerima keluhan dari masyarakat terkait harga beras yang kembali melambung tinggi. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada inflasi yang semakin tinggi dan melemahnya daya beli masyarakat di bulan Februari ini.

Karena itulah ia juga meminta kepada pemerintah daerah dan Bulog agar terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Beras SPHP yang dikeluarkan oleh Bulog dengan harga Rp10.900 per Kg agar diperbanyak untuk mempermudah akses masyarakat.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi NTB, H. Wirajaya Kusuma, SH mengatakan, Pemda bersama Bulog tetap melakukan operasi pasar dan operasi pangan murah untuk menstabilkan harga. Pemerintah menyiapkan beras SPHP untuk memberi pilihan kepada masyarakat dalam mengkses beras dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kalau beras premium kan mahal, tapi kalau beras SPHP kan tidak mahal. Kualitasnya medium yang disiapkan oleh pemerintah dan ini diminta oleh Mendagri agar Bulog dan Pemda berkoordinasi secara massif melaksanakan GPM (gerakan pangan murah-red) dan OP (operasi pasar-red) hingga menjelang Ramadhan” ujarnya.

Pantauan media ini di pasar Perumnas Kota Mataram, meski harga beras naik menjadi Rp16 ribu per kg, namun konsumen tetap membelinya karena beras SPHP yang dijual dengan harga Rp10.900 per kg masih langka.

Tidak ada komentar