Masyarakat diajak selalu mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang sudah berjalan dengan damai dan aman. Dukungan itu sebagai bentuk pemahaman yang bagus secara mendalam dari seluruh masyarakat dan umat terhadap proses Pemilu sebagai pilar utama sistem demokrasi.
Dengan itu mampu membawa kesejukan, ketenangan, dan optimisme besar terhadap keberhasilan Pemilu yang adil dan bermartabat.
“Kita terus mengajak semua pihak bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan ketentraman selama proses Pemilu berlangsung. mari kita selaraskan langkah, bergandeng tangan, dan saling menghargai perbedaan demi tercapainya tujuan Pemilu damai tahun 2024 yang sudah kita rasakan saat ini,” ujar Direktur Inovasi dan Kolaborasi Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Novianto Eko Wibowo, Kamis (7/3).
Eko menyampaikan, apresiasi kepada masyarakat yang terus dapat menciptakan momen Pemilu yang bijak dan berlandaskan asas Luber Jurdil.
“Mari kita bangun dan junjung tinggi semangat persatuan kesatuan dan persaudaraan sebangsa dan setanah air di atas segala perbedaan. Mari dukung dan wujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk arif dan bijaksana menerima hasil Pemilu 2024. Hormati dan percayakan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang sedang dilakukan KPU secara terbuka dan transparan.
“Yakinlah penyelenggara Pemilu sudah bekerja secara profesional dan prosedural. Hingga dapat menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan pemimpin yang mempunyai elektabilitas tinggi sehingga melahirkan pemimpin yang baik, jujur dan amanah,” ujarnya.
Dia juga berharap jangan terprovokasi oleh isu hoax yang mendiskreditkan penyelenggara Pemilu demi kepentingan politik sehingga menggiring opini publik untuk melemahkan legitimasi Pemilu.
“Konkretnya semua sudah mendukung Pemilu 2024 yang aman dan damai tanpa hoaks atau isu-isu negatif. Menolak ujaran kebencian dalam bentuk apapun selama proses Pemilu 2024. Ingat semua banyak pengawasan yakinlah jangan sampai melemahkan legitimasi Pemilu,” terangnya.
Eko menegaskan, agar semua antisipasi untuk menyebarkan berbagai macam informasi, benar atau salah, bohong maupun jujur.
Berita bohong atau hoaks menjadi penyebaran informasi yang paling diantisipasi. Sebab, dampak penyebaran berita bohong dapat mengakibatkan perpecahan antar warga.
”Saya yakin masyarakat Kalteng memiliki komitmen itu,” tandasnya.
Tidak ada komentar