Wapres: BLK Komunitas percepat peningkatan kompetensi SDM unggul


Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai Program Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis Komunitas dapat mempercepat peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) baik di tingkat nasional maupun daerah.


"Adanya BLK Komunitas, semoga menjadi langkah awal dalam mempercepat peningkatan kompetensi SDM Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing," ucap Wapres Ma'ruf Amin di Tangerang, Banten, Kamis.


Ia menyebutkan di tengah dinamika perkembangan dunia saat ini, pelatihan di BLK Komunitas harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kecakapan hal itu nantinya berperan dalam menentukan kemajuan bangsa.


Untuk itu pada tahun 2023 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan pengembangan pada Program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 24 kejuruan.


Wapres mengatakan  perlu mengarahkan program pembangunan BLK Komunitas di daerah-daerah yang menjadi lokasi kemiskinan ekstrem guna mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. 

Kendati demikian ia berkomitmen mengoptimalkan angkatan kerja Indonesia yang jumlahnya menurut Badan Pusat Statistik pada 2023 mencapai 146 juta jiwa.


"Hal ini diwujudkan salah satunya melalui pengembangan BLK Komunitas di berbagai wilayah di Tanah Air," ujarnya.


Untuk itu diperlukan terobosan dan langkah-langkah strategis seperti pengembangan BLK Komunitas yang terkoneksi dengan dunia industri dan dukungan pemerintah daerah (pemda) terhadap keberadaan BLK Komunitas di daerahnya masing-masing. 


"Terakhir, khususnya kepada pimpinan pondok pesantren dan para santri yang pesantrennya memiliki BLK Komunitas, agar sarana dan prasarana yang telah tersedia dapat dikelola dengan baik dan dioptimalkan pemanfaatannya secara berkelanjutan," ucapnya.


Dalam kesempatan itu Wapres pun mengapresiasi Kemnaker atas berbagai terobosan strategis yang telah diciptakan dalam mendorong kompetensi tenaga kerja.


"Saya berharap BLK Komunitas dapat terus dikembangkan kualitas dan tata kelolanya, khususnya yang berada di lingkup lembaga pendidikan keagamaan nonpemerintah, seperti pondok pesantren serta serikat pekerja atau serikat buruh," kata Wapres Ma'ruf Amin.


Wapres Ma'ruf Amin telah meresmikan 525 BLK Komunitas serta membuka Festival Kemandirian BLK Komunitas Tahun 2024 yang mengambil tema "Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM Ketenagakerjaan Melalui Pelatihan Vokasi Berbasis Komunitas," di Pondok Pesantren, Rajeg Kabupaten Tangerang, Banten.


Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pihaknya tetap berkomitmen dalam mengakselerasi pelatihan kerja melalui pembangunan BLK Komunitas yang menjadi bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia.


"Serangkaian upaya telah dicanangkan oleh Bapak Presiden guna mewujudkan agenda tersebut, diantaranya dengan membangun BLK Komunitas di seluruh wilayah Indonesia," ujar Menaker.


Sejak tahun 2017 hingga 2023 pihaknya telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan pemerintah melalui pembangunan BLK Komunitas. "Alhamdulillah sampai dengan tahun 2023, jumlah BLK Komunitas yang sudah dibangun sebanyak 4.282," ucap Menaker.


Menaker menjabarkan pada tahun 2023 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas menerima bantuan yang terdiri dari pembiayaan pembangunan gedung workshop, bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan yang diberikan berupa barang, serta pelatihan dasar bagi instruktur dan tenaga kepelatihan.


Adapun kejuruan pelatihan vokasi yang dikembangkan di BLK Komunitas tahun 2023 meliputi, Teknik Otomotif, Teknik Pendingin (Refrigerasi), Teknik Las, Teknik Konstruksi Furnitur dan Kriya Kayu (Woodworking), Teknik Perkapalan, Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi (VSAT, fiber optic, dan BTS), Elektronika, Teknik Informatika, Robotika, Multimedia, Desain Komunikasi Visual, dan Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri).


Kemudian, kejuruan Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry), Kesenian, Seni Kriya (Kerajinan Tangan), Teknik Batik, Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana), Tata Rias, Bahasa, Perhotelan, Kesehatan Tradisional (Traditional Healing), Seni Kuliner, serta Keperawatan (Care Worker).

Tidak ada komentar