Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan menyerahkan kesimpulan sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada hari ini, Selasa (16/4/2024). Hari ini merupakan agenda penyerahan kesimpulan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada sengketa Pilpres.
"Hari ini juga hari terakhir untuk mengumpulkan kesimpulan pada sidang atau perkara sengketa hasil Pilpres di tahun 2024 ini, di tengah teman-teman melakukan tasyakuran, teman-teman yang lain juga baik TA maupun para staf yang sedang mengerjakan kesimpulan," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
"Kita berharap kesimpulan bisa kita submit pada hari ini dan kemudian jangan lupa, setelah ini, setelah tanggal 22 April akan ada sengketa hasil Pemilihan Legislatif," sambung dia.
Ia menyebut, untuk sengketa hasil Pileg akan dimulai dari sekitar 270 permohonan. Oleh karenanya, Bagja bersama dengan komisioner Bawaslu akan membagi waktu untuk menghadiri sidang di MK.
"Karena ini harus kita selesaikan sampai akhir bulan kedepan dan pertengahan bulan Mei. Kita harapkan selesai semua," ujar Bagja.
Bagja meminta kepada para staf Sumber Daya Manusia (SDM) di Bawaslu untuk mempersiapkan sejumlah evaluasi maupun seleksi Panwas Ad Hoc yang akan dimulai pada bulan ini.
"Sekaligus seluruh komisioner dan staf harus mengawasi baik setara jenderal, harus mengawasi rekrutmen ataupun seleksi yang diadakan oleh KPU dalam merekrut panitia kecamatan, panitia pemilihan di tingkat desa dan juga ke depan untuk KPPS, itu tugas kita bersama, kami harap bisa kita lakukan," ucapnya.
"Dalam perjalanan 2 tahun Bawaslu kami saya Rahmat Bagja, Pak Herwyn, Bu Loly, Pak Totok dan Pak Fuadi berterimakasih banyak kepada teman-teman sekretariat jenderal dan para komisioner baik provinsi maupun kabupaten/kota sampai tingkat TPS," sambung Bagja.
Dalam kesempatan itu, Ketua Bawaslu mengucapkan syukur telah melewati sejumlah proses pemilu dengan baik.
"Walaupun dengan berbagai macam catatan di sana sini. Namun dengan itu kami harapkan ada perbaikan di Bawaslu khusus dalam melakukan pengawasan di tahapan. Kami berharap seluruh proses pengawasan tahapan dapat kita lakukan dan juga kami berharap teman-teman walaupun ini masih Syawalan, tapi proses kita akan melakukan pengawasan dan juga menberikan keterangan di MK akan kita mulai kembali," paparnya.
"Dan ini bukan hanya biro hukum, biro penanganan pelanggaran, biro pengawasan ataupun biro yang lain, tapi biro semua staf, semua sekjen dan semua komisioner," tambah dia.
Tak lupa, Bagja juga meminta maaf jika adanya kesalahan selama kepemimpinannya. Dia berharap, dengan momentum Idul Fitri menjadi refleksi bagi semua pihak.
"Dan kami mengucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, taqaballahu minna waminkum dan kami berharap dalam semangat Idulfitri ini kita bisa memulai kembali proses-proses dalam melakukan pembangunan dan juga seluruh refleksi terhadap organisasi Badan Pengawas Pemilu," pungkas Bagja.
Tidak ada komentar