Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengerahkan sebanyak 70 personel Satuan Brimob pada pelaksanaan Operasi Separatis Mansinam 2024 di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Wakil Kepala Polda Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare di Manokwari, Rabu, mengatakan puluhan personel bawah kendali operasi (BKO) Brimob akan mengemban tugas selama enam bulan.
Operasi tersebut merupakan upaya Polri mengantisipasi gangguan kamtibmas dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Maybrat.
"Kehadiran BKO Brimob bertujuan mewujudkan kamtibmas di Maybrat yang kondusif supaya masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," kata Alfred saat memimpin apel pemberangkatan personel.
Alfred menegaskan seluruh personel BKO Brimob harus meningkatkan pola pengamanan, dan deteksi dini terhadap berbagai bentuk ancaman KKB yang kerap meresahkan masyarakat.
Setiap personel juga wajib memperhatikan aspek penegakan hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) selama pelaksanaan operasi agar tidak menyalahi aturan perundang-undangan.
"Jaga soliditas internal, tingkatkan kedisiplinan, profesionalitas, dan perfoma masing-masing personel untuk keberhasilan tugas," ujar Alfred.
Semua personel BKO Brimob Polda Papua Barat, kata dia, wajib menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dalam penegakan hukum agar tidak menyalahi aturan perundang-undangan.
Operasi Separatis Mansinam 2024 harus mendapat dukungan dari semua komponen masyarakat di Kabupaten Maybrat, sehingga upaya pemberantasan KKB membuahkan hasil maksimal.
"Sisir dan tangkap semua anggota KKB yang masuk dalam daftar pencarian orang termasuk para simpatisan KKB," tegas Alfred.
Menurut dia kepolisian bersama pemerintah daerah setempat terus berupaya meyakinkan masyarakat yang masih berada di daerah pengungsian untuk kembali ke kampung masing-masing.
Personel BKO tidak hanya berorientasi terhadap pencegahan gangguan kamtibmas melainkan turut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial seperti perbaikan infrastruktur yang rusak.
"Kawal dan yakinkan masyarakat kembali ke kampung asal. Polri menjamin keamanan mereka untuk beraktivitas seperti sediakala," ucap Alfred Papare.
Tidak ada komentar