Polda NTB mengundang para
pihak untuk membuat komitmen bersama guna menciptakan pilkada serentak yang
damai. Mereka mengucapkan ikrar untuk sama-sama memiliki satu kesepakatan yaitu
menciptakan proses Pilkada dengan baik, tanpa diwarnai konflik. Kegiatan
tersebut berlangsung di Lombok Raya Mataram, Rabu, 21 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh
Forkopimda NTB, Ketua KPU dan Bawaslu NTB, Kakanwil Kemenkumham NTB, tokoh
agama, tokoh masyarakat, Organisasi kepemudaan, BEM se-Kota Mataram, dan
lembaga swadaya masyarakat berjalan dengan lancar.
Dalam sambutannya Pj Gubernur
Hassanudin, menyampaikan dirinya sangat percaya dengan harmoni dalam
keberagamaan yang tercipta di NTB pelaksanaan Pilkada, NTB tahun 2024, dapat
dilaksanakan dengan baik, aman, dan damai, dan bisa menjadi barometer dan rolemodel secara Nasional.
Pelaksanaan Pilkada, kita
harus menjadi barometer dan role model yang baik secara nasional di Indonesia,
saya sangat yakin bahwa kita bisa melaksanakan ini dengan baik, ujar Pj
Gubernur NTB.
H. Hassanudin mengatakan,
pihaknya mengimbau para pihak atau seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
muda, tokoh lintas agama, dan pihak terkait lainnya yang berkaitan dengan
Pilkada untuk menjalankan komitmen tersebut demi kemajuan daerah.
Terima kasih yang hadir saat
ini dalam rangka ikrar untuk menyiapkan, mendukung, melaksanakan, pilkada
serentak di Bumi Gora dengan lancar, aman dan jujur serta adil. Mudah-mudahan
pelaksanaan Pileg 2024 yang kemarin berjalan aman dan lancar bisa diteruskan
pada saat pilkada serentak di NTB, kata Hassanudin.
Ia mengaku optimis bahwa NTB
bisa memelihara harmoni dalam keragaman. Sebab itulah modal yang utama untuk
membangun daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu Kapolda NTB
Irjen Pol Raden Umar Farok mengatakan, pihaknya gembira sudah ada komitmen dari
seluruh lapisan masyarakat untuk penyelenggaraan Pilkada secara aman dan damai.
Dirinya juga berkomitmen selaku aparat Keamanan bersama TNI mengawal pilkada
2024 agar berjalan jujur, adil dan aman.
Setiap tahapan pemilihan
kepala daerah, ada sesuatu komitmen seluruh lapisan masyarakat untuk
Penyelenggaran Pilkada secara serentak harus di laksanakan secara damai dan
sejahtera secara khususnya. Kami selaku aparat kemanan bersama TNI mengawal,
tegasnya.
Ia mengatakan, semua daerah
dan semua TPS akan dianggap rawan agar pengamanan bisa lebih kuat. Dengan
demikian oknum warga yang tak menyukai stabilitas keamanan sudah mulai berpikir
berkali-kali untuk melakukan tindakan yang merugikan orang banyak.
Intel dan agen-agen baik
Kepolisian dan TNI sudah mulai menempel orang-orang yang tidak menyukai
keamanan itu. Sehingga diharapkan penyelenggaraan pemilu nanti berjalan dengan
tertib aman dan lancar, kata Kapolda.
Ia menginginkan agar seluruh
warga negara yang memiliki hak pilih di Pilkada bersuka cita datang ke TPS
tanpa ada rasa was-was atau intimidasi dari kelompok tertentu. Jika itu
terlaksana dengan baik, maka warga yang akan menggunakan hak pilihnya bisa optimal
yaitu mencapai 90-95 persen.
Ada penambahan personil di
titik rawan? Semua dianggap rawan. Jadi semua tak ada yang stay, ada yang
berpatroli keliling. Tidak hanya duduk di TPS saja. Tetapi dari keamanan
termasuk Ormas mendukung keamanan itu, kita ajak bersama demi kelancaran
pemungutan suara, ujar Jenderal Bintang dua ini.
Kapolda mengatakan, semua
peserta yang hadir seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ormas
dan lainnya sudah memiliki kesepakatan dan komitmen untuk melaksanakan pilkada
secara damai.
Sementara tidak ada untuk
konflik horizontal, situasi aman dan damai. Contohnya pilpres aman lancar tidak
ada masalah, katanya.
Tidak ada komentar