Bawaslu Minimalisir Terjadinya Potensi PSU di Pilkada NTB 2024

 

Bawaslu Provinsi NTB terus mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan perhelatan Pilkada serentak NTB 2024. Pasalnya kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan tersebut tidak bisa dilakukan sendirian oleh penyelenggara pemilu saja, tapi butuh dukungan kuat dari semua unsur.


Anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri menyebutkan salah satu pihak yang memiliki peran penting dalam menyukseskan Pilkada serentak yakni partai politik. Bawaslu berharap Partai Politik untuk ikut terlibat aktif dalam pengawasan tahapan Pilkada.


Hasan menyebut bahwa partai politik merupakan entitas penting dalam proses berdemokrasi dan terlibat langsung dalam proses transisi lekuasaan tersebut. Sehingga kolaborasi dalam pengawasan penting dilakukan.


“Pasangan calon ada salah satunya karena dukungan partai politik, dan hingga tahap akhir nanti partai politik pasti terlibat, terutama dalam kampanye dan proses pungut hitung. Jadi peran partai politik sangat strategis untuk menjadi mitra Bawaslu dalam pencegahan dan pengawasan,” ungkap Hasan.


Hasan kemudian merefleksikan pengalaman pada Pemilu 2024 lalu di mana banyak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan mempertaruhkan hasil Pemilu yang diserahkan ke MK. Salah satu diantaranya, berakhir pada keputusan untuk melakukan Penghitungan Surat Suara Ulang (PSSU). Ia berharap, pada Pilkada 2024 ini, hal tersebut tidak akan terulang.


“PSU dan PSSU menjadi pukulan bagi kita semua, dan evaluasi untuk memperbaiki penyelenggaraan Pemilu dan Pemilu, terutama perbaikan kualitas penyelenggara di tingkat ad hoc dan juga pelatihan saksi partai politik yang lebih komprehensif,” kata Hasan.


Ditegaskan Hasan posisi partai politik sangat setrategis karena memiliki struktur kepengurusan sampai tingkatan paling bawah. Melalui perangkat saksi-saksi yang dimilikinya di tiap TPS bisa ikut mencegah terjadinya potensi pelanggaran.

Tidak ada komentar