ID FOOD Optimis Danantara Berdampak Positif Pada Perekonomian

 

Holding BUMN Pangan ID FOOD optimistis Danantara akan berdampak positif bagi perekonomian nasional. VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi yang diterima RRI, Senin (24/2/2025).


Menurut Yosdian, dana investasi Danantara berpotensi menggerakkan sektor strategis, termasuk pangan. Sektor pangan menjadi prioritas pemerintah melalui program percepatan swasembada pangan.


“Masuknya investasi di sektor pangan diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan produksi,” ucap Yosdian. Produksi yang dimaksud meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan nasional.


Untuk industri benih, ID FOOD memperkuat bisnis PT Sang Hyang Seri sebagai produsen benih nasional. Perusahaan ini memiliki aset lahan di Kabupaten Subang seluas 3.200 hektare.


Selain itu, PT Sang Hyang Seri juga memiliki 42 pabrik benih padi. Pabrik-pabrik ini tersebar di berbagai wilayah dengan kapasitas produksi lebih dari 136 ribu ton per tahun.


Di sektor gula, ID FOOD menargetkan perluasan lahan tebu pada 2025 menjadi 65 ribu hektare. Target produksi gula tahun depan mencapai 350 ribu ton, lebih tinggi dari 306 ribu ton pada 2024.


Sementara itu, di sektor peternakan, PT Berdikari akan memperluas kandang dan meningkatkan kapasitas rumah potong unggas. Di sektor perikanan, ID FOOD mengembangkan penangkapan ikan terukur melalui skema kerja sama operasi.


Untuk industri garam, ID FOOD melalui PT Garam sedang menyiapkan pembangunan pabrik baru. Langkah ini bertujuan meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan nasional.


Di sektor logistik, ID FOOD mengoptimalkan aset gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, ID FOOD memiliki 1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton.


“ID FOOD siap berkolaborasi dalam investasi guna mendukung swasembada pangan,” tegas Yosdian. Perusahaan akan terus mencari peluang kerja sama yang mendukung ketahanan pangan nasional.


Pemerintah menargetkan Danantara untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian dan peternakan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan investasi Danantara akan diarahkan ke sektor strategis.


Investasi ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8% melalui optimalisasi sektor-sektor prioritas.

Tidak ada komentar