Mentan Tekankan Jajaran Kawal Swasembada Pangan dan Jauhi Korupsi


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan jajaran Kementerian Pertanian untuk bekerja dengan profesionalisme, menjunjung tinggi meritokrasi serta mengawal swasembada pangan tanpa terlibat praktik korupsi.

”Jauhi korupsi, enggak boleh korupsi. Laporkan kalau ada yang melakukan tindakan melanggar aturan. Pemecatan kami siapkan kalau ada yang korupsi-korupsi,” kata Mentan saat melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementan di Jakarta, Jumat.

Mentan berpesan agar seluruh jajaran Kementerian Pertanian siap bekerja keras dan bekerja di bawah tekanan dalam menjalankan program swasembada pangan.

Menurutnya, kerja keras dan dedikasi sangat diperlukan untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju.

”Ini negara yang memanggil. Berlian lahir dari tekanan yang keras. Memang begitu kita melatih orang untuk mengeluarkan kinerja terbaiknya. Pertanian terhormat dan negara terhormat di tangan kalian,” ucap Mentan.

Lebih lanjut, Mentan terus menekankan kepada jajarannya tentang pentingnya bekerja dengan profesionalisme, menjunjung tinggi meritokrasi, dan menjauhi praktik korupsi.

Ia menjelaskan bahwa dengan sistem meritokrasi, jabatan diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan, prestasi, dan kompetensi. Sehingga hal ini dapat memacu pegawai untuk memberikan kinerja terbaiknya.

“Sekarang ini kita terapkan meritokrasi. Bapak Ibu mendapatkan posisi karena memang layak di situ. Jadi, harus kerja dengan baik karena akan aku evaluasi terus,” tutur Mentan.

Dengan sistem tersebut, Mentan mengingatkan akan menindak tegas siapa pun yang mencoba mendapatkan jabatan dengan cara yang menyimpang.

"Tolong bekerja dengan baik, tidak usah cari keluarganya yang pejabat. Yang nitip-nitip, beri teguran. Kalau kamu mencintai jabatan mu dan mencintai keluargamu, maka kerja dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, Mentan Amran juga mengingatkan seluruh pegawai Kementan agar menjunjung tinggi integritas dan menjauhi segala bentuk korupsi serta penyalahgunaan wewenang.

Ia pun meminta seluruh jajaran untuk turut melaporkan jika menemukan pelanggaran aturan.

Tidak ada komentar