Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dalam konferensi pers APBN KiTa 2025 di kantornya, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Thomas menjelaskan, BPI Danantara dibentuk berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025, dengan tujuan memperkuat peran BUMN sebagai penggerak pembangunan dan mesin pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perlu digarisbawahi bahwa Danantara tidak menggadaikan saham pemerintah. Di sini saham pemerintah adalah underlying asset yang menghasilkan dividen untuk digunakan Danantara dalam hal investasi. Jadi, entitas pemerintah tidak akan digadaikan," ungkapnya.
Dalam mekanisme yang diterapkan, dividen yang diperoleh dari keuntungan tiap BUMN akan dikumpulkan di Danantara, kemudian dioptimalkan dan dikelola melalui investasi. Peneliti UGM: Jika Menggunakan Indikator yang Sama, IPK 2024 Masih Stagnan di Skor 34 Artikel Kompas.id "Dan disitulah pool investasi dividen tersebut akan di-leverage," tambah Thomas, yang merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto.
BPI Danantara dibentuk dengan modal awal sebesar Rp 1.000 triliun, yang bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) berupa saham milik negara di BUMN dan uang tunai. Baca juga: Rosan Pastikan Pengumuman Struktur Danantara Pekan Ini Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyatakan keyakinannya, BPI Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan terbesar di dunia, dengan target total aset yang dikelola mencapai lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.000 triliun.
Pada tahap awal, investasi Danantara diperkirakan mencapai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 326 triliun, yang bersumber dari efisiensi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. "Seluruh rakyat Indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari 900 miliar dollar Amerika, Danantara Indonesia akan menjadi salah satu dana kekayaan atau sovereign wealth fund (SWF) negara terbesar di dunia," kata Prabowo dalam peluncuran pada Senin (24/2/2025).
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada investasi dividen BUMN ke industri-industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga berupaya mentransformasi BUMN menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing.
"Perusahaan yang kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global, kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500. Membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia," ujar Prabowo. Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyebutkan gelombang investasi pertama akan difokuskan pada sekitar 20 proyek strategis.
Tidak ada komentar