Results for "7 Juta Vaksin Sinovac Siap Didistribusikan Selama Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Dua"
BINDA NTB KEMBALI GELAR VAKSINASI MASSAL DI LOMBOK UTARA

 Lombok Utara - BIN DAERAH NTB bekerjasama dengan tim vaksinator PKM Tanjung kembali menggelar vaksinasi massal di Kecamatan Lombok Utara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis 12 Mei 2022 sejak pukul 10.15 WITA bertempat di Dusun Kr. Raden, Desa Tanjung, Kec. Tanjung, KLU.


Kegiatan vaksinasi massal ini sejalan dengan instruksi Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


Usai momen mudik lebaran, Masyarakat NTB sangat perlu membentengi diri untuk meminimalisir risiko penularan virus Covid-19. Salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi dosis 3 (Booster).


Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, vaksinasi kembali digelar setelah lebaran Idul Fitri merupakan strategi BIN mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca arus mudik 2022.


"Bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas interaksi sosial yang berlangsung selama libur Lebaran ini, dan betapa tinggi risikonya bila tidak termitigasi dengan baik sejak awal," kata Wara dalam keterangan pers.

Redaksi Kamis, 12 Mei 2022
BIN DAERAH NTB GENCARKAN VAKSINASI DI SUMBAWA BARAT


Sumbawa Barat - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menggenjot pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat dalam rangka mendukung kebijakan vaksinasi dosis ketiga sebagai syarat untuk mudik Lebaran 2022. Telah dilakukan di Puskesmas Seteluk dan Puskesmas Brang Rea dengan jumlah 163 orang yang tervaksinasi.

Kepala Binda (Kabinda) NTB, Wara Winahya di Sumbawa Besar, Rabu (30/03), mengatakan bahwa pihaknya pada hari ini melanjutkan pelaksanaan vaksinasi secara serentak di 10 kabupaten dan kota di NTB. Pada kesempatan kali ini, pihaknya melakukan peninjauan vaksinasi di BTN Bukit Indah Residence Sumbawa Besar didampingi Kapolsek Sumbawa dan Danramil 1607-01/Kota. 

Adapun sasaran vaksinasi di 10 Kab/Kota di NTB yakni anak usia 6-11 tahun, masyarakat dan warga kelompok lanjut usia (lansia) dengan alokasi 6.800 dosis vaksin COVID-19.

"Upaya ini mendukung petunjuk Presiden Joko Widodo, bahwa tahun ini sudah bisa mudik atau pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 1443 H asalkan pemudik sudah mendapat dosis pertama dan kedua serta dosis penguat vaksin COVID-19," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya juga memberikan hadiah berupa minyak goreng kepada para peserta vaksinasi sebagai strategi dalam percepatan vaksinasi untuk mencapai target kekebalan kelompok di masyarakat.


"Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Binda NTB pada masyarakat yang menghadapi kelangkaan minyak goreng beberapa waktu terakhir," katanya. 

Vaksinasi ini sebetulnya tidak hanya sebagai syarat mudik tetapi juga sebagai salah satu faktor yang bisa membawa Indonesia keluar dari pandemi ini. Jika pandemi ini sudah berhasil dilalui, maka ekonomi masyarakat juga akan bisa kembali normal

Selain itu, Wara juga berharap dengan pemberian vaksin ini dapat mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah NTB sehingga masyarakat bisa aman dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Penerapan prokes 5M diharapkan juga tetap dilakukan oleh masyarakat agar Indonesia bisa mengakhiri masa pandemi ke endemi.

Redaksi Rabu, 30 Maret 2022
Kejar HERD Immunity di Akhir Tahun, Pemerintah Targetkan Penyuntikan 2,3 Juta Dosis Vaksin Per Hari

 

JAKARTA, – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pemerintah berhasil melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Berbeda dengan 50 juta dosis pertama, Wamenkes menyebut, 50 juta dosis vaksin Covid-19 kedua berhasil disuntikkan kepada masyarakat hanya dalam waktu 6 minggu.

“Sejak pertama vaksinasi dilakukan 13 Januari lalu, kita mencapai 50 juta orang di Bulan Juli, atau dalam waktu 26 minggu. Di akhir agustus kemarin, kita berhasil mencapai 50 juta kedua hanya kurang lebih 6 minggu sejak 50 juta vaksinasi pertama”, ungkap Dante saat memberikan keterangan pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden (2/9).
Pemerintah menargetkan pada akhir tahun 2021, HERD Immunity di Indonesia telah bisa dicapai, dimana 70 dari masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19. 

Oleh karena itu, pemerintah menaikkan target jumlah vaksinasi per harinya menjadi 2,3 juta dosis selama September 2021 ini.

“Kita targekan September ke depan, kita bisa mencapai 2,3 juta dosis suntikan per hari. Alhamdulillah selama Bulan Agustus kemarin sudah bertambah”, tambahnya.

Redaksi Sabtu, 04 September 2021
7 Juta Vaksin Sinovac Siap Didistribusikan Selama Pelaksanaan Vaksinasi Tahap Dua

  


Pemerintah Indonesia tengah gencar jalankan program vaksinasi Covid-19 guna mengakhiri masa pandemi ini. Sebanyak tujuh juta dosis vaksin Sinovac siap didistribusikan selama pelaksanaan vaksinasi tahap dua berlangsung.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa saat ini terdapat tujuh juta dosis vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi China yang siap didistribusikan.

“Yang sudah siap sebanyak 7 juta dosis, kemudian didistribusikan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (KemenkesSiti Nadia Tarmizi dalam pada Jumat malam, 19 Februari 2021.

Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa pemerintah juga menerima 25 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk setengah jadi (belum siap pakai) yang masih diproses di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Bio Farma.


Vaksin tersebut akan diolah dan menjadi vaksin siap pakai untuk memenuhi kebutuhan sasaran pada tahap dua, yaitu petugas pelayanan publik dan lansia yang mencapai 38 juta jiwa.

Vaksin Covid-19 tersebut diprediksi akan didistribusikan pada awal Maret sebanyak 11 juta dosis, sementara sisanya akan didistribusikan dua pekan setelahnya.

“Kemudian di awal Maret mungkin bisa distribusikan sebanyak 11 juta dan dua pekan kemudian sisanya,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com  dari PMJ News.


Pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua terhadap petugas pelayanan publik dan para lanjut usia (lansia) sebagai prioritas yang terdiri atas 16,9 juta pekerja publik dan 21,5 juta lansia.


Pada vaksinasi tahap dua, prioritas penerima vaksin bisa langsung datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk melakukan pendaftaran dan penyuntikan vaksin.

“Untuk registrasi sasaran (penerima vaksin), tidak perlu menunggu SMS atau registrasi,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.


Menurut laporan resmi, hampir 1,2 juta tenaga kesehatan di Indonesia atau 1.191.031 orang yang telah divaksinasi Covid-19 hingga Jumat, 19 Februari 2021.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebanyak 668.914 orang dari total 1.191.031 nakes yang divaksin telah mendapatkan dosis lengkap tahap kedua. Jumlah tersebut bertambah 57.047 orang dari hari sebelumnya.

Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua menyasar kelompok lansia, pedagang pasar, tenaga pendidik seperti guru dan dosen.

Selanjutnya, tokoh agama atau penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, ASN, aparat keamanan, pekerja pariwisata, pekerja pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta wartawan dan pekerja media.***




Redaksi Kamis, 04 Maret 2021