Results for "BINDA NTB"
BINDA NTB GELAR VAKSINASI MASSAL DI DESA JEMBATAN KEMBAR TIMUR KEC. LEMBAR

 


Lombok Barat - BIN Daerah NTB kembali menggelar vaksinasi covid-19 di Kec. Lembar. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 26 Juni 2022 sejak pukul 09.00 WITA di Desa Jembatan Kembar Kec. Lembar, Kab. Lombok Barat. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah dosis 1, 2 dan Booster dengan target peserta 50 orang.


Meskipun saat ini pemerintah telah melonggarkan beberapa kebijakan Covid-19, masyarakat diminta untuk tetap melaksanakan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar untuk bergeser dari pandemi menjadi endemi.


Kegiatan vaksinasi massal ini merupakan bentuk realisasi dan dukungan terhadap instruksi Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster. 


"Kita kejar terus capaian vaksinasi sehingga proses transisi pandemi ke endemi dapat berjalan sesuai harapan," kata Kabinda.

Redaksi Minggu, 26 Juni 2022
Binda NTB Gencarkan Pemberian Dosis Ketiga Vaksin di Wilayah Lombok Timur

Lombok Timur - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Pemberian vaksinasi kali ini dilakukan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Lombok Timur (23/06/22).


Kali ini kegiatan vaksinasi massal diadakan di wilayah Puskesmas Sikur dengan menargetkan masyarakat umum, anak maupun lansia dengan target sasaran sebanyak 100 orang. 


Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB berkomitmen tetap gencarkan vaksinasi guna mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. Pemberian dosis ketiga atau booster dan penuntasan dosis primer harus digencarkan agar ketahanan masyarakat menghadapi risiko penularan Covid-19 tetap memadai.


Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta BIN terus melakukan percepatan vaksinasi pada Tahun 2022 dengan target seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BIN Bapak Jenderal Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H. M.Si. memerintahkan seluruh Binda untuk melakukan vaksinasi dosis primer hingga booster.


"Hari ini kami menggelar vaksinasi di 30 titik gerai vaksinasi bekerja sama dengan Puskesmas di 10 Kab/Kota se NTB, Kami targetkan setidaknya sebanyak 2000 dosis vaksin dapat diberikan kepada masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (22/6).


Kabinda NTB juga mengajak semua masyarakat melangkapi dosis vaksinasi sampai dengan booster. Karena menurutnya dengan vaksinasi lengkap dan booster pandemi Covid-19 dapat segera bertransisi menuju endemic, dengan begitu perekonomian di Provinsi NTB dapat kembali tumbuh. 


"NTB kedepannya akan menyelenggarakan sejumlah event internasional yang skalanya cukup besar dan pasti akan melibatkan massa yang besar. Tanpa adanya perlindungan ekstra dengan vaksin, maka penyebaran covid - 19 varian baru menjadi ancaman yang nyata bagi masyarakat," jelasnya.


Wara merekomendasikan agar orang tua dan orang-orang dalam kelompok berisiko mendapatkan vaksin booster untuk perlindungan ekstra. Pasalnya, kedua varian baru omicron yakni BA.4 dan BA.5 ini mempertajam kemampuannya untuk menghindari antibodi yang ditawarkan oleh vaksin. Maka dari itu, segeralah mendapatkan booster agar NTB semakin siap menyambut kondisi normal kembali.

Redaksi Kamis, 23 Juni 2022
BINDA NTB TERUS GENCARKAN VAKSINASI DI WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

 


Sumbawa Barat- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Pemberian vaksinasi kali ini dilakukan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (11/06/22). 


Kali ini kegiatan vaksinasi massal diadakan di wilayah Lokus Utama Posyandu II Ds. Bakat Monteh, Kec. Brang Rea, KSB dan 3 Lokus Pendukung lainya di wilayah PKM Seteluk, Jereweh, dan Maluk dengan menargetkan masyarakat umum, anak maupun lansia dengan target sasaran sebanyak 150 orang. Kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi pemerintah guna mencegah munculnya klaster baru Covid-19.


Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB langsung kembali diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster. 


“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.


Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.


"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," ujarnya 


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.


sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.

Redaksi Sabtu, 11 Juni 2022
BINDA NTB TERUS LAKUKAN VAKSINASI MASSAL DI LOMBOK TIMUR



Lombok Timur - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Pemberian vaksinasi kali ini dilakukan di setiap Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dengan masing-masing target sebanyak 30 orang, pada (18/05/2022).

Kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi pemerintah guna mencegah munculnya transmisi Covid-19.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, seusai Lebaran ini, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB langsung kembali diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster. 

“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," kata Wara.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.


Redaksi Rabu, 18 Mei 2022
Binda NTB terus percepat Vaksinasi Jelang Lebaran di Sumbawa



Sumbawa - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus meningkatkan percepatan vaksinasi jelang Lebaran Idul Fitri 1443H, menyusul kebijakan pemerintah tentang vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran tahun ini. Pelaksanaan vaksinasi digelar di Kabupaten Sumbawa pada Kamis (28/04/2022) dengan jumlah sasaran sebanyak 350 orang.

 

Vaksinasi Massal yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa menargetkan vaksinasi sebanyak 350 orang yang berlokasi di 7 titik.  Dimana untuk lokasi utama vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Sumbawa Unit 1 Seketeng dan beberapa turunan Puskesmas lainnya. Adapun rincian target vaksin dilakasanakan di beberapa tempat di Kabupaten Sumbawa adalah sebagai berikut Puskesmas Sumbawa Unit 1 Seketeng, ditargetkan sebanyak 50 orang, PKM Sumbawa Unit 2 Brang Biji ditargetkan sebanyak 50 orang, PKM Unter Iwes, ditargetkan sebanyak 50 orang, PKM Moyo Hulu  yang berlokasi di Kantor Polsek Moyo Hulu, ditargetkan sebanyak 50 orang, PKM Lopok ditargetkan sebanyak 50 orang, PKM Alas, ditargetkan sebanyak 50 orang yang berlokasi di 2 tempat yaitu di Polsek Alas mulai pkl 09.00 wita dan malam pkl. 21.00 s.d selesai di Desa Bungin dan  Dusun Telaga bakti, Desa Dalam  dan PKM Labuhan Badas, ditargetkan sebanyak 50 orang.

 

Ditempat terpisah, Kabinda NTB mengatakan, pada pelaksanaanya,  jajarannya berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait dalam program vaksinasi keliling. Mulai dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), RS, Puskesmas dan Dikes setempat. Prinsipnya kolaborasi dan sinergitas dengan pihak terkait tetap dikedepankan dalam percepatan vaksinasi ini.

 

"Tanpa sinergitas dengan para pemangku kepentingan daerah ini, kami Binda NTB tidak akan mampu mencapai target vaksinasi 6.000 dosis setiap harinya", ujarnya.

 

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

 

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," kata Wara.

 

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

Redaksi Kamis, 28 April 2022
Binda NTB gencarkan Vaksinasi hingga ke Gili Trawangan

 


Lombok Utara - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus meningkatkan percepatan vaksinasi jelang bulan Ramadan, menyusul kebijakan pemerintah tentang vaksin booster sebagai syarat mudik lebaran tahun ini. Kali ini pelaksanaan vaksinasi digelar di Kabupaten Lombok Utara pada Sabtu (26/03/2022) dengan jumlah sasaran sebanyak 100 orang.

Kelompok sasaran, selain masyarakat umum hingga dosis booster, juga anak-anak usia 6 - 11 tahun.

Vaksinasi Massal untuk anak usia 6-11 tahun dan Dosis III (booster) yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara menargetkan vaksinasi sebanyak 100 orang.  Dimana untuk lokasi utama vaksinasi dilaksanakan di SDN 2 Gili Indah, Kec. Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Selain Puskesmas Belanting adapun lokasi lainnya yaitu Hotel Cocana, Ds. Gili Indah, Kec. Pemenang

 

Adapun rincian target vaksin  dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Lombok Utara adalah sebagai berikut SDN 2 Gili Indah ditargetkan sebanyak 50 anak dan Hotel Cocana sebanyak 50 orang.

 

“Vaksinasi yang dilakukan oleh Binda NTB ini merupakan benteng pelindung bagi seluruh masyarakat, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun dari Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi” ujar Wara

 

Menurut Wara, anak-anak termasuk kelompok rentan yang harus mendapatkan proteksi yang memadai memasuki musim liburan Lebaran ini. Mereka rawan tertular karena pasti akan ikut berada di keramaian musim liburan.

 

Ia juga mengimbau masyarakat berperan aktif mengunjungi sentra vaksinasi terdekat untuk melengkapi dosis vaksin hingga booster. Menurutnya, vaksinasi dosis penguat menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik guna menghindari lonjakan kasus setelah liburan.

 

"Vaksinasi kalau tidak lengkap dampaknya negatif, terutama ke para orang tua. Orang tua pada Lebaran menjadi sasaran kunjungan anak-anaknya, jangan sampai kebaikan kita justru nanti merugikan para orang tua yang dikunjungi oleh anak-anak dan cucu-cucunya," bebernya.

 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Jokowi meminta masyarakat untuk lebih dulu mendapatkan 2 kali suntikan vaksin COVID-19 dan suntikan vaksin penguat (booster).

 

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik dipersilakan juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi, Rabu (23/3).

Redaksi Sabtu, 26 Maret 2022
BINDA NTB TERUS MENGGELAR VAKSINASI DI WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR


Lombok Timur - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi anak atau pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat umum di NTB. Kali ini pelaksanaan vaksinasi digelar di Kabupaten Lombok Timur pada (05/03/2022) dengan jumlah sasaran sebanyak 1500 orang.


Vaksinasi Massal untuk anak usia 6-11 tahun, Lansia dan Dosis III (booster) yang dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur menargetkan vaksinasi sebanyak 1000 orang.  Dimana untuk lokasi utama vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Selain Puskesmas Sambelia Adapun beberapa lokasi lainnya yaitu Kantor Desa Apitaik, Kantor Desa Obel-obel, dan Kantor Desa Senanggalih. 


Adapun rincian target vaksin  dilaksanakan di beberapa tempat di Kabupaten Lombok Timur adalah sebagai berikut Puskesmas Sambelia ditargetkan sebanyak 315 orang, Kantor Desa Apitaik sebanyak 215 orang, Kantor Desa Obel-obel sebanyak 270 orang, Kantor Desa Senanggalih sebanyak 290 orang.


Ditempat terpisah, Kepala BIN Daerah NTB, Wara Winahya menyebut, sebanyak 5.600 lebih dosis vaksin akan diberikan kepada 2800 anak usia 6-11 tahun, 2600 masyarakat umum penerima dosis 2 dan booster serta 200 masyarkat rentan.


" Vaksinasi terhadap masyarakat merupakan arahan Presiden Joko Widodo demi memutuskan rantai penyebaran covid-19," ujar Wara dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022). 


Wara mengatakan, vaksinasi diharapkan dapat membentuk kekebalan komunal di masyarakat. Dengan begitu, aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat ditiadakan dan masyarakat NTB siap untuk transisi dari Pandemi ke Endemi.


"Saya juga berharap aktivitas masyarakat bisa segera normal kembali," kata dia. 

Tak lupa, dia menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas, sehingga gelombang kenaikan COVID-19 dapat dicegah.


"Karena itu pemerintah tetap merekomendasikan penerapan prokes yang ketat, agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid," ucapnya. (*)

Redaksi Sabtu, 05 Maret 2022
Percepat Herd Immunity BINDA NTB Gelar Vaksinasi di Kabupaten Lombok Timur


 Lombok Timur - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB menggencarkan vaksinasi massal pada anak usia 6-11 tahun dan Masyarakat umum di wilayah Kabupaten Lombok Timur untuk membantu peningkatan capaian vaksinasi dan terciptanya herd Immunity di NTB, Kamis (17/2/2022).


Binda NTB melakukan vaksinasi anak dan Masyarakat umum dibeberapa lokasi antara lain : di Kantor Desa Montong Baan, SDN 1 Montong Baan dan SDN 2 Montong Baan dengan target vaksinasi sebanyak 500. 


Para orang tua dan wali murid berharap dengan adanya vaksinasi untuk siswa bisa menambah kekebalan imun. Sehingga, kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa berjalan seperti sebelum Pandemi Covid-19. 


Bersamaan kegiatan vaksinasi, BINDA NTB juga menggencarkan sosialisasi perlunya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah paparan Covid-19 seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu sedia handsantizer. 


BINDA NTB berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 untuk tercipta herd immunity dan mencegah paparan virus.


Kabinda NTB, Wara Winahya menjelaskan pentingnya vaksinasi anak guna mempercepat capaian herd immunity, "Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan untuk mewujudkan herd immunity di Indonesia, karena pandemi akan berakhir ketika herd immunity ini tercapai".


Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan bahwa vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, ia meminta masyarakat yang belum divaksin dosis lengkap atau dua kali agar datang ke Puskesmas.


“Kita yakinkan warga tervaksin dua kali. Termasuk anak sekolah umur 12 tahun. Bahkan anak yang berumur 6 – 11 tahun” katanya.

Redaksi Kamis, 17 Februari 2022