Results for "Bansos"
Pandemi Berkepanjangan, Pemerintah Bakal Terus Salurkan Bansos untuk Masyarakat

 

Tembolak News - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa virus corona kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Artinya, kondisi yang sama saat ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Staf Ahli Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan, pemerintah akan terus bertanggung jawab dalam menjamin berbagai bantuan sosial (bansos) dan insentif pajak yang tetap diberikan. Terutama bagi kelompok rentan yang terdampak pandemi Covid-19.

"Mau insentif, bansos itu kan skemanya juga gotong royong, yang kita bantu ini kelompok yang paling rentan dulu," kata Yustinus saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (10/8).

Kata Yustinus, negara akan bertanggung jawab akan hal tersebut dan tidak akan lepas tangan. Ada tidak ada uang negara, Pemerintah akan mengusahakan agar masyarakat bisa terjamin hidupnya.

"Apapun resikonya, dalam satu kondisi itu harus bertanggung jawab, prinsipnya kalau enggak ada duit, tetap harus diupayakan," kata dia.

Terlebih dalam prinsip pengelolaan negara ini dilakukan secara gotong royong. Bansos atau insentif pajak akan diberikan bagi mereka yang memang membutuhkan suntikan dana atau relaksasi pajak. Sementara bagi pengusaha yang tidak berdampak harus ikut ulur tangan bersama pemerintah untuk mengatasi kondisi yang serba sulit ini.

APBN Diarahkan untuk Pemulihan Ekonomi

"Kelompok yang rentan dibantu, kalau yang mampu kan masih bisa bertahan sendiri seperti pengusaha, meskipun tidak semua dapat insentif, tapi kan usahanya masih bisa jalan," kata dia.

Redaksi Kamis, 09 September 2021
Pemerintah Sudah Salurkan 20 Juta Bansos Beras

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Perum Bulog telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras 10 kg per keluarga kepada 20 juta keluarga.
Ini artinya penyaluran bansos beras gelombang pertama telah diselesaikan dan kini masuk dalam proses penyaluran tahap kedua untuk 8,8 juta keluarga. Pemerintah menargetkan total bantuan beras disalurkan kepada 28,8 juta keluarga penerima.

Sedangkan untuk realisasi bantuan subsidi upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan telah disalurkan kepada 947.669 penerima pada gelombang pertama. Tahap kedua sedang disalurkan kepada 1,25 juta penerima sejak 19 Agustus lalu. Airlangga menambahkan penyaluran dibagi ke dalam 5 gelombang.

"Banpres Usaha Mikro atau BPUM, per 17 Agustus, realisasinya Rp14,21 triliun terhadap 11,84 juta pelaku usaha mikro. Ini sekitar 92,52 persen dari total anggaran Rp15,36 triliun," katanya pada konferensi pers daring, Senin (23/8) malam.

Sementara itu, terkait kartu prakerja, Airlangga mencatat ada 3.181.661 orang yang mendaftar gelombang ke-18. Sedangkan yang eligible atau layak sebesar 2.038.300 orang. Dari jumlah itu, yang diterima hanya 800 ribu orang.

"Ini pendaftaran terakhir kemarin pada tanggal 18 Agustus 2021 dan tinggal menunggu penetapan," imbuhnya.

Airlangga mengatakan sejak dibuka, Kartu Prakerja mendapat animo yang tinggi. Jumlah pendaftar dari batch pertama sampai 18 sebesar 7,6 juta orang.

"Semester II ini dimulai dengan batch 18 dan ditargetkan untuk 3,1 juta dan mendapat tambahan anggaran sebanyak Rp1,2 triliun," pungkasnya.

(wel/age)

Redaksi Rabu, 25 Agustus 2021