Results for "Jokowi"
Presiden Sampaikan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2024 Tumbuh Hingga 5,11 Persen

 


Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Selasa (05/07/2024). Presiden menyatakan bahwa IDTH sebagai fasilitas pengujian perangkat berstandar internasional yang dilengkapi dengan peralatan canggih, nantinya akan digunakan untuk menguji berbagai jenis perangkat digital dari luar dan dalam negeri, mulai dari telpon genggam hingga akses poin televisi digital.

“Dari luar dan dari lokal, semuanya. Untuk semuanya, untuk mobil yang perangkat-perangkat mobil listrik yang perangkat-perangkat digitalnya, sekarang juga sangat canggih, kemudian HP, kemudian bluetooth, kemudian access point, dan barang-barang perangkat lainnya.” jelas Presiden.

Presiden menegaskan bahwa, ini adalah balai pengujian perangkat digital yang sangat canggih dan penting untuk mengejar kemajuan teknologi digital yang sangat pesat.

“Ini kan kita kejar-kejaran dengan perubahan-perubahan teknologi digital yang sangat cepat. Kalau kita tidak memperbarui untuk tes pengujian perangkat-perangkat teknologi digital ya akan ketinggalan, tapi memang ini adalah balai pengujian perangkat-perangkat telekomunikasi yang sangat canggih, dan memang sangat diperlukan” tegasnya.

Presiden juga mengungkapkan rasa syukurnya terhadap laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh hingga 5,11 persen di kuartal I tahun 2024. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia itu memperlihatkan adanya optimisme di tengah isu resesi yang sekarang dihadapi oleh banyak negara.

“Ya, ini menumbuhkan sebuah optimisme bahwa negara-negara lain, negara-negara besar, satu, dua, tiga sudah masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya, tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen” ungkapnya.

Presiden menambahkan, “Ini saya kira patut kita syukuri, karena ini banyak didukung memang oleh konsumsi. Tetapi juga, didukung juga yang kedua oleh investasi yang terus masuk ke negara kita.”

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga memberikan tanggapan mengenai tutupnya pabrik sepatu di kawasan Purwakarta, Jawa Barat, pada awal tahun 2024.

“Kalau masalah ada pabrik yang tutup, ya sebuah usaha itu naik-turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih in. Saya kira banyak-banyak hal.” ujarnya

Presiden kembali mengungkapkan optimismenya mengenai investasi kendaraan listrik yang dinilainya akan turut meningkat seiring berdirinya IDTH ini. Ia juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang masuk sudah banyak dan akan terus bertambah.

“Iya kan, ini juga dalam rangka mendukung ke sana. Misalnya kayak mobil listrik ini sudah produsen yang ada di sini sudah lima perusahaan. Terus, sepeda motor listrik sudah ada 59 perusahaan. Gede banget loh tanpa kita sangka-sangka semuanya sudah. Ini nanti yang baru lagi akan masuk lagi, saya kira ini akan membuat ekosistem mobil listrik akan kita semakin kuat.” ungkapnya.

Dalam acara peresmian tersebut, turut mendampingi Presiden: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris. (ECH/ABD)



Read more: https://setkab.go.id/presiden-sampaikan-ekonomi-indonesia-triwulan-i-2024-tumbuh-hingga-511-persen/

Redaksi Rabu, 08 Mei 2024
Presiden Jokowi Tinjau Stok Beras dan Serahkan Bantuan Pangan di Kabupaten Bungo

 


Hari kedua di Provinsi Jambi, pada Kamis (04/04/2024), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, untuk meninjau langsung ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi berdialog dengan warga penerima manfaat dan menyapa dengan penuh semangat.

“Pagi-pagi wajahnya cerah semuanya, senyum semuanya, padahal puasa-puasa,” ucap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyampaikan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Salah satunya, melalui pemberian bantuan pangan berupa beras.

“Ini yang keempat, nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai bulan Juni,” ungkap Presiden.

Presiden juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus melanjutkan bantuan pangan tersebut. Namun, kebijakan tersebut masih akan tergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Nanti kita akan melihat lagi APBN, kalau anggarannya memungkinkan nanti akan diteruskan lagi sampai Desember. Tapi tidak janji, ya karena saya kan buka APBN dulu nanti bulan Juni, kalau dibuka, anggarannya memungkinkan akan diteruskan, tapi kalau tidak memungkinkan ya tidak. Saya ngomong apa adanya lho,” tutur Presiden.

Sementara itu, Khoirul Anwar, salah seorang warga penerima manfaat, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Menurutnya, bantuan pangan tersebut sangat membantu saat harga beras sedang naik.

“Ya sangat membantu, soalnya sekarang posisi harga beras melambung tinggi kan, jadi (bantuan) ini cukup membantu kita. Ini sudah keempat kalinya, alhamdulillah sungguh-sungguh sangat membantu,” ucap Khoirul Anwar.

Senada, Asmirawati, warga lainnya, juga turut berbagi kebahagiaan. Melalui bantuan pangan tersebut, anggarannya untuk membeli beras dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.

“Beras di pasar naik meningkat, uangnya tidak mampu untuk membeli. Sekarang sudah dapat beras ya syukur alhamdulillah kita tidak beli lagi,” tutur Asmirawati.

Asmirawati turut berharap bantuan yang diberikan dapat terus berlanjut. Hal tersebut karena bantuan pangan dinilai memberikan banyak manfaat nyata bagi dirinya dan masyarakat lain.

“Mudah-mudahan minta sama Pak Jokowi untuk yang akan datang bantuannya tidak akan habis-habis, dapat bantuan terus,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Bupati Bungo Mashuri. (BPMI SETPRES/AIT)



Read more: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-tinjau-stok-beras-dan-serahkan-bantuan-pangan-di-kabupaten-bungo/

Redaksi Minggu, 07 April 2024
Tanggapi Keluhan Akses Modal KUR, Presiden Dorong Masyarakat Manfaatkan Ragam Skema Pembiayaan

 


Dalam kunjungannya ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis (21/03/2024), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merespons keluhan sebagian masyarakat mengenai kesulitan akses modal Kredit Usaha Rakyat (KUR). Presiden menekankan bahwa pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.

“Sebetulnya kita ini kan punya skema yang macam-macam. Untuk yang sampai Rp500 juta ada yang namanya KUR bunganya pun hanya 6 persen per tahun, KUR bisa Rp25 juta sampai Rp500 juta ke bank pemerintah,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa selain KUR, ada berbagai pilihan lain dalam pembiayaan, misalnya program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Program tersebut menyediakan pinjaman hingga Rp10 juta yang dirancang untuk usaha mikro dengan sistem yang memudahkan peminjaman.

“Yang kedua, kita juga punya yang namanya PNM Mekaar itu yang untuk pinjaman sampai Rp10 juta, dua juta, lima juta, tujuh juta dengan sistem gandeng renteng, ada semuanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menyebut program UMi yang menyediakan pinjaman lebih kecil lagi untuk mendukung usaha yang sangat kecil atau ultra mikro. Presiden menegaskan bahwa program-program tersebut dirancang untuk dapat diakses tanpa agunan, memudahkan para pelaku usaha kecil untuk mendapatkan dukungan modal.

Namun, Presiden Jokowi mengakui bahwa perlu upaya lebih lanjut untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengakses berbagai fasilitas pembiayaan yang telah disediakan oleh pemerintah tersebut.

“Hanya masyarakat mungkin belum terinformasi dengan baik. Ini sebetulnya bisa ke bank, bisa ke lembaga PNM Mekaar, bisa ke UMi, banyak sekali yang bisa asal usahanya produktif, tanpa agunan. Yang untuk PNM Mekaar dan UMi itu tanpa agunan,” jelasnya. (BPMI SETPRES/AIT)



Read more: https://setkab.go.id/tanggapi-keluhan-akses-modal-kur-presiden-dorong-masyarakat-manfaatkan-ragam-skema-pembiayaan/

Redaksi Senin, 01 April 2024
Presiden Jokowi Pantau Stabilitas Harga di Pasar Sungai Ringin Sekadau Saat Ramadan

 


Dalam rangka bulan Ramadan dan persiapan Lebaran, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Kamis (21/03/2024), untuk memantau langsung stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Presiden mencatat bahwa meskipun terdapat kenaikan pada beberapa bahan pokok, namun situasi harga di pasar masih dalam kondisi stabil.

“Ini masuk ke bulan Ramadan, akan masuk ke Lebaran jadi harga-harga memang ada 1, 2, 3 yang naik tapi saya lihat enggak banyak,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Presiden juga mengatakan bahwa harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar, dengan beras medium berada di harga Rp13.000 dan beras SPHP Rp10.800. Sementara itu, harga bawang merah dan putih juga terpantau stabil.

“Saya kira juga sama seperti yang ada di Jawa,” ungkap Presiden.

Lebih lanjut terkait harga telur, Presiden mengatakan bahwa harga telur di Kabupaten Sekadau lebih tinggi dibandingkan dengan di Pulau Jawa. Hal tersebut dikarenakan faktor ongkos transportasi.

“Yang naiknya dibanding Jawa agak tinggi telur, itu saja,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengamati harga daging ayam yang berkisar antara Rp45.000 hingga Rp48.000. Menurut Presiden, harga tersebut masih dianggap wajar mengingat lokasi geografis Sekadau yang memerlukan biaya transportasi lebih tinggi.

“Tadi saya lihat harga daging ayam 45 (ribu) sampai 48 (ribu) juga masih kurang lebih masih dengan Jawa masih di atas dikit, tapi masih wajar karena kan butuh ongkos transportasi,” ucap Presiden.

Salah satu pedagang beras di Pasar Sungai Ringin, Afung, menyampaikan bahwa harga beras saat ini cukup terjangkau untuk masyarakat. Afung juga menjelaskan bahwa harga beras Bulog di pasaran dijual dengan harga Rp58.000 per 5 kilogram.

“Jadi masyarakat sangat terbantu dengan harga-harga (beras) yang di sana mahal sekali karena mungkin gagal panen katanya dulu ya. Tapi sekarang Puji Tuhan sudah panen semuanya dan mulai juga turun (harga) berasnya,” kata Afung.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi kondisi panen di daerah yang telah membaik sehingga berkontribusi pada penurunan harga beras. Afung, turut menyampaikan terima kasih atas kunjungan Presiden dan berharap bantuan modal yang diberikan dapat meningkatkan usahanya.

“Bagus katanya kalau di kampung sudah panen. Terima kasih kunjungannya dan (bantuannya) untuk menambah modal,” ucap Afung.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, serta Bupati Sekadau Aron. (BPMI SETPRES/AIT)



Read more: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-pantau-stabilitas-harga-di-pasar-sungai-ringin-sekadau-saat-ramadan/

Redaksi Selasa, 26 Maret 2024
Presiden Jokowi Sambut Baik Rencana Investasi VinFast di Indonesia

 


Presiden Joko Widodo menyambut baik rencana investasi produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat bertemu dengan Chairman VinFast Pham Nat Vuong di Kantor VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam, pada Sabtu, 13 Januari 2024.

“Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan izin bisa ke menteri saya,” ucap Presiden.

Setelah bertemu Chairman VinFast, Presiden Jokowi juga berkesempatan untuk mengunjungi langsung pabrik mobil listrik VinFast. Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden Jokowi menilai VinFast sebagai salah satu perusahaan otomotif yang berkembang pesat.

“Ini merupakan industri yang perkembangannya sangat pesat dan akan berinvestasi di Indonesia secepatnya,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap kehadiran VinFast di Indonesia akan membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih berkembang dan nantinya bisa disambungkan dengan industri baterai listrik.

“Sehingga kita harapkan–apa yang sering saya sampaikan–ekosistem besarnya ini akan segera terbangun, dan Chairman dari VinFast menyampaikan akan segera memulai konstruksinya secepatnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melihat berbagai proses perakitan mobil listrik, antara lain pemasangan baterai mobil listrik. Presiden Jokowi juga sempat mencoba sensasi duduk di balik kemudi mobil listrik VinFast.

Turut mendampingi Presiden saat peninjauan di VinFast yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.

Sementara itu, hadir juga dari pihak VinFast antara lain CEO VinGroup Nguyen Viet Quang, Deputy CEO VinFast Pham Nhat Quan Ang, Head of VinFast Factory Trunh Vanh Ngan, dan General Assembly Manager Hong Sia.

(BPMI Setpres)

Redaksi Selasa, 16 Januari 2024
Menkominfo Ungkap Pesan Jokowi untuk Kepala Daerah, Apa Isinya?

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah. Instruksi dari Jokowi adalah agar kepala daerah mewaspadai kenaikan kasus COVID-19 dengan menggencarkan strategi antisipatif mulai dari penguatan protokol kesehatan hingga percepatan vaksinasi.

"Arahan tersebut disampaikan Presiden Jokowi secara langsung kepada kepala daerah se-Indonesia secara virtual dalam pertemuan terkait situasi terkini penanganan COVID-19, Senin (25/10/2021) lalu," ujar Johnny dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).

Johnny menuturkan, Jokowi dalam arahannya meminta seluruh kepala daerah untuk berhati-hati dan mewaspadai setiap potensi kenaikan kasus COVID-19 sekecil apapun. Arahan ini diberikan sehubungan dengan adanya data evaluasi PPKM yang menunjukkan terjadinya kenaikan kasus di 105 Kabupaten/Kota.

Beberapa daerah yang tercatat mengalami kenaikan kasus COVID-19 antara lain Kabupaten/Kota di Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Meski angka kenaikan terbilang kecil, kepala daerah diminta terus memantau data dan memperkuat strategi antisipatif.

"Kenaikan angka COVID-19 yang masih kecil itu harus jadi perhatian bersama karena saat ini berbagai aktivitas dan mobilitas masyarakat sudah mulai dibuka kembali, terlebih kita akan memasuki periode akhir tahun," kata Johnny.

Johnny juga mengingatkan agar semua pemangku kepentingan dapat belajar dari pengalaman yang terjadi pada tahun lalu. Pelonggaran mobilitas dan aktivitas, terlebih jelang momentum akhir tahun berpotensi melahirkan lonjakan kasus COVID-19. Kenaikan kasus yang masih rendah saat ini, perlu dijadikan alarm untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Gubernur, Walikota, Bupati, Pangdam, Kapolda, dan juga dandim harus memperkuat cakupan vaksinasinya, 3T (testing, tracing, treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata," tegasnya.

Sebagai bagian dari kebijakan preventif, Jhonny mengingatkan pemerintah telah sejak Juni 2021 telah mengumumkan akan meniadakan cuti bersama Natal pada 24 Desember 2021. Selain itu, pemerintah juga menerbitkan larangan ASN mengambil cuti memanfaatkan momen libur nasional.

"Perlu diingat bahwa kebijakan ini semata-mata diambil oleh pemerintah sebagai bentuk perlindungan terhadap seluruh warga Indonesia. Kita tidak menginginkan kerja keras kita selama ini harus terganggu dengan adanya peningkatan kasus akibat mobilitas yang meningkat jelang akhir tahun," ungkap Johnny.

Tak hanya itu, dirinya juga menekankan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan manajemen pengawasan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas harus ditingkatkan.

"Diperlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk meningkatkan pengawasan dan bahu membahu untuk memulihkan Indonesia. Semua harus dilakukan demi melindungi rakyat kita dari risiko COVID-19 dan juga mengakselerasi pemulihan ekonomi," tutur Johnny

Johnny juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terlena dengan adanya penurunan kasus belakangan ini, apalagi hingga mengabaikan penerapan protokol kesehatan.

"Disiplin protokol kesehatan juga perlu terus dijaga dan ditingkatkan, agar tingkat penularan tidak kembali baik," katanya.(ega/ega)

Sumber selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5785682/menkominfo-ungkap-pesan-jokowi-untuk-kepala-daerah-apa-isinya

Redaksi Minggu, 31 Oktober 2021
Presiden Jokowi Apresiasi Antusiasme Masyarakat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

  


Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Kota Blitar yang telah antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19. Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang digelar di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP), Kota Blitar, pada Selasa, 7 September 2021.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah sangat antusias untuk ikut divaksin,” ucap Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.

Menurut Presiden Jokowi, kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sangat penting mengingat Covid-19 tidak dapat hilang sepenuhnya dari kehidupan manusia. Presiden Jokowi pun mendukung pemerintah daerah setempat untuk terus memenuhi target vaksinasi.

“Saya senang karena tadi Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota menginformasikan bahwa yang telah di vaksin 76 persen artinya memang ini tinggal sedikit yang belum divaksin,” imbuhnya.

Presiden Jokowi juga tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan prokotol kesehatan secara ketat. Banyaknya varian baru dari virus corona yang muncul mengharuskan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap penyebaran Covid-19.

“Kita semuanya harus percepat proses vaksinasi ini dan tetap taat terhadap protokol kesehatan,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Muhammad Muchlis, juga mengajak masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

“Mari kita laksanakan vaksinasi dengan senang hati, dengan rela hati, jaga diri, jaga kesehatan, jaga protokol kesehatan,” ucap dr. Muhammad Muchlis.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Blitar Santoso, dan Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario.

(BPMI Setpres)

Redaksi Minggu, 24 Oktober 2021
Presiden: PPKM Mikro Kebijakan Paling Tepat untuk Saat Ini


Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah telah menerima banyak masukan dan menyambut baik setiap masukan dari kelompok atau masyarakat, termasuk usulan untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kuncitara (
lockdown). Hal itu mengingat lonjakan kasus positif sangat pesat sehingga menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin meningkat.

“Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia dan juga pengalaman negara lain. Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas,” ujar Presiden saat menyampaikan keterangan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/06/2021).

Presiden mengatakan berbagai opsi penanganan Covid-19 tersebut telah dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek. Kepala Negara memandang bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan pengendalian Covid-19 yang paling tepat dalam situasi saat ini karena dinilai bisa mengendalikan Covid-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat. Lebih lanjut, baik PPKM mikro maupun kuncitara memiliki esensi yang sama yaitu membatasi kegiatan masyarakat sehingga tidak perlu dipertentangkan.

“Jika PPKM mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan yang terus diperkuat, semestinya laju kasus bisa terkendali. Persoalannya, PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat,” imbuhnya.

Untuk itu, Presiden meminta kepada segenap unsur pimpinan daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk meneguhkan komitmennya dalam mempertajam penerapan PPKM mikro. Menurutnya, posko-posko Covid-19 yang telah ada di masing-masing wilayah desa atau kelurahan harus dioptimalkan.

“Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Kedisiplinan 3M menjadi kunci, dan menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) hingga di tingkat desa. Oleh sebab itu, mari kita semua lebih berdisiplin, disiplin yang kuat dalam menghadapi wabah ini,” jelasnya.

“Wabah ini masalah yang nyata, penyakit ini tidak mengenal ras maupun diskriminasi. Setiap orang, tak peduli apa asal-usul, status ekonomi, agama maupun suku bangsanya, semuanya, dapat terkena. Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tidak berhati-hati dan disiplin menjaga diri, kita bisa kena,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan mengenai pentingnya vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Presiden meminta masyarakat untuk segera divaksin begitu ada kesempatan demi keselamatan semua orang.

“Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Maka sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak,” ungkapnya.

“Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta. Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran Covid,” tandasnya.

Redaksi Kamis, 23 September 2021
Presiden: PPKM Mikro Kebijakan Paling Tepat untuk Saat Ini

 

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah telah menerima banyak masukan dan menyambut baik setiap masukan dari kelompok atau masyarakat, termasuk usulan untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kuncitara (lockdown). Hal itu mengingat lonjakan kasus positif sangat pesat sehingga menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin meningkat.

“Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik Indonesia dan juga pengalaman negara lain. Pemerintah telah memutuskan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah yaitu komunitas,” ujar Presiden saat menyampaikan keterangan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/06/2021).

Presiden mengatakan berbagai opsi penanganan Covid-19 tersebut telah dipertimbangkan secara matang dari berbagai aspek. Kepala Negara memandang bahwa kebijakan PPKM mikro masih menjadi kebijakan pengendalian Covid-19 yang paling tepat dalam situasi saat ini karena dinilai bisa mengendalikan Covid-19 tanpa mematikan ekonomi rakyat. Lebih lanjut, baik PPKM mikro maupun kuncitara memiliki esensi yang sama yaitu membatasi kegiatan masyarakat sehingga tidak perlu dipertentangkan.

“Jika PPKM mikro terimplementasi dengan baik, tindakan-tindakan di lapangan yang terus diperkuat, semestinya laju kasus bisa terkendali. Persoalannya, PPKM mikro saat ini belum menyeluruh dan masih sporadis di beberapa tempat,” imbuhnya.

Untuk itu, Presiden meminta kepada segenap unsur pimpinan daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk meneguhkan komitmennya dalam mempertajam penerapan PPKM mikro. Menurutnya, posko-posko Covid-19 yang telah ada di masing-masing wilayah desa atau kelurahan harus dioptimalkan.

“Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Kedisiplinan 3M menjadi kunci, dan menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) hingga di tingkat desa. Oleh sebab itu, mari kita semua lebih berdisiplin, disiplin yang kuat dalam menghadapi wabah ini,” jelasnya.

“Wabah ini masalah yang nyata, penyakit ini tidak mengenal ras maupun diskriminasi. Setiap orang, tak peduli apa asal-usul, status ekonomi, agama maupun suku bangsanya, semuanya, dapat terkena. Ini penyakit yang tidak melihat siapa kita. Jika kita tidak berhati-hati dan disiplin menjaga diri, kita bisa kena,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan mengenai pentingnya vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Presiden meminta masyarakat untuk segera divaksin begitu ada kesempatan demi keselamatan semua orang.

“Vaksin merupakan upaya terbaik yang tersedia saat ini. Kita harus mencapai kekebalan komunitas untuk mengatasi pandemi. Maka sebelum itu tercapai, kita harus tetap berdisiplin dan menjaga diri terutama memakai masker. Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak,” ungkapnya.

“Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta. Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran Covid,” tandasnya.

Redaksi Minggu, 19 September 2021
Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal




Indonesiaku.news – Ajakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat membenci produk asing memiliki maksud baik. Ajakan tersebut disampaikan saat Jokowi membuka rapat kerja nasional (rakernas) Kementerian Perdagangan (Kemdag) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta.

“Beliau (Jokowi) mengajak kita untuk cinta dan bangga pada produk dalam negeri, yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor, karena konteksnya pada saat itu adalah market place,” kata Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, di Jakarta, Jumat (5/3/2021).

Menurutnya, pernyataan Jokowi juga merespon market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor ketimbang produk UMKM Indonesia. Bahkan, platform asli Indonesia pun lebih banyak menawarkan barang-barang impor.

Ungkapan tersebut juga sekaligus sebagai ungkapan kekecewaan Jokowi, mengingat selama ini pemerintah telah banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM. Namun sayangnya masyarakat justru lebih senang membeli barang impor di market place.

“Sehingga membuat beliau gundah dan harus serius mengajak masyarakat beralih membeli produk UMKM kita dengan propaganda anti barang import di market place,” ucapnya.

Menurut Inas, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi kepada market place. Pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal sehingga seharusnya tidak perlu dipersoalkan.

Sumber : BeritaSatu.com

Redaksi Senin, 08 Maret 2021
Jokowi: Butuh Beberapa Bulan Suntik Vaksin Covid-19

 


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa vaksinasi covid-19 akan dilakukan secara bertahap. Dimana tahap pertama akan dilakukan pada bulan Januari 2021.

“Memang perlu tahapan-tahapan. Nanti Januari berapa juta, Februari berapa juta, Maret berapa juta, April berapa juta,” katanya saat membagikan bantuan modal kerja (BMK) di Halaman Istana Negara, Rabu (16/12/2020).

Dia mengatakan vaksinasi memang membutuhkan waktu. Pasalnya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity minimal 70% masyarakat harus divaksinasi covid-19.

“Artinya berapa? 182 juta yang harus divaksin. Bayangkan nyuntik orang, nyuntik vaksin 182 juta orang. Sehari bisa dapat berapa butuh berapa bulan,” tuturnya.

Maka dari itu dia mengatakan masih butuh waktu untuk kembali pada kondisi normal.

“Sehingga kita tetap masih menunggu waktu untuk kembali pada posisi normal lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menggratiskan vaksinasi bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Setelah sebelumnya ada dua skema vaksinasi yakni mandiri dan gratis.

“Dan setelah melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara dapat saya sampaikan bahwa vaksin covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Gratis tidak dikenakan biaya sama sekali,” pungkasnya.

(rzy)

Sumber : https://economy.okezone.com/read/2020/12/16/320/2328919/jokowi-butuh-beberapa-bulan-suntik-vaksin-covid-19?page=1

Redaksi Rabu, 16 Desember 2020
Jokowi Harap Perjanjian Dagang RCEP Bantu Pulihkan Ekonomi

 


Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap penandatanganan perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dapat membantu pemulihan ekonomi yang terperosok akibat pandemi virus corona (covid-19).


Penandatanganan perjanjian yang telah digodok selama kurang lebih delapan tahun itu berlangsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi RCEP ke-4 yang dilakukan secara virtual, Minggu (15/11).

Dalam KTT tersebut, Jokowi menganggap perjanjian dagang yang melibatkan 10 negara ASEAN dan lima negara mitra itu bisa membantu meningkatkan kembali kepercayaan dunia usaha sekaligus menjaga stabilitas industri dan rantai pasok regional serta global.

(Perjanjin RCEP juga diharapkan) menunjukkan dukungan kawasan untuk sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan," ujar Jokowi melalui pernyataan yang dirilis Sekretariat Presiden pada Minggu (15/11).

RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas di kawasan yang melibatkan 15 negara termasuk Australia, China, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

Perjanjian tersebut memiliki tujuan untuk membuka akses pasar, menyediakan fasilitas perdagangan dan investasi, serta mempromosikan integrasi ekonomi regional.

Selain KTT RCEP, Jokowi juga menghadiri penutupan rangkaian KTT ASEAN ke-37. Pada upacara penutupan tersebut juga akan ada serah terima keketuaan ASEAN dari Vietnam kepada Brunei Darussalam.

Rangkaian KTT ke-37 ASEAN telah berlangsung sejak Kamis (12/11) di mana Vietnam sebagai ketua ASEAN tahun ini menjadi tuan rumah.

Rangkaian KTT tersebut membahas langkah bersama untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih luas dari pandemi covid-19 bagi kawasan. 

Para kepala negara ASEAN juga membahas prioritas pengembangan ekonomi di kawasan dengan negara-negara mitra untuk menangani dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi, termasuk membahas peluang dibukanya koridor perjalanan atau travel bubble sesama negara Asi Tenggara.


Jokowi kembali menekankan urgensi membuka travel bubble antara sesama negara ASEAN karena dinilai merupakan salah satu cara memberdayakan kembali konektivitas di kawasan yang dapat membantu memulihkan kembali ekonomi akibat terdampak pandemi virus corona.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201115105325-532-569919/jokowi-harap-perjanjian-dagang-rcep-bantu-pulihkan-ekonomi

Redaksi Selasa, 17 November 2020
Ini Sederet Catatan Emas Jokowi Selama 6 Tahun

 


JAKARTA-Ketua Umum Rembuk Nasional Aktifis 98 (RNA98 ), Sayed Junaidi Rizaldi (SJR) menilai Presiden Joko Widodo menoreh catatan emas di usia 6 tahun kepemimpinannya.

Catatan keberhasilannya tidak hanya dalam hal perbaikan kondisi dalam negeri, bahkan juga banyak menciptakan prestasi di luar negeri.

SJR mengatakan, deretan prestasi yang membanggakan tersebut di antaranya adalah, Jokowi masuk 5 besar pemimpin dunia paling disukai di Facebook, kemudian Jokowi masuk dalam daftar 50 kepemimpinan terhebat versi Fortune.

Selanjutnya, Jokowi masuk jajaran 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015 versi Time.

Tak hanya itu, Presiden kelahiran Solo ini masuk dalam deretan nama muslim paling berpengaruh di dunia, dan Jokowi masuk Leading Global Thinkers of 2013.

“Selama 6 tahun Jokowi menjadi presiden, jika kita hitung dari 2014, banyak hal yang berhasil dituntaskan, masalah kemiskinan, pembangunan, kemudian perbaikan pendidikan, jaminan kesehatan, pemberantasan korupsi, masalah stunting, bisa kita lihat hal-hal yang yang sangat luar biasa. Belum lagi peretasi di luar negeri yang cukup banyak, sehingga Indonesia semakin dikenal lebih baik di kancah internasional, yang membawa nama Indonesia menuju Indonesia gemilang dan terbilang” kata Sayed yang juga lulusan UPN Veteran Jakarta dan UI ini, Rabu (21/10/2020).

Jika dilihat secara khusus pada pembangunan infrastruktur dikatakan Sayed, terdapat jalur kereta api yang kalau diakumulasikan sudah cukup banyak yang terbangun, belum lagi 10 rel kereta api, 11 bandara baru, 357 jalan terus beroperasi, belum lagi MRT.

“Khususnya lagi di kampung saya, selama ini cuma mimpi ada jalan tol dari Dumai ke Pekanbaru, kita cuma bisa menghayalkan, yang biasa kita naik mobil tuh 6 jam, sekarang 1,5 jam sampai 2 jam sampai Pekanbaru,” ujarnya.

Bahkan ditargetkan pada akhir tahun 2023 juga ditargetkan tuntasnya tol dari Lampung Bakauheni yang tembus langsung ke Dumai, ini sudah proses luar biasa.

“Kemudian setahun terakhir ini kalau kita mau lihat lagi, juga luar biasa penanganan pandemi global yang dilakukan, yang mampu menekan angka kematian. Bahkan dibandingkan dengan negara-negara yang maju seperti Amerika, Italia, dan lainnya, yang meninggal kita meminimalisir korban ini adalah upaya yang paling maksimal dan paling luar biasa,” paparnya.

Belum lagi upaya mempermudah masuknya investasi ke dalam negeri melalui undang-undang Cipta Karya, dengan mempermudah birokrasi dan ketertarikan pihak luar untuk turut melakukan investasi di Indonesia.

“Ibarat seperti api, kita pegang dulu dan terasa panas. Jangan cuma dilihat aja gitu kalau kita mau tahu panas apa dingin tapi harus kita coba dulu aja, baru kita tahu ya panas atau dingin, jadi kita berpikir jernih saja, Jokowi hari ini membawa kita kepada masa gemilang dan terbilang,” ujarnya. https://www.beritamoneter.com/

Redaksi Minggu, 25 Oktober 2020
Jokowi Resmi Pakai Omnibus Law di 2021 Genjot Ekonomi

Presiden Joko Widodo bakal menerapkan Omnibus Law untuk meningkatkan investasi dan memulihkan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pembacaan Nota Keuangan 2021 di Gedung DPR pada Jumat (14/8). Dia menuturkan penerapan Omnibus Law diharapkan mendorong investasi dan daya saing nasional.

"Omnibus Law perpajakan dan pemberian berbagai insentif perpajakan yang tepat dan terukur diharapkan mampu mendorong peningkatan
investasi dan daya saing nasional, mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19, serta memacu transformasi ekonomi," kata Jokowi.
Di sisi lain, dia menuturkan, rencana pendapatan negara adalah Rp1.776,4 triliun dan belanja negara Rp2.747,5 triliun.
Sehingga, kata Jokowi, defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau setara 5,5 persen dari PDB. Rencananya, defisit anggaran tahun 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.
Sebelumnya, Komnas HAM meminta DPR menghentikan pembahasan Omnibus Law yang saat ini tengah dibahas di DPR.
Desakan itu terkait dengan prosedur perencanaan dan pembentukan RUU Cipta Kerja tidak sejalan dengan mekanisme yang telah diatur dalam Pasal 5 huruf g UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Undang-undang.
Ini terkait dengan penjaminan hak untuk berpartisipasi dan asas keterbukaan yang menjadi elemen fundamental dalam pembentukan peraturan perundang-undangan.
"Prinsip partisipasi, keterbukaan, jadi ada kesan dalam situasi pandemi Covid-19 ini, orang semua lagi fokus mengatasi kesehatan, ekonomi, ini dikejar supaya cepat selesai. Maka banyak protes dari masyarakat," demikian Komnas HAM.
(Tim/asa)

Redaksi Senin, 17 Agustus 2020
Seskab: Iduladha di Masa Pandemi Jadi Lebih Bermakna karena Berkurban Untuk Umat


Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung Wibowo, menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Iduladha atau Idul Kurban 1441H.
Hal tersebut disampaikan Seskab saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Seskab berharap  bahwa Iduladha atau Idul Kurban kali ini lebih bermakna.
“Semoga Idul Kurban dalam kondisi pandemi Covid-19 ini benar-benar lebih bermakna karena kita berkurban bersama untuk umat manusia. Selamat Hari Raya Iduladha,” pungkas Seskab.
Sebagai Informasi, Iduladha atau Hari Raya Kurban ini ditandai dengan penyembelihan hewan kurban di seluruh dunia sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Selanjutnya, daging kurban itu kemudian disalurkan kepada masyarakat umum yang masuk kategori membutuhkan. (RSF/EN)

Redaksi Jumat, 31 Juli 2020
Presiden: Hasil Uji ‘Swab’ Saya dan Ibu Negara Negatif


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan bahwa hasil uji swab bersama Ibu Negara Iriana menunjukan negatif Covid-19 dan kondisinya saat ini dalam keadaan prima serta sehat.
“Alhamdulillah sehat-sehat saja. Pagi hari ini saya berolahraga, bersepeda, agar badan lebih sehat lagi sehingga imunitas tubuh menjadi lebih baik,” ujar Presiden usai berolahraga di area Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu (25/7).
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan berkalanya yang dilakukan kemarin sore juga menyertakan uji swab test.
“Tadi malam sudah keluar hasil tes swab-nya. Alhamdulillah negatif. Ibu (Iriana) juga negatif,” Presiden menegaskan.
Di tengah pandemi yang melanda di setidaknya 215 negara, Presiden kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurut Presiden, perilaku disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan turut berperan penting dalam mempercepat penanganan pandemi oleh pemerintah.
“Saya berulang-berulang mengajak masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang bergizi, jangan lupa pakai masker, cuci tangan sehabis aktivitas, jangan masuk ke dalam kerumunan, dan jaga jarak. Itu yang paling penting harus kita jaga terus,” ucapnya. (BPMI/EN)

Redaksi Minggu, 26 Juli 2020
Presiden: Jadikan Hasil Pemeriksaan BPK Parameter Perbaikan Pengelolaan Anggaran


Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk menjadikan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai parameter perbaikan dan parameter reform dan parameter perubahan dalam pengelolaan anggaran negara.
”Alhamdulillah selama 4 tahun berturut-turut sejak 2016 sampai 2019 pemerintah pusat dapat mempertahankan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Jumlah entitas pemeriksaan yang mendapatkan predikat WTP juga meningkat dari 82 entitas di tahun 2018 menjadi 85 di tahun 2019,” ujar Presiden saat memberikan sambutan pada Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Senin (20/7).
Kepada kementerian dan lembaga yang sudah mendapatkan opini WTP, Presiden minta untuk pertahankan, tapi juga tetap melakukan reform. Ia menambahkan agar yang belum baik segera diperbaiki. ”Untuk kementerian dan lembaga yang masih mendapatkan opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian) dan mendapatkan opini TMP/Disclaimer, (Tanpa Menyatakan Pendapat) agar secepat-cepatnya segera melakukan perbaikan, melakukan terobosan dan melakukan langkah-langkah perubahan yang signifikan,” jelas Presiden.
Kepala Negara mengaku akan mengikuti, memonitor terus dari waktu ke waktu apa saja langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh para menteri dan kepala lembaga. ”Langkah perbaikan betul-betul harus konkret, harusnya nyata, sehingga setiap uang rakyat yang dikeluarkan pemerintah dapat dipertanggungjawabkan. Dan uang yang dikeluarkan untuk rakyat juga bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” kata Presiden.
Pada bagian akhir, Presiden sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran BPK telah menyelesaikan LHP LKPP. ”Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pimpinan, anggota dan jajaran BPK dalam menyelesaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) tahun 2019,” pungkas Presiden. (FID/EN)

Redaksi Selasa, 21 Juli 2020