Results for "Kesehatan"
Walau PPKM Dicabut, Jangan Lengah Lawan Covid-19


 

Meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah resmi dicabut oleh Pemerintah RI, namun kepada seluruh masyarakat dan juga aparat hingga lembaga pemerintahan harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Jangan pernah lengah dan menganggap seolah pandemi sudah hilang.

Secara resmi, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo telah mencabut kebijakan PPKM di seluruh wilayah Tanah Air. Melalui Istana Kepresidenan, beliau mengumumkan pada Jumat (30/12) bahwa keputusan untuk mencabut PPKM tersebut dikarenakan memang situasi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali.

Tentunya keputusan untuk mencabut PPKM tidak langsung serta merta dilakukan, melainkan telah melalui banyak kajian dan juga pertimbangan yang matang, bahkan Presiden menuturkan bahwa kajian tersebut sudah dilakukan sejak lebih dari 10 bulan serta melalui banyak pertimbangan yang memang berdasarkan kepada data-data yang ada.

Setelah melalui banyak pertimbangan dan kajian terhadap data-data dari 10 bulan tersebut, dinilai bahwa memang pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia dinilai sangat baik dan kurva penyebaran COVID-19 tidak mengalami peningkatan yang berarti, maka dari itu Pemerintah RI kemudian memutuskan untuk mencabut kebijakan PPKM.

Perlu diketahui bahwa pencabutan PPKM ini telah tertuang pula dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. Setelah ditetapkannya Instruksi tersebut, maka secara resmi memang sudah tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan juga pergerakan masyarakat seperti sebelumnya.

Terkait beberapa data kajian yang digunakan, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa setidaknya per tanggal 27 Desember 2022 lalu, ternyata kasus harian COVID-19 di Indonesia sangat kecil, yakni hanya mencapai 1,7 kasus per satu juta penduduk. Angka tersebut jelas sekali memperlihatkan bahwa setidaknya perbandingan dari satu juta penduduk Tanah Air, hanya ada 1 orang saja yang terinfeksi Virus Corona. Bukan hanya kasus harian yang sangat rendah tersebut, melainkan tingkat positivity rate di Tanah Air juga rendah, yakni hanya pada angka 3,35 persen saja.

Lebih lanjut, tingkat ketirisan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di Indonesia atau persentase orang dirawat di rumah sakit karena Virus Corona (bed occupancy ratio/BOR) juga turut rendah, yakni hanya pada anhka 4,79 persen saja serta tingkat kematian akibat COVID-19 pun sangat rendah, yakni di angka 2,35 persen.

Seluruh data mengenai COVID-19 tersebut di Indonesia bahkan semuanya sudah berada di bawah standar yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Terlebih, memang sebelumnya seluruh wilayah di Tanah Air sendiri juga telah berstatus PPKM level 1, sehingga memang tidak ada alasan lagi untuk segera mencabut keberlakuan PPKM.

Pencabutan kebijakan PPKM ini juga telah dilakukan karena berdasarkan pada bagaimana cakupan imunitas penduduk Indonesia yang sudah cukup tinggi. Dengan segala resiko mengenai Virus Corona yang rendah, di sisi lain imunitas masyarakat yang meninggi berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menunjukkan bahwa tingkat kekebalan masyarakat sudah berada di angka 98,5 persen bahkan sejak bulan Juli 2022 lalu, yang mana angka ini telah meningkat dari sebelumnya 87,8 pada bulan Desember tahun 2021 lalu.

Dengan tegas, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa memang kekebalan yang telah dimiliki oleh masyarakat Indonesia bahkan secara komunitas sudah berada di angka yang sangat tinggi lantaran capaian jumlah vaksinasi yang kian meningkat, yakni pada angka 448.525.478 dosis, yang merupakan bukan angka kecil.

Namun, meski begitu beliau tetap mengimbau kepada masyarakat Tanah Air untuk tetap meningkatkan kehati-hatian dan juga kewaspadaannya. Terkait upaya untuk waspada tersebut, harus terus disertai dengan pemakaian masker tatkala mendatangi tempat-tempat ramai dan juga tempat tertutup yang banyak orang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya tetap memiliki kesadaran diri untuk melakukan vaksinasi, sehingga bagi masyarakat yang merasa masih belum menjalankan vaksin secara dosis penuh bisa langsung menggalakkan hal tersebut lantaran memang seluruh upaya itu akan terus membantu dalam peningkatan imunitas kelompok secara keseluruhan.

Menurutnya, masyarakat memang harus semakin memiliki kesadaran secara mandiri terkait upaya pencegahan akan penularan, termasuk juga upaya untuk bisa mendeteksi gejala dan juga mencari pengobatan akan COVID-19. Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada semua aparat serta lembaga Pemerintah untuk tetap siap siaga.

Kesiapsiagaan tersebut yakni untuk bisa menghadapi semisal ada kemungkinan terjadinya lonjakan kembali kasus COVID-19 di Tanah Air. Pasalnya ketika masyarakat sudah waspada, maka harus diimbangi dengan bagaimana kesiapan para aparat dan lembaga pemerintah agar segala upaya untuk benar-benar memutus rantai penularan Virus Corona bisa secara maksimal dilakukan.

Pesan khusus diucapkan oleh Presiden Jokowi kepada para aparat dan lembaga pemerintah supaya tetap menggalakkan mekanisme vaksinasi yang sejauh ini telah diselenggarakan dengan sangat baik oleh Indonesia sehingga penyebarluasan vaksin di Tanah Air sangat merata, utamanya untuk pemberian vaksin booster kepada seluruh masyarakat.

Untuk itu, jangan pernah lengah dan seolah langsung menganggap bahwa COVID-19 sudah hilang begitu saja, meski kebijakan PPKM sudah dicabut oleh Pemerintah, namun bukan berarti kewaspadaan dam kehati-hatian langsung bisa dihilangkan begitu saja. Justru masyarakat harus terus berwaspada.

Redaksi Senin, 02 Januari 2023
BIN NTB Galakkan Vaksinasi Booster Di Lombok Timur

 


Meskipun antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksinasi cenderung terus menurun, tidak menyurutkan semangat Badan Intelijen Negara (BINDA) NTB untuk terus menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 guna membentuk kekebalan komunal di kelompok masyarakat. Bersama Tim Nakes, BINDA NTB terus menggencarkan vaksinasi sejumlah daerah, baik untuk dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis ketiga ataupun booster.

Bekerja sama dengan Pemerintah BINDA NTB membuka Gerai Vaksinasi salah satunya di Desa Kalijaga Selatan, Kec. Aimel, Kab. Lombok Timur dengan menghadirkan vaksinasi dosis lengkap yang diperuntukan bagi anak-anak, remaja, masyarakat umum dan lansia.

“hingga saat ini kami terus melaksanakan kegiatan vaksinasi dibeberapa wilayah NTB dengan harapan agar segera terbentuk kekebalan komunal di kelompok masyarakat” ungkap Kabinda NTB, Wara Winahya S.Sos., M.Si. pada 8/10/2022

Wara menambahkan sesuai dengan instruksi Presiden, agar semua pihak ikut berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi Covid-19, hal ini menjadi salah satu dorongan BIN untuk menyediakan layanan vaksinasi kepada masyarakat.

“Bersama Pemerintah Daerah, TNI/Polri terus bersinergi dalam upaya membentengi masyarakat dari Covid-19 melalui vaksinasi” lanjutnya

Wara juga senantiasa mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun belakangan kasus aktif Covid-19 melandai namun pandemi belum selesai. “selain vaksinasi, pola hidup sehat juga terus dilakukan agar kita terbentengi dari virus yang ada di sekitar” ungkapnya

Redaksi Sabtu, 08 Oktober 2022
Masyarakat Lombok Tengah Dapat Pelayanan Vaksinasi BIN NTB

 




Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum, Lansia, Remaja dan anak usia 6-11 tahun. Adapun pemberian vaksinasi hari ini dilakukan di Gerai Vaksinasi Binda NTB Di DESA JANAPRIA, KEC. JANAPRIA, KAB. LOTENG dengan total sasaran 100 orang. (2/10/2022)

Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.

“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," Sambungnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang

Redaksi Minggu, 02 Oktober 2022
BIN NTB Layani Vaksinasi Di Dompu

 


Guna mencegah peningkatan kasus Covid-19, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB terus menggelar percepatan vaksinasi massal Covid-19. BINDA NTB bersama Tim Nakes menyediakan fasilitas vaksinasi dengan membuka Gerai Vaksinasi BIN yang tersebar di 7 Kab/Kota di NTB.  Gerai vaksinasi BIN menyasar semua kategori usia meliputi kelompok Remaja, Dewasa dan Lansia.

Sebanyak 2.500 stok vaksin disediakan kepada para peserta vaksinasi masal. Selain membuka Gerai Vaksinasi BIN, kegiatan vaksinasi juga dilakukan secara door to door dengan mengunjungi rumah-rumah  masyarakat di daerah Pedesaan. “ini sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat terkhususnya lansia untuk dapat menjangkau layanan vaksinasi Covid-19” kata Kabinda NTB, Wara Winahya S.Sos., M.Si pada 26 September 2022

Langkah proaktif Binda ini sebagai upaya untuk segera menciptkan kekebalan komunal atau Herd Immunity “vaksinasi merupakan salah satu kunci utama untuk membentuk herd immunity, semakin banyak orang tervaksin maka akan lebih cepat terbentuk herd immunity” pungkas Kabinda NTB.

Ia menambahkan dengan telah terbentuk kekebalan komunal masyarakat dapat melakukan aktivitas sehar-hari dengan lebih aman dan terlindung dari ancaman virus Covid-19. “namun dengan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan” tegasnya

Meskipun saat ini angka positivity rate di NTB terbilang rendah Wara menghimbau kepada masyarakat untuk tidak lengah terhadap virus Covid-19 dan masyarakat agar terus menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “salah satu Langkah defentif kita terhadap penyakit yaitu dengan berpola hidup sehat” sambungya

Redaksi Senin, 26 September 2022
Tingkatkan Capaian, BIN NTB Buka Layanan Vaksinasi Di Dompu


 

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum, Lansia, Remaja dan anak usia 6-11 tahun. Adapun pemberian vaksinasi hari ini dilakukan di Kel. Matua, Kec. Woja, Kab. Dompu dengan total sasaran 100 orang. (20/09/2022)


Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.


“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.


Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.


"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," Sambungnya.


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.


Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.

Redaksi Selasa, 20 September 2022
Kepala BIN Daerah NTB Tinjau Vaksinasi Di Lombok Barat


 

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum, Lansia, Remaja dan anak usia 6-11 tahun. Adapun pemberian vaksinasi hari ini dilakukan di GERAI VAKSIN BINDA NTB DI KANTOR DESA KURIPAN TIMUR KEC. KURIPAN Kab. Lombok Barat dengan total sasaran 100 orang. (14/09/2022)

Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.

“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," Sambungnya.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.




Redaksi Rabu, 14 September 2022
BIN NTB Galakkan Vaksinasi Di Lombok Tengah

 


Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum, Lansia, Remaja dan anak usia 6-11 tahun. Adapun pemberian vaksinasi hari ini dilakukan di Desa Setuta, Kec. Janapria, Kab. Lombok Tengah dengan total sasaran 100 orang. (8/09/2022)

 

Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.

 

“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.

 

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

 

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," Sambungnya.

 

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

 

Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.

 

Redaksi Kamis, 08 September 2022
Tingkatkan Kekebalan Komunal, BIN NTB Kembali Gelar Vaksinasi Di Dompu


Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat mulai dari Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum, Lansia, Remaja dan anak usia 6-11 tahun. Adapun pemberian vaksinasi hari ini dilakukan di Kel. Matua, Kec. Woja, Kab. Dompu  dengan total sasaran 100 orang. (7/09/2022)


Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.


“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.


Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.


"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," Sambungnya.


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.


Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.

Redaksi Rabu, 07 September 2022
Masifkan Layanan Vaksinasi, BIN NTB Kerjasama Dengan Dikes Dompu

 


Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan wilayah NTB untuk memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat umum. Pemberian vaksinasi kali ini dilakukan di Kel. Matua, Kec. Woja, Kab. Dompu dengan total sasaran 100 orang, pada (2/09/2022).

Kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi pemerintah guna mencegah munculnya klaster baru Covid-19.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB terus diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.

“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.

Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.

"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," ujarnya

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

Sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik.

Redaksi Jumat, 02 September 2022
Sumbawa Jadi Sasaran Vaksinasi Massal BIN NTB

 


Sebagai upaya menciptakan kekebalan komunal, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus menggencarkan kegiatan vaksinasi Covid-19 serentak di 8 Kab/Kota di NTB. Vaksinasi Covid-19 diperuntukkan bagi masyarakat yang belum menerima vaksin baik pada dosis pertama, kedua dan ketiga atau Booster. Salah satunya di Desa Kerato, Kec. Unter Iwes, Kab. Sumbawa pada 27 Agustus 2022.

 

Kabinda NTB Wara Winahya S.Sos., M.Si menyampaikan vaksinasi Covid-19 masih sangat penting diberikan sebagai langkah memproteksi diri dari penyebaran virus Sars-Cov-2 yang saat ini telah bermutasi memunculkan varian baru. “hal ini yang mendorong kami (Binda NTB-red) untuk terus berupaya menyediakan layanan vaksinasi di Prov. NTB” ucap Wara pada 17/08/22

 

Pada hari ini Binda NTB menggelar vaksinasi massal dengan membuka Gerai Vaksinasi BIN yang tersebar di 8 Kab/Kota se NTB dan menargetkan sebanyak 2.000 orang peserta vaksin. Selain mengintesifkan vaksinasi melalui Gerai Vaksinasi, Binda NTB juga memberikan pelayanan vaksinasi secara Door to Door yang ditujukan kepada kelompok masyarakat di daerah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal dan Terpencil).

 

Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 14 Agustus 2022 terdeteksi 1 orang pasien di Kab. Bima terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini menjadi atensi Binda NTB untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah NTB. “kita antisipasi adanya lonjakan kasus di NTB” lanjut Kabinda NTB.

 

Ia mengharapkan agar capaian vaksinasi booster di NTB bisa terus ditingkatkan dengan kerjasama semua stakeholder sehingga kekebalan imun di kelompok masyarakat bisa segera tercipta. “terus kita dorong semaksimal mungkin” ungkap Wara.

 

Wara juga menjelaskan, pelonggaran aktivitas sosial yang saat ini diberikan pemerintah bukan berarti pandemi telah berakhir. Ia meminta masyarakat agar tetap waspada dan jangan lengah dalam penerapan protokol kesehatan “varian virus lainnya masih mengintai disekitar kita” ucap Wara

Redaksi Sabtu, 27 Agustus 2022
Antisipasi Penyebaran Covid 19, BIN NTB Berikan Layanan Vaksinasi


 

Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan di masing-masing Kabupaten/Kota untuk memberikan pelayanan vaksinasi massal kepada masyarakat sesuai dengan perintah pemerintah pusat untuk mempercepat pembentukan Herd Immunity dan mengakhiri pandemi Covid-19.

 

Kegiatan vaksinasi kali ini Binda NTB membukan gerai vaksinasi di Dusun Sengkolit, Desa Puyung, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah dengan sasaran masyarakat umum, lansia, remaja dan anak usia 6-11 tahun pada Selasa 23 Agustus 2022 dengan sasaran target 100 orang.

 

Kabinda NTB Wara Winahya S.Sos., M.Si menyampaikan vaksinasi Covid-19 masih sangat penting diberikan sebagai langkah memproteksi diri dari penyebaran virus Sars-Cov-2 yang saat ini telah bermutasi memunculkan varian baru. “hal ini yang mendorong kami (Binda NTB-red) untuk terus berupaya menyediakan layanan vaksinasi di Prov. NTB” ucap Wara pada 17/08/22

 

Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 14 Agustus 2022 terdeteksi 1 orang pasien di Kab. Bima terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini menjadi atensi Binda NTB untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah NTB. “kita antisipasi adanya lonjakan kasus di NTB” lanjut Kabinda NTB.

 

Ia mengharapkan agar capaian vaksinasi booster di NTB bisa terus ditingkatkan dengan kerjasama semua stakeholder sehingga kekebalan imun di kelompok masyarakat bisa segera tercipta. “terus kita dorong semaksimal mungkin” ungkap Wara.

 

Wara juga menjelaskan, pelonggaran aktivitas sosial yang saat ini diberikan pemerintah bukan berarti pandemi telah berakhir. Ia meminta masyarakat agar tetap waspada dan jangan lengah dalam penerapan protokol kesehatan “varian virus lainnya masih mengintai disekitar kita” ucap Wara

 

Redaksi Selasa, 23 Agustus 2022