Pemerintah saat ini terus berupaya mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah. Selain dengan menerapkan penegakan disiplin protokol kesehatan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, penanganan juga dilakukan dengan program vaksinasi.
Bahkan, pada program vaksinasi yang terbagi menjadi beberapa tahap dengan prioritas secara gratis masih dalam proses dan terus berlangsung untuk menekan angka Covid-19 di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan baik Dinas Kesehatan Provinsi maupun Dinkes kabupaten dan kota masih berlangsung proses dalam pendistribusian penyaluran vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.
Pada tahap pertama pendistribusian vaksin jenis Sinovac diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak penanganan Covid-19. Selain tenaga kesehatan tahap kedua prioritas pelayan publik, baik TNI, Polri, pedagang, guru maupun warga lansia.
Pemerintah Kota Surakarta dalam kegiatan vaksinasi tahap kedua telah melanjutkan dengan memberi prioritas kepada tenaga kesehatan dengan menyelesaikan pemberian vaksin kepada 5.877 nakes di Solo. Kemudian, dilanjutkan pada pedagang, pelayanan publik, dan lansia.
Pemkot Surakarta memberikan vaksinasi kepada penduduk lansia, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 jenis Sinovac bagi penduduk usia 60 tahun ke atas. Bahkan, Pemkot Surakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mensosialisasi baik melalui media sosial maupun langsung terkait pendaftaran vaksinasi bagi penduduk lansia.
Salah satu dalam pemberitahuan pendaftaran program vaksinasi lansia, dengan meminta warganya dapat pengusulkan diri pada program vaksinasi Covid-19 pada lansia Kota Surakarta dengan cara klik laman sesuai petunjuk. Kemudian memilih data kelurahan dimana tinggal, dan selanjutnya mengisi data diri.Klik laman, yakni "https//dinkes.surakarta.go.id/pendaftaran-vaksinasi-lansia-kota-surakarta".
Pada petunjuk program vaksinasi lansia tersebut calon peserta diminta saat mengisi data dapat memperhatikan rumah sakit tempat vaksinasi dan tanggalnya. Selanjutnya, penduduk lansia yang ikut program vaksinasi hadir ke rumah sakit tersebut sesuai tanggal vaksinasi yang sudah dipilih dengan membawa kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan surat keterangan domisili dari rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) setempat.
Salah satu warga lansia RT 1 RW 14 Kelurahan Jantirejo, Kecamatan Laweyan Solo, Wolo Budi Atmani (60), menjelaskan setelah divaksin dosis pertama dirinya merasa lega dan sedikit merasakan ketenangan. Nenek lima cucu tersebut mendapatkan program vaksinasi lansia pada tahap kedua setelah Nakes, pedagang, pelayan publik, TNI/Polri, wartawan, dan aparatur sipil negara (ASN), di Pemkot Surakarta dilaksanakan.
Bahkan, Budi Atmani yang juga seorang pensiunan guru SMP tersebut mempunyai semangat untuk mengikuti program vaksinasi karena mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 agar segera selesai. Atmani menyampaikan mengikuti program vaksinasi lansia cukup mudah dengan mendaftarkan diri secara online melalui laman dinkes diklik, kemudian tinggal mengisi data sesuai permintaan peserta, dimana tempat divaksin dan tanggalnya. Setelah diterima datanya, bisa langsung menyiapkan diri untuk persiapan untuk divaksin sesuai tempat dan waktu yang diminta.
Warga lansia di atas 60 tahun yang tidak bisa mendaftarkan melalui online, diarahkan untuk mendaftarkan diri melalui RT/RW setempat untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.