Results for "Nakes"
Dukung vaksinasi melawan Covid-19



Startup di bidang health tech SehatQ berupaya membekali tim medis dengan beragam informasi akurat terbaru mengenai vaksin Covid-19. Mengusung tema Tim Medis SehatQ #SiapDukungVaksinasi, para dokter mengikuti pelatihan online Fakta Medis Vaksinasi Covid-19 dan Peran Edukatif Dokter, yang diselenggarakan pada Selasa, 9 Februari 2021.

“Kami sangat menyadari peran penting tim medis, dalam hal ini dokter, sebagai ujung tombak penyebaran informasi akurat mengenai vaksin Covid-19. Oleh karena itu, para dokter, termasuk tim dokter SehatQ, semakin siap melayani masyarakat, baik itu melalui pelayanan kesehatan di Klinik SehatQ, maupun secara online lewat fitur Chat Dokter dan Forum,” kata Direktur SehatQ, Dewi Bramono dalam siaran pers, Rabu (10/2).

SehatQ pun berharap webinar ini dapat menjadi sarana pertukaran informasi bagi kalanga tim medis di Indonesia. Sesi webinar khusus untuk kalangan medis tersebut menghadirkan

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Iris Rengganis, Head of Medical Services SehatQ, Jolinda Johary, serta Indra Wijaya dari Eka Hospital

Pelatihan online ini antara lain memaparkan arahan dari IDI mengenai pelaksanaan program vaksinasi Covid-19, memperkenalkan fitur-fitur SehatQ untuk mendukung layanan health tech bagi para pengguna, serta membagikan pengalaman mengenai program vaksinasi yang telah berlangsung di Eka Hospital.

Melalui webinar ini, tim medis SehatQ beserta para mitra diharapkan memperoleh akses pada informasi akurat serta resmi, yang bersumber langsung dari IDI dan Kementerian Kesehatan RI. Terlebih, para dokter akan secara langsung menjalin komunikasi dengan publik, baik secara tatap muka maupun melalui media sosial, untuk menyampaikan edukasi seputar vaksinasi Covid-19.

“Kini, tim medis kami semakin siap dalam memberikan pelayanan secara optimal, mulai dari pelaksanaan vaksin, hingga menjawab berbagai pertanyaan publik di fitur-fitur SehatQ, dengan mengedepankan fakta medis,” kata Dewi.




Sumber

Redaksi Rabu, 10 Februari 2021
Lebih dari 132.000 Tenaga Kesehatan Telah Divaksinasi COVID-19



Sejak dilaksanakan pada 14 Januari hingga 22 Januari 2021, lebih dari 132.000 tenaga kesehatan telah menerima vaksin COVID-19 tahap I.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan persnya, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (22/01/2021)

“Kabar baik dapat kami sampaikan bahwa hingga tadi siang, hari ini tanggal 22 Januari, pukul 13.00 (WIB), maka jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi, sudah mencapai lebih dari 132.000 orang,” ujarnya.

Jumlah tersebut mencapai 22 persen dari target vaksinasi pada tenaga kesehatan tahap I yang dilaksanakan pada bulan Januari, yaitu sebanyak 598.483 orang. Adapun jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia adalah 1,4 juta orang.

“Sisa sebanyak 888.282 tenaga kesehatan sudah mulai diberikan undangan di tanggal 21 Januari kemarin. Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap I maka kemungkinan mereka berada di kelompok II,” terangnya.

Dalam keterangan persnya, Nadia mengungkapkan, terdapat sebanyak 20.154 tenaga kesehatan yang tidak bisa diberikan vaksin atau ditunda karena sejumlah alasan, di antaranya merupakan penyintas COVID-19, memiliki komorbid, atau sedang hamil.

“Proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih akan terus berlangsung dan diharapkan hingga Februari kami dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan,” jelasnya.

Diungkapkan Nadia, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari para penerima vaksin COVID-19 yang dilaporkan masih bersifat ringan dan tidak serius.

“Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada kejadian yang sifatnya serius,” ungkapnya.

Vaksinasi, imbuhnya, memiliki manfaat yang lebih besar dibanding risiko karena memiliki risiko efek samping yang rendah.

Untuk itu, Nadia mengajak untuk berpartisipasi pada program vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis oleh Pemerintah kepada masyarakat ini.

“Kita sudah kehilangan lebih dari 600 (orang) tenaga kesehatan dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai penyebaran COVID-19 melalui vaksinasi,” ujarnya.

Menutup keterangannya, Nadia kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan).

“Saya berpesan, dengan adanya vaksinasi kita masih punya kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan. Karena selain tetap harus menjaga diri, juga masih dibutuhkan waktu bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kita bisa mencapai kekebalan kelompok, sehingga upaya 3M dan 3T serta vaksinasi harus tetap dijalankan secara bersamaan,” tandasnya.





Sumber

Redaksi Senin, 25 Januari 2021