Results for "PARIWISATA"
Lepas 293 Wisudawan Poltekpar di Sirkuit Mandalika, Sandiaga Serukan Kebangkitan Pariwisata NTB


 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mewisuda 239 lulusan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok di Gedung VVIP Delux Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (18/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah sukses menyelesaikan pendidikan.

Namun, Sandiaga Uno juga, menegaskan tugas dan kewajiban mereka belum usai. Para lulusan diharapkan dapat mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional, khususnya NTB.

"Hari ini kita berkesempatan melepas masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif dari Poltekpar Lombok, atas dukungan Bapak Gubernur terus mendorong event-event berkelas dunia dan pariwisata sekarang sudah mulai bangkit," kata Sandiaga Uno.

"Saya baru menerima proposal dari Pak Gubernur untuk menggagas beberapa event tingkat nasional dan internasional tahun ini, dan tahun depan akan ada MX GP yang rencananya akan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Samota dan Lombok," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya berharap kepada para lulusan wisudawan terbaik untuk memberikan dukungan kepada kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Lombok.

Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, mensejahterakan komunitas-komunitas yang selama ini terdampak pandemi serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Mereka adalah mahasiswa-mahasiswa terbaik kita, wisudawan-wisudawan yang memiliki potensi, bukan hanya memasuki industri pariwisata, tetapi mereka juga memiliki esensi untuk menciptakan lapangan kerja dengan menjadi pengusaha, menjadi pembuka lapangan kerja," ujar Sandiaga Uno.

"Targetnya lapangan kerja baru 1,1 juta tahun ini dan tahun 2024 ada 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas," tambahnya.

Sandiaga optimis target tersebut dapat tercapai.

Sebab, merujuk survei Kemenparekraf, sebanyak 70 persen para lulusan politeknik di bawah lingkungan Kemenparekraf sudah mendapatkan pekerjaan, sedangkan 30 persen ingin memulai usahanya sendirinya.

"Jadi ini adalah sebuah institusi pendidikan yang bukan menambah jumlah pengangguran, tapi justru mengatasi dan memberikan solusi untuk mengurangi pengangguran," kata Sandiaga Uno.

"Merekalah garda-garda terdepan dan kami yakin di NTB mereka juga akan menampilkan sisi terbaik dari lulusan-lulusan Poltekpar se-Indonesia yang kita harapkan akan mampu menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.

Perubahan besar katanya telah terjadi di NTB saat ini.

Sirkuit Mandalika yang menjadi lokasi wisuda katanya menjadi saksi sejarah atas perubahan yang tak terlihat secara kasat mata.

Perubahan tersebut seperti yang terlihat dari World Superbike.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang semula diisi oleh orang asing kini diungkapkannya telah beralih kepada lulusan Poltekpar Lombok.

Begitu juga dengan sejumlah event balap berkelas internasional lainnya.

"Nah ini baru satu event, bayangkan kalau tahun depan dengan bantuan Pak Menteri dan temen-temen Kementerian kita akan menjadi tuan rumah berbagai event internasional hampir setiap bulan," kata Zulkieflimansyah.

"Oleh karena itu temen-temen (wisudawan) bukan hanya siap untuk bekerja, tetapi meningkatkan standar pelayanan di Nusa Tenggara Barat. Jadi bukan hanya mencari kerja, tapi meningkatkan servis menjadi lebih baik," harapnya.


Redaksi Minggu, 20 November 2022
Ribuan Pelaku Wisata di Gili Divaksin, Ini Kata Wagub NTB

Foto: Polda NTB
Jakarta - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Siti Rohmi Djalillah bersama Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku pariwisata di Medana Bay Marina, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara (Lotara). Kegiatan vaksinasi dilakukan oleh Batalyon Vaksinator COVID-19, yang dibentuk oleh Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Merespons hal ini. Siti mengapresiasi antusias para pelaku pariwisata di Lombok Utara yang rela mengantre untuk mendapatkan vaksin. Meskipun demikian, ia mengimbau agar masyarakat tetap menunggu, mengingat pemberian vaksin dilakukan bertahap.

"Ini sangat bagus, namun perlu diketahui bahwa pemberian vaksin ini bertahap, vaksin juga di-drop dari pusat bertahap, pemberian vaksinnya juga bertahap, yang kita utamakan yang penting penting dulu, seperti lansia, tenaga kesehatan, TNI-Polri, pelayan publik, termasuk pelaku pariwisata seperti ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/4/2021).

Soal vaksin, Siti menegaskan bahwa lansia perlu menjadi prioritas dalam program vaksinasi, khususnya di Lombok Utara.

"Bukan hanya di Lombok Utara saja, di semua kabupaten juga saya lakukan penekanan agar lansia diprioritaskan untuk mendapat vaksin, karena mereka yang paling rentan terhadap penyakit," tegasnya

Sementara itu, Feri mengatakan pihaknya akan selalu siap mendukung Pemkab untuk mempercepat vaksinasi di Lotara.

"Batalyon Vaksinator yang kami bentuk selalu siap untuk melaksanakan tugas mulia ini, kami juga sudah memerintahkan Bhabinkamtibmas kami untuk terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, termasuk memberi arahan kepada lansia dan masyarakat pada umumnya untuk segera divaksin," ungkapnya

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Siti Rohmi Djalillah Foto: Polda NTB

Lebih lanjut ia menjelaskan sejak 2 April lalu, para pelaku pariwisata di Lotara telah mulai mendapatkan vaksinasi. Ia berharap hal ini akan membuat pariwisata di Lotara semakin membaik.

"Saya bersyukur karena pelaku pariwisata mendapatkan vaksin hari ini, saya juga berharap warga Gili segera divaksin, jangan sampai pelaku pariwisata saja yang divaksin, tapi warganya belum, biar adil warga juga segera divaksin," katanya.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara melalui Kepala Seksi Surveilans Imunisasi, Ayunah menjelaskan pelaksanaan vaksinasi untuk lansia. Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, ia menyebut pada pertengahan April 2021, akan dibagikan 1.000 vaksin untuk lansia.

"Ini pemberitahuannya sudah masuk, pertengahan April ini kami akan diberikan 1.000 vaksin untuk lansia, Insyaallah pertengahan April kita akan mulai melaksanakan vaksin untuk Lansia," katanya.

Sejak dilakukan pada 2 April lalu, Ayunah menjelaskan hingga saat ini telah ada 800 orang pelaku pariwisata yang mendapatkan vaksinasi.

"Tanggal 2 April 65 orang yang kami vaksin, tanggal 3 April 319 orang, hari ini 416 orang jadi total pelaku pariwisata yang sudah kami vaksin berjumlah 800 orang, sisanya kita laksanakan besok," jelasnya.

Ia menyebut Dinkes Lotara telah menyiapkan untuk pelaku pariwisata di Lotara sebanyak 1.500 Vaksin, sedangkan jumlah pelaku pariwisata di Lotara mencapai 2.000 lebih.

"Untuk kekurangannya kita akan di-drop-kan lagi, pemerintah pusat biasanya melihat siklus pemberian vaksin, kalau vaksinnya kurang kita akan langsung di-drop-kan lagi," imbuhnya.

Terkait hal ini, Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan pun turut mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata hari ini. Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap Pariwisata di Lotara dapat segera pulih.

"Travel Buble yang direncanakan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno perlu dipikirkan, sekiranya program itu jadi, Lombok Utara akan menjadi salah satu target kunjungan wisatawan, terlebih Gili yang paling dekat dengan Bali," pungkasnya.
(mul/mpr)

Sumber: Detik.com

Redaksi Selasa, 06 April 2021
Wishnutama: Kita Bisa Atasi Pandemi Asal Tak Ada Ego Sektoral

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menceritakan obrolannya di helikopter saat perjalanan bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal penanganan pandemi Covid-19. 
Hal itu disampaikan Wishnutama dalam sambutan saat peluncuran aplikasi baru pemesanan tiket kapal feri berbasis online milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang disiarkan secara virtual, Sabtu, 25 Juli 2020.
Wishnutama mengatakan, dalam penanganan pandemi semua lembaga dan Kementerian harus bersinergi agar masalah ini bisa terselesaikan dengan baik. "Kita bisa mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik asal kita tak berpikir ego sektoral. Kita tak berpikir di bidang kita masing-masing," kata Wishnutama seraya menirukan omongan Erick di helikopter,  Sabtu, 25 Juli 2020.
Selain tak berpikir ego sektoral, Wishnutama mengatakan, semua pihak, seperti lembaga dan Kementerian harus bisa kerja sama dalam menghadapi pandemi ini. Terlebih, kata dia, di dunia ini tak ada yang tau pasti kapan penyebaran virus Corona ini akan berakhir.
Oleh karena itu, Wishnutama menegaskan semua pihak harus bisa bekerja sama. "Agar kita dapat melalui pandemi dengan baik."
Sementara itu, Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono juga meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Ia meminta masyarakat tak terlena dengan uji klinis yang dilakukan terhadap kandidat vaksin Covid-19 dari perusahaan cina, Sinovac. “Tetap lakukan yang sudah terbukti bermanfaat, yaitu jaga jarak, pakai masker,” kata dia saat dihubungi, Rabu, 22 Juli 2020.
Pandu mengatakan pemerintah juga harus terus mempromosikan penerapan protokol kesehatan tersebut. Selain itu, pemerintah juga harus terus meningkatkan kapasitas tes dan penelusuran orang yang terduga terinfeksi. “Jangan ini terdistraksi, seakan nanti dananya habis untuk uji vaksin yang vaksinnya bukan milik kita,” kata dia.
Sebelumnya, pemerintah tengah mengembangkan vaksin yang dilakukan oleh Bio Farma dengan Sinovac Biotech. Pengembangan vaksin akan memasuki fase uji klinis pada awal Agustus mendatang. Uji klinis ini merupakan tindak lanjut atas datangnya 2.400 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke Indonesia.
EKO WAHYUDI l M ROSSENO AJI

Redaksi Sabtu, 08 Agustus 2020
BPS NTB: tamu wisatawan menginap di hotel 1,5 juta orang hingga September


Mataram - Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat merilis jumlah tamu yang menginap di hotel yang tersebar di 10 kabupaten/kota sebanyak 1,5 juta orang periode Januari-September 2019, di mana sebagian besar adalah orang dalam negeri.

"Pengumpulan data dilakukan di 10 kabupaten/kota. Pendataan mencakup tamu yang menginap di hotel bintang dan melati," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, BPS NTB, I Gusti Lanang Putra, dalam acara workshop wartawan di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan sebagian besar tamu menginap di hotel bintang yang jumlahnya sebanyak 83 hotel. Seluruh hotel bintang tersebar di tujuh kabupaten/kota di NTB, kecuali di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu.

Sementara tamu yang menginap di hotel nonbintang relatif masih rendah dengan rata-rata tingkat okupansi sebesar 20 persen per bulan.

"Okupansi hotel bintang rata-rata di atas 50 persen, sedangkan nonbintang 20 persen. Apa karena jumlah hotel nonbintang yang relatif banyak, yakni mencapai 1.128 hotel atau tamu yang menginap masih sangat kurang," ujar Gusti.

Ia menjelaskan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang terpakai dengan banyaknya malam kamar yang tersedia (dalam persen).

Memberikan gambaran berapa persen kamar yang tersedia pada akomodasi terisi oleh tamu yang menginap dalam suatu waktu tertentu.

Angka tersebut menunjukkan apakah suatu akomodasi diminati oleh pengunjung atau tidak, sehingga dapat dilihat apakah di suatu daerah masih kurang keberadaan akomodasi atau tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (wisatawan).

" Apabila TPK memiliki nilai cukup besar berarti akomodasi hotel di suatu daerah diminati oleh pengunjung. Sebaliknya apabila TPK memiliki nilai yang kecil, berarti akomodasi di suatu daerah kurang diminati oleh pengunjung," ucap Gusti.

Menurut dia, jumlah tamu menginap di hotel sebanyak 1,5 juta orang periode Januari-September 2019 tidak bisa dijadikan acuan dalam melihat capaian target angka kunjungan wisatawan ke NTB sebanyak 4 juta orang pada 2019.

Untuk mengetahui jumlah wisatawan yang datang ke NTB dilakukan melalui pendataan di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk wisatawan.

Gusti menambahkan pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah target angka kunjungan wisatawan ke NTB sebanyak 4 juta orang hingga akhir 2019 akan tercapai. Hal itu tergantung dari situasi daerah dan minat orang untuk datang ke NTB.

Hal itu juga dipengaruhi oleh persaingan antardaerah dan antarnegara dalam menarik minat wisatawan untuk datang berwisata.

Pada 2019-2020, persaingan industri pariwisata semakin ketat, daerah-daerah lain terus berupaya untuk memajukan pariwisatanya, salah satu contoh Banyuwangi. Begitu juga di tingkat internasional, negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand, juga terus menggenjot angka kunjungan wisatawan.

"Jadi NTB harus punya daya saing untuk menarik minat wisatawan berkunjung, seperti yang dilakukan daerah lain dan negara-negara yang menjadi tujuan wisata," kata Gusti.







Berita Kamis, 21 November 2019
Menpora menegaskan dukung MotoGP di Mandalika

Mataram - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya mendukung pelaksanaan MotoGP 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, selama persiapan terus dilakukan.
“Saya mendukung MotoGP di Mandalika. Yang penting adalah persiapannya. Tidak boleh kita mempertahankan tempat yang tidak siap. Indonesia bisa malu,” ujar Zainudin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan, Indonesia sudah mendapatkan kepercayaan besar untuk menggelar MotoGP tahun 2021.
Oleh karena itu, kesempatan tersebut tidak bisa disia-siakan.
“Indonesia sudah terlanjur ditunjuk. Kan, tidak bisa terlaksana kalau tidak siap. Namun kalau benar-benar siap, ya, kita jalan,” kata Menpora.
Menpora Zainudin Amali sempat mendapatkan sorotan dari masyarakat NTB, termasuk Bupati Lombok Tengah Moh. Suhaili, setelah menyebut bahwa MotoGP tahun 2021 bisa dipindahkan ke Jawa Timur dari Mandalika.
Namun, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkiflimansyah menganggap bahwa ucapan Menpora sebagai motivasi untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur MotoGP termasuk sirkuit.
Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, masih dalam pembangunan yang diawasi langsung oleh Dorna Sports, pihak penyelenggara balapan MotoGP, serta pengelola yaitu perusahaan BUMN Korporasi Pengembangan Wisata Indonesia (ITDC).
Pihak Dorna Sports yakni CEO Carmelo Ezpeleta dan Direktur Olahraga Carlos Ezpeleta sempat meninjau pembangunan sirkuit Mandalika pada akhir Oktober 2019 dan menyatakan puas dengan perkembangan sirkuit yang rencananya memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan.
“Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia,” kata Carmelo ketika itu. (PN)

Berita Selasa, 05 November 2019
Tinjau Pembangunan Sirkuit Mandalika, CEO Dorna : Akan Jadi Sirkuit Jalan Raya Terindah di Dunia

Mataram – Dorna nampaknya sangat serius menyelenggarakan MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Keseriusan pemilik tunggal hak penyelenggaraan MotoGP ini dibuktikan dengan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan sirkuit di KEK Mandalika.
CEO Dorna Sports SL, Carmelo Ezpeleta yang menyempatkan waktunya langsung cek lapangan, Senin, 28 Oktober 2019. Didampingi Sporting Direktur Dorna Carlos Ezpeleta, Direktur Utama PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan, Sekda Kabupaten Lombok Tengah, HM Nursiah, Asisten II Setda Pemprov NTB, H. Ridwansyah.
Lintasan sirkuit Mandalika dibangun sepanjang 4,31 kilometer dengan 17 tikungan. Seluruh sisi ditinjau. Nampak para petinggi Dorna ini sangat puas melihat progress pembangunan sirkuit Mandalika. Pihaknya juga optimis Sirkuit Mandalika akan menjadi ikon sirkuit jalan raya terindah di dunia.
“Ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama terindah di dunia,” ujar Carmelo Ezpeleta.
Penyelenggaraan MotoGP 2021 juga optimis dilaksanakan. Pembangunan. sirkuit diyakini akan selesai tepat waktu. Ia juga menyampaikan, apalagi Indonesia menjadi salah satu negara penggemar MotoGP terbesar di dunia. Direktur Utama PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, juga mengaku optimis pembangunan sirkuit Mandalika akan selesai tepat waktu. Kehadiran Carmelo Ezpeleta menjadi bukti bahwa Sirkuit Mandalika akan selesai tepat waktu.
Dalam proses pembangunan Sirkuit Mandalika,  ITDC tidak akan bekerja sendirian. Karena, pembangunan Sirkuit Mandalika sudah menyangkut dan membawa nama pemerintah dan negara. Sehingga, tidak ada keraguan bahwa pembangunan Sirkuit Mandalika tidak akan selesai.
“Ini bukan proyek ITDC tapi proyek Indonesia, apalagi ini menyangkut pariwisata dan olahraga. Indonesia sudah membuktikan itu mampu menyelenggarakan Asian Games, sebagai ajang olahraga terbesar kedua setelah olimpiade dan MotoGP memiliki penggemar setiap minggunya di tonton 430 juta televisi di seluruh dunia dan ini terbesar dan Dorna sangat yakin itu dengan potensi yang besar dimiliki Indonesia,” demikian Mansoer. (PN)




Berita Rabu, 30 Oktober 2019
Keindahan Pulau Lombok-Sumbawa dipromosikan di Australia


Mataram - Keindahan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat dipromosikan di Perth, Australia dalam Festival Indonesia yang digelar pada 25 - 27 Oktober 2019.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Anita Achmad mengatakan acara Festival Indonesia yang berlangsung selama 3 hari ini merupakan kegiatan dalam memperingati hubungan diplomatik Indonesia Australia ke 70 tahun dan berlangsung di tempat paling bergengsi Elizabeth Quay, Pert.

Acara ini didukung oleh KJRI, Kementerian Pariwisata dan Pemprov NTB melalui BPPD dan Dinas Pariwisata.

"Australia menjadi pasar yang menjanjikan bagi Lombok Sumbawa. Selain direct flight yang telah tersedia, Indonesia merupakan second home bagi wisatawan Australia," kata Anita dalam keterangan tertulis yang terima di Mataram, Minggu.

Ia menilai, kedekatan geografis serta potensi pariwisata baik alam dan budaya termasuk kuliner Indonesia dalam hal ini Lombok Sumbawa banyak digemari wisatawan. Karena itu, sudah seharusnya seluruh pihak baik pemerintah, pelaku pariwisata serius dalam menggarap pasar Australia.

"Perlu strategi yang baik dan tepat dalam memajukan pariwisata NTB. Termasuk dalam melakukan promosi harus matang dan terencana, kerja harus terukur serta memiliki "timeline" yang pasti," ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengakui pembukaan rute Perth - Lombok merupakan dukungan yang berarti bagi program pariwisata NTB.

"Ke depan akan membidik rute lainnya ke Australia terlebih guna mendukung tercapainya target angka kunjungan 4,5 juta wisatawan pada 2020," katanya.

Dari berbagai sumber, perkembangan pariwisata NTB pada semester pertama 2019 mengalami pergerakan positif. Di antaranya adalah meningkatnya animo kunjungan wisatawan Australia ke Lombok melalui direct flight.

"Hal ini menjadi sinyal yang baik untuk merawat pasar Australia dimana rata rata wisatawan Australia melakukan perjalanan wisata ke luar negri 1 sampai 2 x dalam 1 tahun," katanya.

Saat ini NTB menjadi satu dari berbagai fokus pembangunan pariwisata nasional. NTB didukung untuk menjadi world class destination, sehingga keseriusan pemerintah pusat dalam menjadikan Mandalika sebgaai destinasi super prioritas wajib disambut dengan serius

Pada Festival Indonesia di Pert, Australia disajikan atraksi budaya NTB, berbagai materi promosi seperti boklet, leaflet maupun brosur paket wisata serta penampilan baju khas NTB yang digunakan oleh tim dari BPPD NTB. Berbagai motif tenun tak lupa dipamerkan sebagai salah satu produk unggulan dari NTB. (PN)











Berita Senin, 28 Oktober 2019