Tenaga medis saat menyuntik vaksin salah satu siswa di SMP N 3 Semarang, Jalan Mayjen D.I Panjaitan No 58 Semarang, Rabu (14/7).SEMARANG, suaramerdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) bergerak cepat membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid -19.
Salah satu upaya gerak cepat yang dilakukan BIN ialah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 pelajar SLTP dan SLTA di Indonesia.
Gerak cepat BIN dalam melakukan vaksinasi Covid-19 pelajar SLTP - SLTA itu guna mentargetkan herd immunity atau kekebalan masal masyarakat Indonesia.
Herd immunity tersebut diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang sehat, Indonesia yang hebat dalam mengatasi wabah Covid-19.
"BIN memberikan perhatian yang serius pada program vaksinasi -19 untuk anak-anak usia 12 sampai 18 tahun. Terutama pelajar SLTP - SLTA," kata Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan secara virtual, Rabu, 14 Juli 2021.
Menurut Budi Gunawan, vaksinasi Covid-19 bagi pelajar penting dilakukan.
Karena para pelajar merupakan generasi penerus dan akan menjadi tulang punggung bangsa dan negara Indonesia ke depan.
Budi Gunawan berharap segala upaya yang telah dilakukan BIN dan lembaga - lembaga lainnya terkait vaksinasi Covid - 19 ini akan segera membentuk herd immunity bagi masyarakat Indonesia.
Target herd immunity ini, kata Budi Gunawan tidak lain untuk mewujudkan Indonesia yang sehat, Indonesia hebat dalam mengatasi wabah pandemi Covid -19.
Sementara itu, Kabinda Jateng Brigjen TNI Sundo Siswanto, SH MH mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 kali ini ditujukan khusus kspada pelajar SLTP - SLTA berusia 12 sampai 18 tahun.
Sundo Siswanto menjelaskan, vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar di Jateng kali ini dilaksanakan di tiga titik, yakni SMP N 03 Semarang, SMP N 13 Semarang dan SMA N 1 Semarang.
Dijelaskannya, total jumlah saat ini untuk pelajar tingkat SMP di Semarang ada 1.000 siswa, meliputi SMP 03 Semarang 650 siswa dan SMP N 2 Semarang ada 250 siswa. Sementara di SMA N 1 Semarang ada 1.265 siswa.
"Kami berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 untuk para pelajar ini supaya kegiatan belajar tatap muka bisa dilakukan," kata Sundo Siswanto.
Dia menjelaskan, selain di tiga lokasi sekolah, pihaknya juga melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara door to door kepada masyarakat, salah satunya di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Sundo Siswanto menerangkan, beberapa para pelajar menyampaikan bahwa mereka lebih senang pembelajaran dilakukan secara tatap muka.
Alasannya agar mudah menerima pelajaran yang disampaikan guru secara langsung dibanding secara online.
"Kalau online lebih banyak kendalanya, terutama masalah sinyal. Misalnya pak guru sedang menjelaskan tiba - tiba putus di tengah jalan, ini juga berpengaruh," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo saat memantau pelaksaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar secara virtual menyampaikan vaksinasi pelajar pada kesempatan ini menyasar siswa SMP dan SMA di 14 provinsi Se-Indonesia.
Presiden Jokowi menerangkan, saat ini ada 49.000 pelajar yang divaksin. Mereka terdiri dari 15.000 pelajar SMP, 15.000untuk pelajar SMA. Kemudian, vaksinasi secara door to door sebanyak 19.000pelajar.
"Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMP dan SMA yang dilakukan hari ini," ungkap Jokowi.