Mataram - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan meninjau progres pembangunan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis besok (10/10).
"Rencananya Pak Menteri akan meninjau lokasi Sirkuit Mandalika," kata Corporate Secretary PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Miranti Nasti Rendranti di Mataram, Rabu.
Ia menjelaskan, dalam kunjungannya tersebut, Menpar Arief Yahya akan melihat apa yang bisa di bantu oleh Kementerian Pariwisata untuk tahun berikutnya.
"Misalkan Kemenpar membantu adanya event-event di kawasan Mandalika, sehingga ada rangkaian kegiatan atau branding sebelum gelaran MotoGP dilaksanakan," katanya.
Diketahui, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC memastikan proses pembangunan sirkuit jalan raya (Street Circuit) dan penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB akan berjalan sesuai rencana dan jadwal yang ditetapkan.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, mengatakan pembangunan Mandalika Street Circuit, untuk penyelenggaraan MotoGP mulai 2021, telah menyelesaikan proses pengukuran topografi dan penyelidikan tanah. Dan, saat ini telah memasuki tahap "land clearing" dan pemagaran sekeliling area sirkuit.
Dari pagar keliling sepanjang 6,25 km, telah terbangun 2,5 km atau sekitar 42 persen. Sementara land clearing mencapai
98.000m2 dari rencana
432.000 m2.
"Kami pastikan pembangunan Mandalika Street Circuit saat ini berjalan sesuai rencana, yaitu memulai konstruksi pada Oktober 2019. Selain kegiatan di lapangan yang fokus pada area sirkuit, berupa pemagaran yang hampir mencapai 50 persen dan land clearing," ucap Abdulbar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara.
Proses homologasi desain Mandalika Street Circuit juga telah menyepakati Center Line desain sirkuit, artinya telah menyepakati titik-titik koordinat, panjang, dan lengkung lintasan satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan kesepakatan Center Line tersebut, ITDC bersama mitra kerja pembangunan Mandalika Street Circuit, yaitu Mrk1 Consulting dan Vinci Construction Grands Projects, investor Mandalika Street Circuit, tengah menyiapkan dokumen homologasi yang akan diserahkan kepada Federation Internationale de Motocyclisme/International Motorcycling Federation (FIM) dalam waktu dekat.
Selanjutnya dokumen homologasi yang telah disetujui FIM akan menjadi dasar penyusunan Detailed Engineering Design (DED) atau gambar kerja yang mencakup rencana teknis, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan sebelum memulai tahapan konstruksi pada Oktober 2019.
"Sejak Mandalika Street Circuit disepakati menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, kami mengikuti setiap proses perencanaan, khususnya homologasi sirkuit dengan hati-hati dan sesuai ketentuan, untuk memastikan sirkuit dapat digunakan mulai 2021 dengan tingkat safety sesuai standarisasi FIM dan Dorna," paparnya.
Menurut Abdulbar, inspeksi FIM atas sirkuit dilakukan selama proses homologasi desain, saat sirkuit selesai dibangun dan
sebelum tanggal balapan. Sedangkan uji coba sirkuit oleh riders akan ditentukan oleh Dorna, sesuai dengan availability riders sebelum tanggal race/balapan.
"Promoter’s Agreement yang kami tandatangani bersama Dorna, tidak mensyaratkan uji coba sirkuit harus dilakukan satu tahun sebelum tanggal balapan," tegas Abdulbar.
Ia mengatakan tanggal balapan MotoGP Mandalika untuk musim 2021 akan diumumkan pada Agustus 2020. ITDC menargetkan dapat melakukan uji kelayakan sirkuit pada akhir 2020.
Kepastian penyelenggaraan even MotoGP di KEK Mandalika diperoleh setelah ITDC menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna pada 28 Januari di Madrid, dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021.
Selain menjadi tuan rumah balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK).
"Penyelenggaraan even MotoGP dan WSBK ini diyakini akan memberikan positioning yang kuat bagi The Mandalika sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia," ucapnya.
Abdulbar menjelaskan komitmen manajemen untuk mewujudkan MotoGP Mandalika 2021 juga didasari oleh besarnya multiplier effect yang akan dihasilkan oleh even tersebut, seperti penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS.
Selain itu, juga menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.
Guna mewujudkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 2021, manajemen ITDC mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, bahkan Pemerintah Pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur.
Infrastruktur tersebut berupa penyiapan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17 km dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.
Sedangkan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah diberikan guna menjamin terwujudnya penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika mulai 2021, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika oleh Pemkab dan Forkopimda Lombok Tengah.
"Dengan perhatian dan dukungan yang begitu besar dari pemerintah pusat dan daerah terhadap keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, kami yakin persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dapat berjalan sesuai jadwal. Kami mohon dukungan semua pihak agar kami dapat mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gelaran MotoGP 2021 di Mandalika," katanya. (PN)