Results for "Sirkuit MOTOGP"
Pemerintah Siapkan Akomodasi Sambut MotoGP

Mataram – Setahun lagi, NTB akan menjadi lokasi penyelenggaraan balap motor dunia, MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika. Penyiapan masyarakat dan akomodasi dinilai sesuatu yang cukup mendesak dipersiapkan mulai 2020 mendatang.
‘’Yang paling mendesak harus disiapkan Pemda Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram, Lombok Timur  terutama bagaimana Pemda menyiapkan masyarakatnya untuk menyukseskan MotoGP,’’ kata Kepala Bappeda NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M. TP dikonfirmasi di Mataram, pekan kemarin.
Menurut Ardhi, menjadi tugas Pemda untuk menyiapkan masyarakat untuk menyambut MotoGP 2021. Mulai dari membangun kondusivitas daerah sampai hospitality sebagai tuan rumah.
Kemudian Pemda juga perlu menyiapkan akses, amenitas dan atraksi. Sehingga wisatawan yang datang menonton MotoGP lebih lama tinggalnya di NTB. Sedangkan kekurangan akomodasi, kata Ardhi agar bisa ditangkap peluangnya oleh dunia usaha dan Pemda.
Untuk menampung wisatawan yang tidak tertampung di Lombok, Bali menjadi daerah penyangga. Menurut Ardhi, kekurangan akomodasi dapat menjadi peluang bagi pihak swasta untuk membangun perhotelan di Lombok.
Selain mendorong pihak swasta dapat menangkap peluang, Pemda juga akan menyulap rumah-rumah warga di sekitar lokasi menjadi homestay. Pasalnya, kata Ardhi, penonton MotoGP ada juga wisatawan backpacker. ‘’Perlu penyiapan menata destinasi dan akomodasi setahun jelang gelaran MotoGP,’’ katanya.
Kaitan dengan pengembangan Mandalika dan daerah sekitarnya, Pemerintah Pusat mengembangkan Integrated Tourism Masterplan (ITMP) Pulau Lombok.
Bagaimana mensupport Mandalika dan MotoGP itu, dia membutuhkan akses, infrastruktur. Itulah yang tertampung dalam ITMP,” terangnya.
Jumlah penonton atau wisatawan yang akan menyaksikan event diperkirakan lebih dari 200 ribu orang. Sementara, ketersediaan kamar hotel berbintang di NTB masih sedikit, saat ini sekitar 10.000 kamar.
Pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) juga memastikan sebanyak 1.200 kamar hotel akan tersedia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, akhir 2020 mendatang.
Artinya, NTB masih kekurangan ratusan ribu kamar hotel berbintang menyambut MotoGP 2021.  Sehingga ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pengusaha perhotelan untuk menyiapkan akomodasi perhotelan menyambut event MotoGP 2021. (PN)





Berita Jumat, 27 Desember 2019
Sirkuit Mandalika siap dipakai tes pramusim MotoGP


Mataram - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata Nusa Dua Bali dan Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat siap menjamu tes pra-musim MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika.

"Kami siap dan sangat gembira dapat menjamu tes pra-musim MotoGP 2021 seperti yang direncanakan oleh DORNA," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Mataram, Sabtu.

Abdulbar menyatakan pembangunan sirkuit Mandalika, Lombok akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan, sehingga MotoGP Mandalika dapat masuk kalender balap 2021.

"Saat ini pembangunan Mandalika sirkuit memasuki tahap ground work badan jalan yang telah mencapai 30 persen. Pengaspalan badan jalan akan dimulai pada Desember 2019 sebelum kemudian dilanjutkan dengan upgrading permukaan badan jalan menjadi lintasan balap, sehingga akhir tahun 2020 kami targetkan pembangunan sirkuit dapat selesai, sehingga dapat menjamu tes pra-musim 2021, yang diperkirakan berlangsung Februari atau Maret 2021 sebelum musim 2021 dimulai," jelas Abdulbar M. Mansoer.

Sirkuit Mandalika yang saat ini tengah dibangun di kawasan pariwisata Mandalika, Lombok, NTB, seperti yang diumumkan oleh Dorna Sports SL (DORNA), pemegang hak siar MotoGP, akan menjadi salah satu lokasi tes pra-musim 2021 oleh para riders, jika MotoGP Mandalika masuk ke dalam kalender 2021.

Menurut Abdulbar, tes pra-musim 2021 di Lombok dijadwalkan berlangsung selama 3 hari seperti yang diumumkan oleh DORNA dan diperkirakan akan diikuti oleh semua contracted riders, sesuai peraturan FIM World Championship Grand Prix Regulation yang mewajibkan contracted riders untuk mengikuti sejumlah tes resmi yang dijadwalkan oleh penyelenggara MotoGP.

"Sejauh ini hanya ada empat tes untuk musim 2021 yang diumumkan oleh DORNA, yaitu satu kali tes pra-musim selama 3 hari di Lombok, dua kali tes 1 hari pada hari Senin setelah event balap dan satu kali tes 2 hari masing-masing di sirkuit yang akan ditentukan kemudian," katanya.

Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep. Sirkuit akan memiliki panjang 4,31 km dan 17 tikungan yang dibangun di tengah-tengah kluster sport and entertainment di kawasan pariwisata Mandalika. Sirkuit terbuka ini akan menyajikan pemandangan indah bukit dan pantai, dibangun sebagai atraksi kelas dunia dalam mengembangkan Mandalika sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. (PN)
 






Sumber: https://mataram.antaranews.com/

Berita Sabtu, 19 Oktober 2019
Pemerintah Menganggarkan Rp2,02 Triliun untuk Pengembangan KEK Mandalika

Mataram – Menteri Pariwisata RI, Arif Yahya menegaskan, bahwa semua kebutuhan dasar yang ada di KEK Mandalika, harus bisa dirampungkan pada tahun 2020 mendatang. Sehingga berbagai persiapan dan kebutuhan untuk menunjang kawasan, harus segera diusulkan kepada pemerintah pusat melalui berbagai kementerian yang sudah ditunjuk.
“Untuk tahun 2020, total alokasi dukungan anggaran untuk destinasi superprioritas Mandalika mencapai Rp2,02 triliun. Sehingga saya berharap agar dana ini harus segera dikawal oleh ITDC untuk melakukan berbagai program ke depannya,” ungkap Arief Yahya saat melakukan pemantauan pembangunan Sirkuit MotoGP, Kamis, 10 Oktober 2019.
Arif menjelaskan, bahwa dari Kementerian PUPR pada tahun 2020 dialokasikan sekitar Rp1,747 miliar, yang digunakan untuk perservasi jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kuta.
Selain itu, dana ini juga digunakan untuk pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di pesisir pantai selatan, serta pengembangan wisata di kasawan Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.
“Dari PUPR, dana ini juga disiapkan untuk berbagai kegiatan seperti pembangunan rumah susun dan berbagai program lainnya. Sementara di Kementerian Pariwisata sendiri ada Rp118,25 miliar untuk fasilitas pengembangan destinasi wisata, fasilitas promosi, dan peningkatan kapasitas, serta potensi pariwisata,” jelasnya.
Selain itu juga ada anggaran di berbagai kementerian lainnya, seperti Kementerian Perhubungan, PDT, Kementerian Lingkungan Hidup, dan berbagai kementerian lainnya. Sehingga dana tersebut, harus bisa dimanfaatkan untuk bagaimana mendukung keberadaan KEK Mandalika. Terlebih ke depan akan ada event MotoGP yang akan menjadi daya tarik wisatawan.
“Jadi apapun kebutuhan dasar harus bisa diselesaikan pada tahun 2020. Sehingga pada tahun 2021, event MotoGP bisa berjalan. Termasuk bagaimana kita mempersiapkan SDM masyarakat setempat. Mereka harus kita berikan berbagai pelatihan juga,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menegaskan, pada tahun 2021, sebanyak 1.000 kamar sudah bisa ditempati, mulai dari Pullman, Royal Tulip, dan berbagai hotel lainnya.
‘’Termasuk berbagai persiapan menyambut event MotoGP sudah mulai kita laksanakan. Termasuk mitigasi bencana juga kita lakukan. Kedepan kita berharap berbagai pembangunan bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Disampaikan juga, bahwa progres pembangunan infrastruktur KEK Mandalika yang ada saat ini sudah sangat baik. Terlebih dengan adanya dukungan dari pemerintah, maka ke depan berbagai pembangunan ini diharapkan bisa berjalan lancar. (PN)





Berita Senin, 14 Oktober 2019
Gubernur siap jadi penjamin keluarkan tersangka penyerobotan lahan MotoGP dari tahanan


Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Zulkieflimansyah menyatakan bersedia menjadi penjamin dua orang warga yang ditahan karena terlibat dalam kasus penggeregahan lahan sirkuit MotoGP Mandalika.

"Saya siap menjadi penjamin mereka yang di tahan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Kamis.

Gubernur mengaku, sangat menghargai proses hukum yang saat ini sudah berjalan di kepolisian, namun demikian agar persoalan tersebut tidak terus menimbulkan kegaduhan dirinyapun meminta agar status kedua warga yang ditahan pihak kepolisian bisa ditangguhkan.

"Kalau itu bisa, kenapa tidak status tersangka itu bisa ditinjau lagi dan saya siap menjadi penjaminnya langsung," ujarnya.

Diketahui, penyidik Satreskrim Polres Lombok Tengah, saat ini sedang mendalami kasus penggeregahan lahan di lokasi pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika.

Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Rafles P Girsang mengatakan pendalaman kasus dilakukan untuk menelisik peran tersangka lain.

"Sampai saat ini baru dua orang yang kita tetapkan sebagai tersangka, tapi kita masih melakukan pengembangan kemungkinan akan adanya tersangka baru," kata Rafles.

Dalam progres penanganannya, memang kasus ini telah naik ke tahap penyidikan dengan menetapkan peran dua tersangka berinisial AM (41), Kepala Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, bersama seorang warganya, US (46).

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (5/10) lalu dengan tuduhan telah menguasai lahan tanpa izin dari pihak yang mengklaim sebagai pemilik hak pengelolaan atas lokasi pembangunan Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Karenanya, kedua tersangka dijerat Pasal 6 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 51 PRP Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya Juncto Undang-Undang RI Nomor 1/1961 tentang Penetapan Semua Undang-Undang Darurat dan Semua Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

Sejauh ini kedua tersangka telah menjalani dua kali pemeriksaan. Pemeriksaan awal pada Kamis (3/10) lalu, saat kedua tersangka masih berstatus saksi, dan terakhir pada Senin (7/10), setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (5/10) lalu.

"Yang jelas dua orang ini diduga kuat ikut terlibat dalam kasus penggeregahan itu," katanya. (PN)









Berita Jumat, 11 Oktober 2019
MotoGP Mandalika diproyeksikan dikunjungi 100 ribu wisatawan

Lombok Tengah, NTB - Pergelaran balap MotoGP 2021 di sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat diproyeksikan atau ditargetkan dikunjungi 100 ribu wisatawan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat meninjau lokasi sirkuit MotoGP Mandalika, Kamis mengatakan Indonesia merupakan salah satu pengguna motor terbesar di dunia.

Karena itu, ke depan ada sekitar 100.000 wisatawan yang diproyeksikan menonton MotoGP. Sehingga hal ini tentu akan berdampak pesat terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.

"Indonesia merupakan pengguna motor terbesar di dunia, penggemar MotoGP di domestik sangat besar, dan di dunia juga sangat besar. Sehingga diharapkan MotoGP menjadi daya tarik utama KEK Mandalika," ujarnya.
Arief optimistis kegiatan MotoGP ini akan sangat menguntungkan untuk Indonesia, termasuk NTB sebagai lokasi balap MotoGP. Bahkan, setelah melihat lokasi Arief Yahya mengaku puas karena saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai sekitar 10 persen.
"Kita siap untuk melaksanakan event MotoGP pada 2021. Apalagi ini kita punya pertama kali, dan kalau ada berita yang mengatakan tidak menguntungkan, maka saya harus melakukan klarifikasi. Karena tidak ada referensi yang mengatakan MotoGP di seluruh dunia itu tidak menguntungkan," tegasnya.
Menteri mengakui berbagai kendala yang ada saat ini seperti pembebasan lahan, tidak akan menggangu kegiatan nantinya. Mengingat masalah lahan memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam pengembangan pariwisata. Hanya saja pihaknya optimistis dengan sinergitas berbagai komponen, akan menjadikan berbagai permasalahan cepat rampung.
"Kalau secara umum masalah atau kendala pengembangan wisata adalah pembebasan lahan, maka itu akan diselesaikan pihak ITDC, dengan dibantu pemerintah. Namun yang jelas, kegiatan MotoGP akan berjalan, mengingat Mandalika adalah daerah yang memiliki pantai terindah di Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan wisata bahari," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengatakan, saat ini progres pembangunan keseluruhan sirkuit MotoGP baru 10 persen dengan progres Ground Work mencapai 30 persen. Di mana dalam sirkuit juga akan dibangun sekitar tiga terowongan. Hal itu dilakukan agar nantinya wisatawan bisa masuk di area tengah sirkuit. Mengingat konsep sirkuit ini bukan tertutup, dan menjadi satu-satunya di dunia yang telah mendapatkan izin ketika tidak digunakan balapan, maka bisa digunakan untuk kegiatan wisata yang lain.

"Jadi ada akses untuk menuju kawasan di tengah sirkuit, karena di lokasi juga akan kita buatkan destinasi wisata, seperti tempat camping dan pariwisata lainnya. Jadi ada akses untuk menuju ke tengah, supaya tidak mengganggu balapan," jelas Abdulbar Mansoer.

Ia menyampaikan, pada Desember nanti, akan mulai pengaspalan untuk lintasan, dan akhir tahun 2020 sudah selesai, serta akan segera di uji coba.
Selanjutnya pada November 2019 nanti sambungnya, akan di launching untuk penjualan tiket awal MotoGP, yang rencananya untuk awal, tiket akan dijual sebanyak 20.000 tiket.

Hanya saja pihaknya belum berani membeberkan berapa harga tiket tersebut.
"Akhir november akan ada penjualan tiket awal/ pre sale. Kita mulai penjualan awal antara 10.000 sampai 20.000. Kita lihat animo masyarakat nanti," katanya. (PN)









Berita
Warga Lombok Tengah sumbangkan tanah dan rumah untuk jalan


Mataram - Warga Dusun Suren, Desa Montong Gamang, Kabupaten Lombok Tengah, Amaq Kasman (73) merelakan rumah dan tanah miliknya dijadikan jalan penghubung antar-dusun di desa setempat.

Amaq Kasman saat ditemui Rabu, menyampaikan bahwa ia dan keluarganya ikhlas membongkar rumahnya yang berukuran 7 x 8 meter dan dapur 4 x 6 meter untuk dijadikan jalan baru.

"Insya Allah saya ikhlas membongkar rumah dan menyerahkan tanahnya untuk pembangunan jalan baru, semoga bisa menjadi amal jariah," ujarnya.

Amaq Kasman hanya meminta kompensasi untuk membiayai pembangunan kamar mandi dan MCK di samping rumah anaknya.

Pembukaan jalan baru sepanjang 1.450 meter dikerjakan oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 tahun 2019 Kodim 1620/Loteng dengan melibatkan masyarakat setempat. 

Pembukaan jalan baru yang menghubungkan antara Dusun Suren dan Dusun Embung Karung Desa Montong Gamang tersebut tidak hanya mengambil lahan persawahan, namun juga melalui satu rumah dengan dapur milik Amaq Kasman (73) warga Dusun Suren Desa Montong Gamang.

Kepala Desa Montong Gamang H. M. Amin Abdullah saat dikonfirmasi di lokasi pembangunan jalan yang didampingi Babinsa setempat Serka Basri Hariwanto membenar apa yang sampaikan Amaq Kasman.

"Ya, Amaq Kasman memang betul memberikan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan dengan membongkar rumah miliknya," ungkap Kades.

Selain itu, lanjutnya, Amaq Kasman meminta untuk dibuatkan MCK sebagai pengganti bangunan rumah miliknya.

"Kami sudah menyetujuinya sesuai permintaan. Semoga semuanya berjalan aman dan lancar," katanya. (PN)








Berita Kamis, 10 Oktober 2019
Menpar akan meninjau progres Sirkuit MotoGP Mandalika

Mataram - Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan meninjau progres pembangunan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis besok (10/10).
"Rencananya Pak Menteri akan meninjau lokasi Sirkuit Mandalika," kata Corporate Secretary PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Miranti Nasti Rendranti di Mataram, Rabu.
Ia menjelaskan, dalam kunjungannya tersebut, Menpar Arief Yahya akan melihat apa yang bisa di bantu oleh Kementerian Pariwisata untuk tahun berikutnya.
"Misalkan Kemenpar membantu adanya event-event di kawasan Mandalika, sehingga ada rangkaian kegiatan atau branding sebelum gelaran MotoGP dilaksanakan," katanya.
Diketahui, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC memastikan proses pembangunan sirkuit jalan raya (Street Circuit) dan penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB akan berjalan sesuai rencana dan jadwal yang ditetapkan.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, mengatakan pembangunan Mandalika Street Circuit, untuk penyelenggaraan MotoGP mulai 2021, telah menyelesaikan proses pengukuran topografi dan penyelidikan tanah. Dan, saat ini telah memasuki tahap "land clearing" dan pemagaran sekeliling area sirkuit.
Dari pagar keliling sepanjang 6,25 km, telah terbangun 2,5 km atau sekitar 42 persen. Sementara land clearing mencapai 98.000m2 dari rencana 432.000 m2.
"Kami pastikan pembangunan Mandalika Street Circuit saat ini berjalan sesuai rencana, yaitu memulai konstruksi pada Oktober 2019. Selain kegiatan di lapangan yang fokus pada area sirkuit, berupa pemagaran yang hampir mencapai 50 persen dan land clearing," ucap Abdulbar dalam keterangan tertulis yang diterima Antara.
Proses homologasi desain Mandalika Street Circuit juga telah menyepakati Center Line desain sirkuit, artinya telah menyepakati titik-titik koordinat, panjang, dan lengkung lintasan satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan kesepakatan Center Line tersebut, ITDC bersama mitra kerja pembangunan Mandalika Street Circuit, yaitu Mrk1 Consulting dan Vinci Construction Grands Projects, investor Mandalika Street Circuit, tengah menyiapkan dokumen homologasi yang akan diserahkan kepada Federation Internationale de Motocyclisme/International Motorcycling Federation (FIM) dalam waktu dekat.
Selanjutnya dokumen homologasi yang telah disetujui FIM akan menjadi dasar penyusunan Detailed Engineering Design (DED) atau gambar kerja yang mencakup rencana teknis, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan sebelum memulai tahapan konstruksi pada Oktober 2019.
"Sejak Mandalika Street Circuit disepakati menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, kami mengikuti setiap proses perencanaan, khususnya homologasi sirkuit dengan hati-hati dan sesuai ketentuan, untuk memastikan sirkuit dapat digunakan mulai 2021 dengan tingkat safety sesuai standarisasi FIM dan Dorna," paparnya.
Menurut Abdulbar, inspeksi FIM atas sirkuit dilakukan selama proses homologasi desain, saat sirkuit selesai dibangun dan
sebelum tanggal balapan. Sedangkan uji coba sirkuit oleh riders akan ditentukan oleh Dorna, sesuai dengan availability riders sebelum tanggal race/balapan.

"Promoter’s Agreement yang kami tandatangani bersama Dorna, tidak mensyaratkan uji coba sirkuit harus dilakukan satu tahun sebelum tanggal balapan," tegas Abdulbar.
Ia mengatakan tanggal balapan MotoGP Mandalika untuk musim 2021 akan diumumkan pada Agustus 2020. ITDC menargetkan dapat melakukan uji kelayakan sirkuit pada akhir 2020.
Kepastian penyelenggaraan even MotoGP di KEK Mandalika diperoleh setelah ITDC menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna pada 28 Januari di Madrid, dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021.
Selain menjadi tuan rumah balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK).
"Penyelenggaraan even MotoGP dan WSBK ini diyakini akan memberikan positioning yang kuat bagi The Mandalika sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia," ucapnya.
Abdulbar menjelaskan komitmen manajemen untuk mewujudkan MotoGP Mandalika 2021 juga didasari oleh besarnya multiplier effect yang akan dihasilkan oleh even tersebut, seperti penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS.
Selain itu, juga menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.
Guna mewujudkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada 2021, manajemen ITDC mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, bahkan Pemerintah Pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur.
Infrastruktur tersebut berupa penyiapan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17 km dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.
Sedangkan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah diberikan guna menjamin terwujudnya penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika mulai 2021, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika oleh Pemkab dan Forkopimda Lombok Tengah.
"Dengan perhatian dan dukungan yang begitu besar dari pemerintah pusat dan daerah terhadap keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, kami yakin persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dapat berjalan sesuai jadwal. Kami mohon dukungan semua pihak agar kami dapat mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gelaran MotoGP 2021 di Mandalika," katanya. (PN)






Berita
Polda NTB Jamin Keamanan Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika

MATARAM, Polda Nusa Tenggara Barat ( NTB) menjamin keamanan pembangunan sirkuit MotoGP yang akan dibangun di kawasan Mandalika, Lombok Tengah. Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Purnama mengatakan, hal tersebut tertuang dalam nota kesepahaman pemberian bantuan pengamanan dalam proyek di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika.


Nota kesepahaman tersebut telah ditandatangani Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana dan Presiden Direktur PT ITDC Abdulbar M Mansoer di hadapan pejabat utama Polda NTB, Kapolres Lombok Tengah, Jajaran Direksi dan Manajemen PT ITDC, Rabu (4/9/2019).


Kapolda mengatakan, nota kesepahaman ini merupakan bantuan Polri kepada pihak PT ITDC yang memiliki arti penting bagi terselenggaranya tujuan negara, khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Nota kesepahaman tersebut berisi kegiatan pertukaran data dan/atau informasi, jasa pengamanan, kontinjensi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengawasan dan pengendalian serta penegakan hukum. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai wujud komitmen Polri dalam mendukung terselenggaranya proses pembangunan nasional, khususnya faktor keamanan dalam pembangunan perekonomian di wilayah NTB. 

Salah satunya mengawal pembangunan destinasi pariwisata super prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk mendukung kelancaran proses pembangunan infrastruktur sirkuit MotoGP di kawasan Mandalika. KEK Mandalika merupakan salah satu dari empat destinasi wisata unggulan yang masuk dalam program percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. "Saya berkomitmen terhadap keamanan orang asing atau turis sehingga tidak menjadi korban kejahatan. 

Kami maksimalkan langkah-langkah pencegahan. Rasa memiliki juga ada pada kami sebagai bagian dari warga NTB," kata Kapolda Nana dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2019). Nana mengatakan, dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, menjadi tanda dimulainya kerja sama yang berpedoman pada prinsip-prinsip saling menguntungkan, kesetaraan dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta akuntabel. 


Hal ini berlandaskan Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Obvitas dan Peraturan Kepolisian Nomor 3 Tahun 2019, tentang Pemberian Bantuan Pengamanan pada Obyek Vital Nasional dan Objek Tertentu. Kapolda NTB juga memberikan penekanan dengan harapan nota kesepahaman ini nantinya lebih diimplementasikan dengan kegiatan-kegiatan nyata. (PN)









Berita Rabu, 18 September 2019