Results for "Sumbawa"
GOR Bertaraf Internasional akan Dibangun di Sumbawa

 PortalNTB – Kabupaten Sumbawa akan memiliki Gelanggang Olah Raga (GOR) dengan fasilitas bertaraf internasional. Rencananya pembangunannya akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik lebih kurang Rp14,8 miliar.
“Kita akan dapat DAK Fisik sub bidang olahraga khususnya untuk pembangunan GOR. Itu nanti dialokasikan tahun 2020. Kita dapat sekitar Rp 14,8 miliar. Anggarannya untuk gedung dan sarana prasarana olahraga,” kata Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Iskandar D, M.Ec., Dev.
Menurut H. Kendo, akrab disapa, GOR yang akan dibangun persyaratannya sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Minimal nantinya harus melayani enam cabang olahraga (cabor). Seperti pembangunan lapangan bulu tangkis, takraw, voli, futsal dan basket.
Meskipun demikian, nantinya GOR juga bisa dimanfaatkan untuk event olahraga lainnya, sepanjang persyaratan minimal sudah terpenuhi. Bahkan diharapkan fasilitas yang ada bertaraf internasional.
“Dalam pedomannya dihajatkan untuk bertaraf internasional. Jadi kualifikasi, sarana-prasarana ukuran lapangannya taraf  internasional. Kemudian akan dilengkapi dengan tribun, dan sarana olahraga lainnya. Seperti net, lampu dan lain sebagainya. Kemudian didukung ruang terbuka di sekitarnya, ruang parkir. Semua ruangan itu sudah ada ruangan minimal yang harus tersedia dalam persyaratan,” terang pejabat yang juga menjabat Asisten Administrasi Umum Setda Sumbawa ini.
Sementara ini, pihaknya sudah menyiapkan lahan sekitar 1,22 hektare sebagai tempat pembangunan GOR nantinya. Adapun lelang akan diupayakan pada awal tahun 2020. Mengingat pihaknya hanya diberikan waktu hingga minggu pertama bulan tiga melakukan optimalisasi terhadap alokasi. Jika melebihi waktu tersebut, maka anggaran yang akan ditransfer yakni sebesar nilai kontrak.
“Kita upayakan lelang pada waktu awal. Mudah-mudahan tidak ada kendala dengan penetapan PPK dan lain sebagainya. Sehingga perangkat untuk persiapan lelang bisa tersedia secara lengkap. Karena ketentuan yang diperketat pada awal minggu ketiga hanya itu kesempatan untuk optimalisasi. Jadi kalau kita selesai tender di akhir minggu ketiga, maka DAK yang akan kita dapat sebanyak pemenang tender. Sisa tendernya tidak bisa kita manfaatkan lagi kalau proses lelang terlambat selesai,” jelasnya. (PN).







Berita Rabu, 27 November 2019
Pengamat: Tembakau angkat harkat hidup warga Lombok


Mataram - Pengamat pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Mataram Prof H Tajidan menyatakan perkebunan tembakau mampu memberdayakan dan mengangkat harkat hidup warga di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Tidak diragukan bahwa komoditas tersebut menjadi penopang penting ekonomi dan dapat memberdayakan serta mengangkat harkat hidup warga Lombok," kata Tajidan, ketika menjadi pembicara dalam forum grup diskusi membahas masa depan pertembakauan NTB, di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan peranan perkebunan tembakau dalam memberdayakan dan mengangkat harkat hidup warga Pulau Lombok dapat ditinjau dari karakteristik usaha tani tembakau dan potensinya.

Pulau Lombok merupakan daerah penghasil Tembakau Virginia paling banyak di Indonesia. Di samping menghasilkan tembakau rakyat sebesar 15 persen.

Dari sekitar 140.000 ton kebutuhan Tembakau Virginia di dalam negeri, sekitar 100.000 ton atau sekitar 70 persen dipenuhi dari impor.

"Dari 40.000 ton produksi dalam negeri untuk kebutuhan nasional, sekitar 80 persen dihasilkan di Pulau Lombok," ujarnya.

Ia juga menyebutkan usaha tani tembakau merupakan usaha yang padat modal dan tenaga kerja. Dalam satu hektare luas lahan membutuhkan dana sekitar Rp50 juta dan tenaga kerja yang terserap selama 5-6 bulan sekitar 500 Hari Kerja Orang (HKO).

Hal itu berimplikasi terhadap berkembangnya lembaga keuangan pedesaan, baik formal maupun non-formal, bank maupun non-bank. Selain itu, terciptanya peluang kerja bagi anggota rumah tangga petani tembakau, dan bagi banyak rumah tangga buruh tani.

Jumlah petani dan pengoven tembakau diperkirakan sebanyak 20.000orang dan menyerap tenaga kerja sekitar 156.000 orang.

"Perkebunan tembakau di Lombok juga menciptakan peluang kerja dan sumber pendapatan bagi masyarakat di luar usaha pertanian, seperti usaha dagang, jasa angkutan, dan usaha lain," ucap Tajidan.

Ia mengatakan peranan komoditas tembakau bagi masyarakat Lombok dan NTB secara umum, juga dapat dilihat dari jumlah Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima dari pemerintah pusat.

Pada 2010 DBHCHT yang diterima adalah Rp119 miliar, kemudian terus meningkat setiap tahun. Pada 2019 sudah mencapai Rp295,6 miliar.

"Dana tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi daerah penghasil tembakau di Pulau Lombok, tapi untuk semua daerah kota/kabupaten se-NTB," katanya.

Menurut dia, usaha tani tembakau yang memberikan efek positif bagi perekonomian warga Pulau Lombok juga memiliki banyak resiko yang harus selalu diwaspadai.

Beberapa resiko tersebut, di antaranya resiko produksi karena sangat peka dengan perubahan iklim (curah hujan), resiko harga karena berhadapan dengan pasar global, resiko pembiayaan karena membutuhkan modal yang besar, dan resiko kebijakan karena dianggap sebagai sumber banyak penyakit dan penyebab banyak kematian.

Untuk itu, kata Tajidan, salah satu cara yang efektif untuk mengantisipasi munculnya resiko adalah dengan menjalin hubungan kemitraan yang baik.

"Harus ada saling mempercayai, saling membutuhkan, saling mempekuat dan saling menguntungkan antara petani dengan perusahaan tembakau atau pabrik rokok, dan didukung oleh kebijakan pemerintah yang tegas," katanya. (PN)








Berita Selasa, 15 Oktober 2019
Satgas Reaksi Cepat Siap Sumbawa Barat latihan penanggulangan bencana


Sumbawa Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas terhadap Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat (Satgas TRC) yang dilaksanakan di Pantai Balad.

Sebanyak 31 anggota satgas TRC terjun dalam pelatihan panjat tebing, renang, penyelamatan korban tenggelam dan bongkar pasang tenda dengan cepat. Pelatihan sengaja dilakukan di siang hari di bawah terik matahari dengan peralatan seadanya untuk melatih daya tahan anggota Satgas TRC terhadap situasi dan kondisi apapun.

Selama dua hari anggota Satgas TRC dilatih oleh dua orang anggota dari Kodim 1628/Sumbawa Barat yaitu Jab Danru Prov Kodim/SB, Serda Ruslin dan Jab Batin Ops Kodim 1628/SB, Serka Wira Jaya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KSB, Hendra Adiwinata di Sumbawa Barat, Jumat, mengatakan pelatihan yang digelar oleh BPBD untuk melatih dan meningkatkan ketahanan fisik anggota Satgas TRC agar siap menghadapai bencana yang tiba-tiba datang tanpa mengenal situasi dan kondisi.

“Pelatihan ini pada prinsipnya yaitu penyelamatan, evakuasi dan pendistribusian logistik. Di penyelamatan anggota harus siap dengan fisik dan mental yang kuat untuk melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban meninggal maupun hidup," katanya.

Dalam pelatihan itu, tambah Hendra, mereka dilatih untuk siap siaga sebelum adanya bencana. Mereka harus mampu memberikan pengamanan pendistribusian logistik ke tempat yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Syaiful Arief mengungkapkan, pelatihan peningkatan kapasitas anggota Satgas TRC ini belum didukung oleh peralatan yang memadai yang memenuhi standar keamanan.

“Peralatan kami masih kurang, paling tidak harus ada peralatan yang memenuhi standar. Kami saat ini hanya memakai peralatan seadanya.” kata Arief.

Walaupun peralatan yang sederhana tanpa didukung standar keamanan, tetapi karena tugas dan fungsi Satgas TRC tetap menjalankan tugas untuk penanggulangan bencana maka kegiatan pelatihan harus tetap dilaksanakan untuk terus meningkatkan fisik dan mental anggota.

Salah seorang anggota Kodim 1628/Sumbawa Barat, Serda Ruslin yang menjadi Instruktur berharap kepada anggota TRC untuk memaksimalkan ilmu yang diberikan, sehingga dapat dipahami dijalani dan ditingkatkan ke depannya. (PN)







Berita Sabtu, 12 Oktober 2019
FKUB KSB Ajak Semua Elemen Dukung Pelantikan Presiden Terpilih
DR.TGH. Burhanuddin, QH (Ketua FKUB KSB)

TALIWANG - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumbawa,Barat Dr.TGH Burhanuddin QH. M.Pdi mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung dan membantu sepenuhnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo - KH. Ma’ruf Amin hasil Pemilu bulan April lalu yang telah ditetap menurut UU yang berlaku. ''Kami mendukung dan siap membantu sepenuhnya atas pelantikan Presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober mendatang. Karena semua proses demokrasi yang telah ditetapkan menurut UU dan aturan belaku,'' katanya. 

Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, FKUB Kabupaten Sumbawa Barat mengajak kepada semua umat beragama, baik intern umat beragama maupun gerakanOrganisasi Masyarakat (Ormas) apapun namanya, kalau memang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk secara bersama-sama mendukung dan membantu hasil proses demokrasi yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh UU RI. 

Sebab kata dia, hasil dari proses Pemilu yang telah ditetapkan, tidak bisa diganggu gugat dan negara-negara di dunia sudah mengetahui pasangan presiden dan wakil presiden pemenang hasil Pemilu bulan April lalu. 

Ditambahkan, tahapan pelantikan presiden dan wakil presiden tanggal 20 Oktober mendatang, hanya kegiatam serimonial. Karena pemenang Pemilu Presiden dan wakil presiden sudah ada.
Karena itu FKUB KSB, kembali menghimbau warga bangsa dan umat agama. Terutama warga umat beragama yang ada di KSB yang hingga saat ini masih memiliki rasa cinta bangsa, tanah air dan cinta persaudaraan serta cinta kebersamaan, untuk secara bersama-sama mendoakan yang dilantik hasil Pemilu, baik DPR, Presiden maupun DPRD yang belum dilantik. Supaya ke depan dapat menjamin keamanan dan ketentraman umat beragama, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama.

Intinya diharapkan semua umat beragama secara bersama-sama mendoakan dan menerima apa yang telah ditetapkan dari hasil proses demokrasi Pemilu bulan April lalu, supaya ke depan bangsa ini Rupublik Indonesia (RI) semakin dewasa dalam melaksanakan demokrasi yang akan datang. (PN)

Berita Kamis, 10 Oktober 2019
Polisi Ringkus Dua Pemuda Terkait Pembunuhan Sadis Di Sumbawa

| SUMBAWA |—Tim Opsnal Polres Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengindetifikasi dan meringkus dua orang pelaku terkait kematian inisial Olv (17), warga Kelurahan Uma Sima Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, pada hari Jum’at, 13 September 2019 lalu.
Polisi mengamankan dua pelaku, masing-masing inisial AP (18) penganggur, warga Kelurahan Uma Sima Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa—dan inisial LNK (17), pelajar SMAN 1 Sumbawa, asal warga yang sama.

Pelaku diringkus oleh Tim Opsnal Polres Kabupaten Sumbawa sekira pukul 14.30 Wita, setelah hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan  pra rekontruksi. Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Sumbawa.
Sebelumnya, Olv dibunuh oleh kekasihnya berinisial AP. Tindakan tersebut diduga dilakukan secara terencana lantaran sakit hati karena korban selingkuh dengan pria lain.
Untuk melaksanakan rencana tersebut, AP mengajak Olv untuk bertemu. Lalu kemudian, AP dan Olv pergi ke rumah kosong yang ada di Kampung Irian. Di tempat itu, keduanya sempat melakukan hubungan badan. Namun tragis, setelah berhubungan badan, Ap dan Olv terlibat cek cok hingga terjadi tindakan pembunuhan. (PN)


Berita Senin, 16 September 2019
Tingginya Animo Masyarakat, CFD Gerakkan Ekonomi Masyarakat Sumbawa Barat

Sumbawa Barat. - Pelaksanaan Car Free Day (CFD) dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke 48 Perhubungan Republik Indonesia 2019 yang dilaksanakan di jalan Sudirman Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (15/9/2019) adalah untuk memasyarakatkan bulan keselamatan berlalu lintas dan langkah awal membangun komitmen masyarakat dalam menciptakan masyarakat yang peduli keselamatan dalam berlalu lintas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan KSB, Irhas R. Rayes saat ditemui dilokasi kegiatan CFD. Kegiatan ini terselenggara atas gotong royong dari berbagai pihak yang merupakan mitra kerja dan mitra usaha dinas perhubungan.
“Kita tidak menggunakan dana APBD dalam kegiatan ini. Ini adalah inovasi Dishub KSB. Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini,” katanya.

Sementara di tempat yang sama, Kabid Perhubungan, Abdurahman, melalui CFD ini menghimbau anak-anak KSB yang belum bisa memiliki SIM untuk menggunakan sepeda saat ke sekolah. Hal tersebut juga untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada anak-anak yang akhir-akhir ini angkanya terus meningkat dikalangan milenial.
“Anak-anak ini sangat rawan dan belum begitu paham tentang rambu lalu lintas, bahkan cenderung tidak mempedulikan keselamatan orang lain. CFD ini juga membuka ruang bagi masyarakat untuk menghirup udara bersih.” Ujarnya.
Kegiatan CFD juga sengaja dilakukan di jalan Sudirman yaitu dijalan protokol di tengah kota Taliwang, agar masyarakat merasakan langsung kegiatan tersebut tanpa bising dan asap walaupun beberapa jam saja.
“Walaupun di Taliwang kendaaraannya belum begitu padat, tetapi kegiatan ini sangat penting untuk mensosialisasikan bulan keselamatan masyarakat dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menikmati udara segar,” kata Abdurrahman.
Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan tersebut menuai respon dari berbagai pihak, salah satunya adalah pengunjung CFD, Endang Yunari. Ia menilai CFD yang pertama kali diadakan di KSB ini mengundang animo masyarakat, ditambah lagi kegiatan jalan santai, senam sehat dan sepede santai semakin menambah kemeriahan CFD. (PN)\




Berita