Gubernur Nusa Tenggara Barat terpilih periode 2025–2030, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan siap mendukung program pemerintah pusat saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2024.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, saya sampaikan salam rindu masyarakat NTB dan minta dukungan untuk NTB makmur mendunia,” kata Iqbal melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Sabtu, 14 Desember 2024.
Dalam pertemuan itu, Iqbal menyampaikan gambaran terkini kepada Presiden Prabowo mengenai pembangunan dua bendungan di NTB, salah satunya Bendungan Meninting yang diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat.
“Rencananya bendungan ini dapat diresmikan Bapak Presiden awal tahun depan,” ujarnya.
Iqbal juga menyampaikan kepada Prabowo mengenai kesiapan NTB mendukung program prioritas nasional, khususnya ketahanan pangan. “Kami masyarakat NTB juga mohon dukungan berbagai program untuk membuat NTB makmur mendunia,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Iqbal mengatakan ada sinkronisasi Asta Cita dari Presiden Prabowo dengan program pemerintahan baru di Provinsi NTB. “Termasuk di antaranya program makan bergizi gratis,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan selamat kepada Iqbal yang terpilih pada Pilkada NTB dan merasa bangga kepada mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu.
Prabowo juga mengaku terus mengikuti perkembangan NTB karena dia menilai NTB memiliki banyak potensi, hanya perlu keseriusan dan fokus. Secara khusus, presiden memberi perhatian pada potensi pariwisata.
Menag Dukung Gubernur NTB Terpilih Majukan Ekonomi Keumatan
Selaian menemui Prabowo, Iqbal juga menemui Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dalam pertemuan itu, Menag mengatakan mendukung keinginan Iqbal dalam memajukan ekonomi keumatan dan kemandirian pondok pesantren di NTB.
Dalam pembicaraannya dengan Nasaruddin, Iqbal menuturkan ekonomi keumatan serta kemandirian ponpes menjadi hal penting dalam memajukan NTB. Karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan isu keumatan perlu dibahas lebih serius. Dengan begitu, nantinya program keumatan dapat tepat sasaran.
“Saya senang sekali mendapat dukungan dan apresiasi dari Pak Prof Nasaruddin Umar,” ujarnya.
Iqbal mengatakan, dalam pertemuan itu, dia juga membahas langkah memajukan institusi pendidikan keagamaan. Peran pendidikan agama cukup vital untuk kemajuan daerah. Mendidik dan menyiapkan kader berkarakter yang baik untuk NTB di masa depan. “Tidak kalah penting juga membahas kemandirian pesantren dan ekonomi pesantren,” tutur Iqbal.
Menurut dia, upaya ini sejalan dengan program Iqbal-Dinda yang mendorong generasi muda NTB mengambil peran dalam pembangunan di Provinsi itu, maka santri-santriwati juga dapat ikut terlibat. “Untuk menuju Indonesia Emas 2045, dari pesantren juga harus kita siapkan,” katanya.
Dia menuturkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB merupakan salah satu pilar pemajuan umat dan pesantren di NTB. "NTB bukan hanya provinsi seribu masjid, tapi juga seribu pesantren,” ujarnya.
Di NTB, kata dia, lebih banyak siswa pesantren ketimbang sekolah negeri. Pesantren menjadi elemen penting untuk mencerdaskan masyarakat NTB. “Dari sejarah bangsa ini, jelas sekali peran dari pondok pesantren untuk kemajuan," ucap lulusan Ponpes Assalam, Surakarta, ini.
Adapun Nasaruddin Umar yakin dengan pemimpin NTB di masa depan. Dia memandang Iqbal memiliki wawasan, pengalaman, dan reputasi yang baik.
“Saya kenal Iqbal selama ini, saya yakin dapat memajukan umat di NTB. Kemenag siap memberikan dukungan penuh bagi niat baik Pak Iqbal memajukan umat,” kata dia.
Komisi Pemilihan Umum NTB telah menetapkan rekapitulasi hasil Pilkada NTB 2024. Pasangan calon nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda), meraih 1.163.194 suara sah atau 41,15 persen; paslon nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Moh. Suhaili Fadil Tohir (Zul-Uhel) memperoleh 887.791 suara sah Atau 31,40 persen; dan paslon nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin) mendapatkan 775.937 suara sah atau 27,45 persen.